MAKALAH
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
DI INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Jika berbicara tentang teknologi, tentunya tidak bisa
dipisahkan dari kehidupan manusia. Selamanya, selama peradaban manusia masih
ada, teknologi akan terus menjadi hal terpenting dalam kehidupan. Hal yang saat
ini sedang menjadi trand dan ramai diperbincangkan adalah teknologi informasi
dan komunikasi (TIK) yang mana merupakan salah satu hal terpenting di abad ini.
Tidak dapat dipungkiri kalau TIK tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.
Mulai dari anak kecil hinga orang tua, pedagang kecil hingga pengusaha besar, baik
disadari maupun tidak sudah begitu tergantung pada TIK.
Jika dilihat dari kacamata sejarah, TIK sesungguhnya sudah
mulai dikenal manusia sejak beratus-ratus berabad-abad lalu. Sejak manusia
diciptakan di muka bumi ini, manusia sudah mulai mencoba berkomunikasi dengan
symbol-simbol dan isyarat. Hal ini merupakan titik awal perkembangan TIK.
Manusia yang lebih maju dan modern mampu berkomunikasi secara lisan dan mulai
mampu mendokumentasikan informasi dalam bentuk tulisan dan ukiran baik dalam
bentuk simbol maupun gambar.
B.
Rumusan
masalah
1)
Pengertian
Teknologi Informasi dan Komunikasi
2)
Sejarah
Teknologi Informasi dan Komunikasi
3)
Tantangan
Globalisasi di dalam masyarakat Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi, adalah
payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses
dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi
dan teknologi komunikasi.
Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses,
penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan
teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan
alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke
lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah
dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi
mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan
pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.Istilah
TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat
keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad
ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang
teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21, TIK masih terus mengalami berbagai
perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.
B.
Sejarah
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara
nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama
yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini
kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang
meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel
komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif
pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global.
Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920,
terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang
pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian
diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran
televisi pada tahun 1940-an.
Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu
diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan
transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics)
pada tahun 1957.
Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal
bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin.
Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni
Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya
miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa
maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui
penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor.
Mikroprosesor inilah yang menjadi ‘otak’ perangkat keras komputer dan terus
berevolusi sampai saat ini. Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat
teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi
analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya.
Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat
komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital.
Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon
seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content)
berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi
telekomunikasi – komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21,
sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri
menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti ‘otot’ manusia, maka revolusi digital
(karena konvergensi telekomunikasi – komputasi multimedia terjadi melalui implementasi
teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya
meningkatkan kemampuan) ‘otak’ manusia.
C. Perkembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi di Indonesia
1. Teknologi Siaran Sejak PELITA I
teknologi berupa siaran radio dan
televisi telah diprogramkan. Memang sarana dan prasarana pada waktu itu belum
ada atau belum memadai, namun dengan perkembangan teknologi siaran, seperti
siaran langsung dari satelit dan pemancar ulang berdaya rendah, telah
memungkinkan dicapainya seluruh pelosok tanah air. Teknologi ini terus
berkembang sampai dengan PELITA berikutnya, yang kemudian berkembang dengan
munculnya televisi swasta dan jaringan televisi siaran lokal.
2. Satelit Komunikasi Sejak tahun 1976
Indonesia telah memasuki era
informasi modern dengan beroperasinya SKSD PALAPA I. Sistem satelit komunikasi
ini merupakan kebutuhan yang unik bagi Indonesia, karena keadaan dan letak
geografisnya. Dasar pertimbangan pengembangan sistem ini adalah untuk keperluan
pendidikan, penerangan, hiburan, pemerintahan, bisnis, pertahanan keamanan, dan
perindustrian.
3. Komputer
Perkembangan perangkat keras komputer
berlangsung sangat pesat. Selain daya muatnya yang semakin besar, kecepatan
operasinya juga semakin tinggi. Jika sepuluh tahun yang lalu microprocessor
komputer mampu mengakses memori dengan kecepatan perjutaan detik, maka saat ini
kecepatannya sudah dihitung dengan permiiliar (nano) detik. Komputer meja atau
personal computer saat ini sudah tidak dipandang sebagai barang mewah lagi,
melainkan sebagai suatu kebutuhan yang esensial untuk dapat mengikuti kemajuan.
Boleh dikatakan tidak ada satu kantorpun yang tidak memiliki dan mengoperasikan
komputer.
4. Teknologi Video (Perekam Video)
Perkembangan dalam teknolofi video
sejalan dengan perkembangan komunikasi dan komputer, meskipun orientasi
utamanya adalah untuk keperluan hiburan.
D. Perkembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi Dalam Pendidikan Di Indonesia
Kecenderungan
perkembangan dan implikasi dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang
adalah:
1.
Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar
jarak jauh (Distance Learning).
2.
Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan /
latihan dalam sebuah jaringan.
3.
Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif,
seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan
Video.
4.
Distance Learning
Dengan adanya perkembangan teknologi
informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk
diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk
menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara
online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang
diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan. Faktor
utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak
adanya interaksi antara dosen dan mahasiswanya.
Namun demikian, dengan media internet
sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dan siswa baik dalam
bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat
dilakukan misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio
atau real video, dan online meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan dengan
mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board.
Dengan cara di atas interaksi dosen
dan mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak 100%.
Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga
diimplementasikan ke dalam web, seperti materi dosen dibuat dalam bentuk presentasi
di web dan dapat di download oleh siswa. Demikian pula dengan ujian dan kuis
yang dibuat oleh dosen dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Penyelesaian
administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi
saja, apalagi di dukung dengan metode pembayaran online. Suatu pendidikan jarak
jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur sebagai berikut:
(1)
Pusat kegiatan siswa; sebagai suatu community web based
distance learning harus mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan
mahasiswa, dimana mahasiswa dapat menambah kemampuan, membaca materi kuliah,
mencari informasi dan sebagainya.
(2)
Interaksi dalam grup; Para mahasiswa dapat berinteraksi
satu sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen
dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang
diberikannya.
(3)
Sistem administrasi mahasiswa; dimana para mahasiswa
dapat melihat informasi mengenai status mahasiswa, prestasi mahasiswa dan
sebagainya.
(4)
Pendalaman materi dan ujian; Biasanya dosen sering
mengadakan quis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang
telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini juga
harus dapat diantisipasi oleh web based distance learning
(5)
Perpustakaan digital; Pada bagian ini, terdapat
berbagai informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada
kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini bersifat
sebagai penunjang dan berbentuk database.
(6)
Materi online diluar materi kuliah; Untuk menunjang
perkuliahan, diperlukan juga bahan bacaan dari web lainnya. Karenanya pada
bagian ini, dosen dan siswa dapat langsung terlibat untuk memberikan bahan
lainnya untuk di publikasikan kepada mahasiswa lainnya melalui web.
E. Contoh Pemanfaatan Tekonologi Informasi dan
Komunikasi Untuk Pendidikan Di Indonesia
Ø
Perpustakaan elektronik (e-library)
Revolusi teknologi informasi tidak
hanya mengubah konsep pendidikan di kelas tetapi juga membuka dunia baru bagi
perpustakaan. Perpustakaan yang biasanya merupakan arsip buku-buku dengan
dibantu teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep
perpustakaan yang pasif menjadi lebih agresif dalam berinteraksi dengan
penggunanya. Dengan banyaknya perpustakaan tersambung ke internet, sumber ilmu
pengetahuan yang biasanya terbatas ada di perpustakaan menjadi tidak terbatas
Ø
Surat elektronik (e-mail)
Dengan aplikasi e-mail, seorang guru,
orang tua, pengelola, dan siswa dapat dengan mudah saling berhubungan. Pihak
sekolah dapat membuat laporan perkembangan siswa dan prestasi belajar baik
diminta orang tua atau pun tidak. Dalam kegiatan belajar diluar sekolah, siswa
yang menghadapai kesulitam materi pelajaran dapat bertanya lewat e-mail kepada
pihak sekolah atau guru bidang studi. Demikian pula untuk guru yang berhalangan
hadir dapat memberikan tugas via e-mail kepada siswa.
Ø
Ensiklopedia
Sebagian perusahaan yang menjalankan
ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD-ROM untuk
menampung ensiklopedia sehingga duharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak
hanya berisi tulisan dan gambar saja, tetapi juga video dan audio.
Ø
Jurnal atau majalah ilmiah
Salah satu argumentasi umumnya di
dunia pendidikan Indonesia adalah kurangny akses informasi ke jurnal atau
majalah ilmiah yang berada di internet sehingga memudahkan bagi para siswa
untuk mengakses informasi ilmiah terkahir yang ada di seluruh dunia.
Ø
Pengembangan homepage dan sistim distribusi
bahan belajar secara elektronik (digital)
Sistem pembelajaran melalui homepage
dapat dikembangkan dalam bentuk sekolah maya (virtual school) sehingga semua
kegiatan pembelajaran mulai dari akses bahan belajar, penilaian, dan kegiatan
administrasi pendukung dapat secara online selama 24 jam.
Ø
Video teleconference
Keberadaan teknologi informasi video
teleconference memungkinkan bagi anak-anak di seluruh dunia untuk saling
mengenal dan berhubungan satu dengan lainnya. Video teleconference di sekolah
merupakan saranan untuk diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain
peran pada kegiatan belajar mengajar yang bersifat social. Disamping itu dapat
pula untuk pengamatan proses eksperimen dari seorang guru.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sejak tahun 1976,
Indonesia telah memasuki era indormasi modern dengan beroperasinya SKSD PALAPA
I. Di era informasi ini, TI dan TK memegang peranan sebagai teknologi kunci
(enabler technology). Perkembangan TI dan TK dapat meningkatkan kinerja dan
memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan
akurat, termasuk dalam dunia pendidikan. Dengan perkembangan TI dan TK yang
sangat pesat ini, mau tidak mau, siap ataupun tidak siap, akan semakin deras
mengalirkan informasi dengan segala dampak positif dan negatifnya ke masyarakat
Indonesia. Perkembangan TI dan TK memperlihatkan bermunculannya berbagai jenis
kegiatan yang berbasis pada teknologi ini, termasuk dalam dunia pendidikan.
Seperti penggunaan e-learning, e-library, e-education, e-mail, e-laboratory,
dan lainnya. Seperti ramalan dan pandangan para cendikiawan tentang pendidikan
di masa depan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa
mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner,
serta terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga” dan kompetitif. Dalam
kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi
merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini,
maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya.
B. Saran
Teknologi Informasi dan Komunikasi, adalah
payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses
dan menyampaikan informasi. Sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat
Indonesia. Teknologi mempunyai dampak negatif dan positif. Dampak negatifnya
sudah banyak terlihat dan masyarak Indonesia harus dapat melewati tantangan era
globalisasi.
Daftar pustaka
Miarso, Yusufhadi, 2005, Menyemai
Benih Teknologi Pendidikan, Kencana, Jakarta
Moerwanto, F.B, 2002, Mengenali Arti
dan Manfaat Telematika, Jakarta
loading...
0 Comment to "Makalah Tikom : Perkembangan Tikom di Indonesia"
Post a Comment