MAKALAH FISIKA
GELOMBANG, GETARAN DAN BUNYI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gelombang adalah
getaran yang merambat, baik melalui medium ataupun tidak melalui medium.
Perambatan gelombang ada yang memerlukan medium, seperti gelombang tali melalui
tali dan ada pula yang tidak memerlukan medium yang berarti bahwa gelombang
tersebut dapat merambat melalui vakum (hampa udara),seperti gelombang listrik
magnet dapat merambat dalam vakum.
Perambatan gelombang
dalam medium tidak diikuti oleh perambatan media, tapi partikel-partikel
mediumnya akan bergetar. Perumusan matematika suatu gelombang dapat diturunkan
dengan peninjauan penjalaran suatu pulsa. Dilihat dari ketentuan pengulangan
bentuk, gelombang dibagi atas gelombang periodik dan gelombang non periodik.
Berdasarkan sumber
getarnya, tanpa disertai dengan medium perantaranya, gelombang dapat
diklasifikasikan dalam dua kategori, yaitu gelombang mekanik dan gelombang
elektromagnetik.
Gelombang mekanik
adalah sesuatu yang dapat dibentuk dan dirambatkan dalam zat perantara bahan
elastis. Sebagai contoh khusus diantaranya adalah gelombang bunyi dalam gas,
dalam zat cair dan dalam zat padat. Gelombang Elektromagnetik perambatan secara
transversal antara medan listrik dan medan magnet ke segala arah.
Gelombang
didefinisikan sebagai energi getaran yang merambat. Dalam kehidupan sehari-hari
banyak orang berfikir bahwa yang merambat dalam gelombang adalah getarannya
atau partikelnya, hal ini sedikit tidak benar karena yang merambat dalam
gelombang adalah energi yang dipunyai getaran tersebut. Dari sini timbul
benarkan medium yang digunakan gelombang tidak ikut merambat? padahal pada
kenyataannya terjadi aliran air di laut yang luas. Menurut aliran air dilaut
itu tidak disebabkan oleh gelombang tetapi lebih disebabkan oleh perbedaan suhu
pada air laut. Tapi mungkin juga akan terjadi perpindahan partikel medium,
ketika gelombang melalui medium zat gas yang ikatan antar partikelnya sangat
lemah maka sangat dimungkinkan partikel udara tersebut berpindah posisi karena
terkena energi gelombang. Walau perpindahan partikelnya tidak akan bisa jauh
tetapi sudah bisa dikatakan bahwa partikel medium ikut berpindah.
Bunyi merupakan
gelombang mekanik yang dalam perambatannya arahnya sejajar dengan arah getarnya
(gelombang longitudinal).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang diatas, dibawah ini akan dikemukakan masalah-masalah yang melandasi
penulisan makalah ini, yaitu:
1. Bagaimana Pengertian
Getaran,Gelombang dan Bunyi?
2. Bagaimana Hakekat
Getaran?
3. Bagaimana Hakekat
Gelombang?
4. Bagaimana Hakekat
Bunyi?
5. Apa Saja Manfaat dari
Gelombang Bunyi Dalam Teknlogi?
1.3 Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan
masalah diatas, dibawah ini akan dikemukakan tujuan yang melandasi penulisan makalah
ini, yaitu:
1. Mengetahui Pengertian
Getaran,Gelombang dan Bunyi.
2. Mengetahui Hakekat
Getaran.
3. Mengetahui Hakekat
Gelombang.
4. Mengetahui Hakekat
Bunyi.
5. Mengetahui Manfaat
dari Gelombang Bunyi Dalam Teknologi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Getaran,Gelombang dan Bunyi
Getaran adalah gerakan
yang berulang-ulang atau gerakan bolak-balik melewati suatu titik
kesetimbangan. Satu getaran didefinisikan sebagai satu kali bergetar penuh,
yaitu dari titik awal kembali ke titik tersebut. Satu kali getaran adalah
ketika benda bergerak dari titik A-B-C-B-A atau dari titik B-C-B-A-B. Bandul
tidak pernah melewati lebih dari ttik A atau titik C karena titik tersebut
merupakan simpangan terjauh.
Simpangan terjauh itu disebut
amplitudo. Di titik Aatau titik C benda akan berhenti sesaat sebelum kembali
bergerak. Contoh amplitudo adalah jarak BA atau jarak BC. Jarak dari titik
setimbang pada suatu saat disebut simpangan.
Gelombang adalah
getaran yang merambat. Bentuk ideal dari suatu gelombang akan mengikuti gerak
sinusoide. Selain radiasi elektromagnetik, radiasi gravitasional juga bisa
berjalan lewat vakum, gelombang juga terdapat pada medium (yang karena
perubahan bentuk dapat menghasilkan gaya memulihkan yang lentur) di mana mereka
dapat berjalan dan dapat memindahkan energi dari satu tempat kepada lain tanpa
mengakibatkan partikel medium berpindah secara permanen, yaitu tidak ada
perpindahan secara masal. Malahan, setiap titik khusus berosilasi di sekitar
satu posisi tertentu. Satu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan menghitung
jarak antara lembah dan bukit (gelombang tranversal) atau menghitung jarak
antara satu rapatan dengan satu renggangan (gelombang longitudinal).
Bunyi atau suara
adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat melalui
medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi,
gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara.
Kebanyakan suara
adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis
dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalam
Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam
desibel. Energi gelombang bunyi diudara adalah osilasi molekul udara yang
berfibrasi membentuk gelombang sepanjang arah perjalanan dengan
amplitudo.
2.2 Hakekat Getaran
2.2.1 Contoh-contoh sistem
yang melakukan getaran
A. Sistem pegas-massa
Balok bermassa m yang
dikaitkan pada ujung pegas yang digantungkan secara vertikal. Bila balok m
ditarik ke bawah, kemudian dilepaskan, maka balok tersebut akan melakukan
gerakan naik-turun-naik-turun berulang-ulang. Balok dikatakan bergetar.
B. Sistem bandul fisis
Bila bandul tersebut
disimpangkan dari posisi vertikalnya, maka bandul akan berayun, menyimpang ke
kanan dan ke kiri secara berulang-ulang dan bandul dikatakan bergetar. Susunan
benda dengan getaran yang mirip dengan itu disebut sistem bandul fisis.
Dari dua contoh tadi
dapat disimpulkan bahwa getaran adalah suatu gerakan yang khas, yaitu gerakan
yang berulang-ulang dan disebut sebagai gerakan periodik. Pada gerakan berulang
itu yang dimaksud dengan satu getaran lengkap adalah gerakan dari suatu titik
awal kembali ke titik awal tadi. Benda yang bergetar sering disebut juga
melakukan gerakan harmonis sederhana. Jadi dapat disimpulkan bahwa getaran
harmonis sederhana adalah gerak bolak balik yang melewati suatu titik
kesetimbangan.
2.2.2 Frekuensi Getaran
Salah satu besaran
yang sering dipakai untuk menggambarkan karakter sebuah getaran adalah
frekuensi. Jumlah pengulangan atau getaran lengkap yang terjadi tiap satuan
waktu dinamakan frekuensi getaran dan dilambangkan sebagai f. Jadi satuan
getaran dapat berupa getaran/menit, bahkan getaran/jam. Bila satuan waktunya
dinyatakan dalam sekon maka didapatkan satuan getaran/sekon atau sering juga
dinamakan siklus/sekon dan 1 getaran/sekon = 1 siklus/sekon = 1Hz (Hertz,
mengikuti nama fisikawan Jerman, Heinrich Hertz). Jadi getaran dengan frekuensi
200 Hz menyatakan bahwa dalam satu sekon terjadi 200 getaran lengkap. Benda
yang bergetar dengan frekuensi yang tinggi menandakan bahwa dalam suatu waktu
tertentu benda itu melakukan banyak getaran lengkap, sementara getaran dengan
frekuensi rendah menandakan bahwa jumlah getaran lengkap yang terjadi hanya
sedikit.
2.2.3 Persamaan Simpangan
Getaran
Telah dikemukakan
bahwa getaran adalah suatu gerakan bolak-balik. Karena itu, antara lain dapat
dipersoalkan posisi benda yang bergetar itu tiap saat. Jawaban pertanyaan ini
diberikan lewat persamaan simpangan getaran. Ini berarti bahwa dari
persamaan itu dapat diketahui posisi benda yang bergetar saat demi saat.
Persamaan simpangan getaran dapat diturunkan lewat berbagai sistem, dan antara
lain adalah lewat sistem pegas-massa. Dalam sistem pegas-massa di seluruh buku
ini selalu diasumsikan bahwa pegas tidak ditarik melampaui batas elastisnya.
Ini berarti bahwa bila gaya tarik itu dihilangkan maka pegas akan kembali ke ukurannya
semula.
2.2.4 Energi Getaran
· Hukum Kekekalan Energi
Pada setiap getaran
pasti terkait sejumlah energi yang kita kenal sebagai Energi Kinetik, yaitu
energi yang dimiliki benda atau sistem karena keadaannya yang bergerak itu.
Kita tentunya masih ingat bahwa energi kinetik adalah:
dengan m: massa benda (kg) ,V: kecepatan benda
(m/s) .Sebuah benda yang berada di atas sebuah permukaan juga mempunyai energi
yang terkait kedudukannya itu, yaitu energi potensial gravitasi. Karena benda
mempunyai energi potensial gravitasi ini, maka ia mendapatkan kerja yang
dilakukan oleh gaya gravitasi ketika jatuh. Besarnya energi potensial gravitasi
ini adalah:
Ep=m.g.h dengan : m = massa benda (kg), g = percepatan gravitasi (m/s2) h = jarak titik pusat massa benda ke acuan nol (m).
Pada benda-benda yang terkait dengan pegas terdapat energi potensial lain yang disebut sebagai energi potensial elastis E P' . Energi potensial elastis ini muncul ketika pegas diregangkan atau dimampatkan. Karena energi potensial elastis inilah, pegas yang diregangkan atau dimampatkan dapat kembali ke kedudukan semula karena kerja yang dilakukan oleh gaya pemulih. Contoh yang jelas adalah alat penutup pintu yang seringkali ditempelkan pada pintu berkawat anti nyamuk yaitu peralatan yang bekerja berdasarkan kerja pegas. Ketika pintu dibuka, pegas yang ada dalam peralatan itu termampatkan sehingga memiliki energi potensial elastis. Ketika pintu dilepas, pegas yang termampatkan tadi meregang kembali untuk berusaha kembali ke ukurannya semula sambil gaya pemulihnya melakukan kerja menutup pintu.
Ep=m.g.h dengan : m = massa benda (kg), g = percepatan gravitasi (m/s2) h = jarak titik pusat massa benda ke acuan nol (m).
Pada benda-benda yang terkait dengan pegas terdapat energi potensial lain yang disebut sebagai energi potensial elastis E P' . Energi potensial elastis ini muncul ketika pegas diregangkan atau dimampatkan. Karena energi potensial elastis inilah, pegas yang diregangkan atau dimampatkan dapat kembali ke kedudukan semula karena kerja yang dilakukan oleh gaya pemulih. Contoh yang jelas adalah alat penutup pintu yang seringkali ditempelkan pada pintu berkawat anti nyamuk yaitu peralatan yang bekerja berdasarkan kerja pegas. Ketika pintu dibuka, pegas yang ada dalam peralatan itu termampatkan sehingga memiliki energi potensial elastis. Ketika pintu dilepas, pegas yang termampatkan tadi meregang kembali untuk berusaha kembali ke ukurannya semula sambil gaya pemulihnya melakukan kerja menutup pintu.
Untuk pegas dengan
konstanta pegas k N/m, maka ketika ukuran pegas bertambah atau berkurang dengan
x, didapat energi potensial elastis.
Sistem yang bergetar, dengan demikian
berpeluang mempunyai ketiga jenis energi tersebut, atau energi total sistem
yang bergetar adalah dengan demikian energi total juga dapat ditulis menjadi
Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa, tanpa adanya gesekan dan kerja dari
luar, maka energi awal dan energi akhir total adalah sama. Ini berarti bahwa:
Perhatikan sistem getaran pegas-massa dengan
pegasnya dalam posisi horizontal. Pada kasus semacam ini ( Ep )awal dan
(Ep)akhir adalah sama karena hawal =
hakhir dan biasanya diambil sama dengan nol.
· Kecepatan Getaran
Getaran adalah suatu
gerakan, karena itu dapat ditanyakan bagaimana sifat gerakan tersebut. Apakah
gerakannya berlangsung dengan kecepatan konstan? bila tidak, maka tentunya ada
percepatan. Selanjutnya dapat ditanyakan apakah percepatannya konstan.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan meninjau dari berbagai
sudut pandang. Dengan melakukan pendekatan kekekalan energi, maka kecepatan
getaran dengan mudah dapat ditentukan, seperti yang akan dibahas berikut ini.
Perhatikan kembali sistem pegas-massa yang berada dalam posisi horisontal. Bila
getaran ini dimulai dari posisi simpangan maksimum (x = A), atau disebut juga
amplitudo simpangan, dan benda semula berada dalam keadaan diam, maka dengan
segera dapat dimengerti bahwa benda yang bergetar tidak bergerak dengan
kecepatan konstan, namun berubah-ubah dari nol di titik-titik simpangan
maksimumnya dan mencapai harga maksimum di posisi kesetimbangannya. Karena
benda yang bergetar tidak bergerak dengan kecepatan konstan, maka tentu ada
percepatan yang terkait dengan getaran. Untuk mendapatkan percepatan ini, maka
digunakan pendekatan bahwa gaya penggerak pada sistem pegas-massa yang bergetar
adalah gaya pemulihnya –kx. Percepatan a juga tidak konstan. Tidak konstannya
kecepatan maupun percepatan, secara fisik sudah dapat diduga, karena adanya
gerakan bolak-balik pada sistem bandul sederhana dan sistem pegas-massa.
Kecepatan dan
percepatan tidak konstan pada sistem getaran benda berbalik arah, ketika
simpangannya maksimum, karena kecepatannya nol. Jadi benda yang bergerak
(mempunyai kecepatan), tidak bergerak terus ke arah yang sama, namun berbalik
karena kecepatannya nol pada saat itu. Berarti kecepatannya makin lama makin
kecil, atau tidak konstan. Pada bagian gerakan yang lain kecepatannya membesar,
namun mengecil kembali sampai nol, kemudian membesar kembali dan peristiwa
semacam ini berulang-ulang terus. Jadi gerak bolak-balik itu menyiratkan dua
jenis perubahan kecepatan, yaitu:
1. Besarnya,
besar-kecil-besar dan seterusnya.
2. Arahnya,
kanan-kiri-kanan dan seterusnya.
2.3 Hakekat Gelombang
2.3.1 Relasi Dengan Getaran
Kita telah belajar
tentang getaran dan beberapa sifatnya. Getaran yang dihasilkan suatu sumber
getar, seperti garpu tala, pita suara dan lain-lain seringkali dirambatkan
lewat medium yang ada di sekitarnya. Getaran yang diteruskan ini yang disebut
sebagai gelombang. Gelombang pada dasarnya adalah gangguan atau getaran yang
dirambatkan. Sebagai contoh bahwa gelombang yang dihasilkan oleh kapal motor
dirambatkan lewat air telaga sehingga mengganggu seorang pemancing. Dalam hal
ini air hanya menjadi medium perantara. Yang merambat bukanlah air, seperti air
sungai yang mengalir, tetapi yang dirambatkan adalah energi yang terkait
gangguan tadi. Bila gangguannya berupa getaran, maka yang dirambatkan di
permukaan air adalah energi getarannya.
2.3.2 Energi Gelombang
Setiap gelombang
merambatkan energi. Pada gelombang mekanik, hal ini diperlihatkan ketika energi
yang dirambatkan melalui gelombang air mampu memindahkan gabus yang semula
terapung tenang di atas permukaan air. Olengnya kapal di laut yang sering
disebabkan oleh ombak laut membuktikan adanya sejumlah energi yang dibawa oleh
gelombang. Panas matahari yang terasa di bumi kita, juga disebabkan karena
gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh matahari
merambatkan/meradiasikan energi panas ke bumi. Sementara itu, pemindahan energi
melalui gelombang elektromagnetik tanpa disadari, manfaatnya sudah biasa
dinikmati dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, seseorang dapat menikmati
alunan musik dari stasiun radio yang jauh letaknya karena adanya gelombang
radio yang mengangkut energi bunyi musik itu. Berkat gelombang mikro, seorang
pemilik perkebunan dapat memberi perintah pada para karyawannya di areal kebun
yang luas dan mengendalikan perusahaannya hanya dari sebuah telepon gengggam.
Semua cara berkomunikasi ini dapat terlaksana berkat gelombang elektromagnetik,
yang dapat mengangkut energi informasi ke berbagai tempat. Contoh lain bahwa gelombang
membawa sejumlah energi adalah terjadinya kerusakan di mana-mana ketika terjadi
gempa. Kekuatan gempa biasanya dinyatakan oleh skala Richter yang diusulkan
oleh Charles Richter. Richter mengaitkan kekuatan gempa dengan logaritma (basis
10) amplitudo maksimum suatu getaran yang diukur dalam mikrometer. Amplitudo
maksimum itu harus diukur pada jarak 100 km dari pusat gempa. Jadi misalkan
rekaman gempa yang diperoleh dari alat perekam gempa yang disebut seismometer
yang dipasang 100 km dari pusat gempa menunjukkan amplitudo maksimum 1 mm = 103 m;
maka ini berarti bahwa kekuatan gempa itu (berhubungan dengan energinya) adalah
Log (10)3 = 3 skala Richter.
2.3.3 Perambatan Dalam
Medium
Gelombang yang
dirambatkan, sering membutuhkan medium perantara. Gelombang bunyi misalnya
tidak dapat kita dengar bila tidak ada medium perantara. Demikian pula tanpa
adanya tali tidak mungkin merambat gelombang tali. Gelombang tali, gelombang
bunyi (mencakup pula gelombang infrasonik dan ultrasonik), gelombang air, dan
gelombang seismik, merupakan contoh-contoh gelombang mekanik, suatu jenis
gelombang yang memerlukan media (dalam hal ini tali, molekul udara, dan air)
untuk merambat sampai ke tujuannya. Namun tidak semua gelombang membutuhkan
medium perantara. Contohnya adalah gelombang elektromagnetik, seperti gelombang
radio, gelombang mikro, radar, cahaya tampak, laser, sinar-X, dan sinar gamma.
Gelombang-gelombang ini adalah kelompok gelombang yang dapat merambat walaupun
dalam hampa udara. Gelombang elektromagnetik ini dipancarkan ke segala arah
oleh medan listrik dan medan magnet berubah, sehingga perambatannya tidak lagi
memerlukan media khusus, karena ia dapat melewati ruang hampa. Sebelum
teknologi komunikasi berkembang seperti sekarang, nenek moyang kita telah tahu
bahwa getaran merambat lewat tanah, sehingga mereka mengamati derap musuh yang
akan menyerang dengan mendekatkan telinga ke tanah. Dengan melakukan upaya
itu mereka dapat mengetahui adanya musuh yang masih berada pada jarak yang
sangat jauh. Ini tentunya merupakan perambatan gelombang yang alami, melewati
tanah yang sudah ada. Tentunya di dalam perjalanannya menuju tempat-tempat
tertentu terjadi banyak kehilangan energi, sehingga ketika tiba di tempat
tujuannya energi gelombang itu sudah sangat sedikit jumlahnya. Orang sekarang
berlomba-lomba mencari bahan/medium perantara yang dapat merambatkan gelombang
dengan rugi perambatan yang seminim
mungkin. Serat optik merupakan salah satu jawabannya dan penemuan ini
telah mengubah wajah pertelekomunikasian kita, menjadi sedemikian
canggihnya.
mungkin. Serat optik merupakan salah satu jawabannya dan penemuan ini
telah mengubah wajah pertelekomunikasian kita, menjadi sedemikian
canggihnya.
2.3.4 Gelombang Transversal
dan Longitudinal
Berdasarkan arah
rambat terhadap arah getar, maka dikenal dua macam gelombang, yaitu gelombang
transversal dan gelombang longitudinal. Gelombang transversal adalah gelombang
yang arah rambatnya tegak lurus arah getarnya, sedang pada gelombang
longitudinal, arah rambat sama dengan arah getarnya. Ketika tangan digerakkan
naik turun, maka pada slinky terbentuk gelombang transversal, sementara
gelombang longitudinal dihasilkan bila tangan digerakkan maju mundur. Gelombang
radio, gelombang cahaya, gelombang tali dan gelombang mikro adalah contoh
gelombang transversal. Gelombang transversal juga merambat dalam dawai
instrumen musik seperti gitar atau piano. Contoh gelombang longitudinal adalah
gelombang bunyi yang merambat di udara.
Beberapa gelombang
tidak merupakan gelombang transversal maupun gelombang longitudinal, contohnya
adalah gelombang air. Pada gelombang air, gerak partikel-partikel air tidak
tegak lurus maupun paralel dengan arah rambatnya, artinya pada gelombang air,
terdapat komponen transversal maupun longitudinal, karena partikel air di
permukaan air bergerak dalam lintasan melingkar.
Anda tentunya pernah mengamati bahwa ketika kembang api ditembakkan ke atas, maka Anda akan melihat kembang api itu terlebih dulu baru mendengar ledakannya. Peristiwa ini menunjukkan bahwa gelombang cahaya dirambatkan lebih cepat dibandingkan gelombang bunyi. Kecepatan rambat gelombang tergantung pada jenis gelombang apa yang dirambatkan dan juga tergantung pada karakter medium yang merambatkannya. Gelombang bunyi misalnya, dirambatkan lebih cepat di air dibandingkan di udara. Hubungan antara kecepatan rambat gelombang dan karakter medium perantaranya dapat diturunkan lewat langkah-langkah matematis yang cukup rumit. Di sini hasil perhitungannya saja yang akan diberikan, dan dimulai dengan gelombang tali.
Anda tentunya pernah mengamati bahwa ketika kembang api ditembakkan ke atas, maka Anda akan melihat kembang api itu terlebih dulu baru mendengar ledakannya. Peristiwa ini menunjukkan bahwa gelombang cahaya dirambatkan lebih cepat dibandingkan gelombang bunyi. Kecepatan rambat gelombang tergantung pada jenis gelombang apa yang dirambatkan dan juga tergantung pada karakter medium yang merambatkannya. Gelombang bunyi misalnya, dirambatkan lebih cepat di air dibandingkan di udara. Hubungan antara kecepatan rambat gelombang dan karakter medium perantaranya dapat diturunkan lewat langkah-langkah matematis yang cukup rumit. Di sini hasil perhitungannya saja yang akan diberikan, dan dimulai dengan gelombang tali.
Gerak segmen tali
dalam menghantarkan gelombang Seperti telah dijelaskan, gelombang tali muncul
sebagai akibat gangguan pada tali. Sesaat setelah tali diganggu, gaya gangguan
ini dirambatkan sepanjang tali. Ini berarti bahwa setiap bagian tali bertindak
sebagai penyalur gaya gangguan tadi, dan mekanisme ini menyebabkan terjadinya
gelombang tali. Jika tali dianggap serba sama dengan massa persatuan panjang
tali adalah tegangan yang semakin besar, gelombang akan merambat dengan
kecepatan rambat yang semakin besar pula. Sebaliknya semakin besar massa
persatuan panjang tali maka gerak gelombang akan semakin lambat.
Telah dijelaskan bahwa
kecepatan rambat gelombang akan berbeda di medium yang berbeda dan sangat
ditentukan oleh karakter medium perantaranya. Kecepatan rambat gelombang
longitudinal dalam fluida dipengaruhi oleh modulus Bulk B.
2.3.5 Persamaan Gelombang
Persamaan gelombang
dengan persamaan getaran adalah bahwa persamaan getaran hanya merupakan fungsi
dari waktu t saja, maka persamaan gelombang adalah fungsi dari waktu t dan
posisi x.
Cara yang paling mudah memahami makna
persamaan gelombang sebagai fungsi dua variabel adalah lewat gelombang tali.
Pada gelombang tali, variabel y menyatakan simpangan tali dari posisi
setimbangnya [sebelum gelombang dirambatkan melalui tali, atau bagian (a). Bila
kita ingin mengetahui simpangan tali, maka pertanyaannya adalah simpangan dari
bagian tali yang mana ( x berapa ) dan pada saat t berapa. Secara matematika,
dikatakan bahwa simpangaan y adalah fungsi dari dua variabel x dan t, dan biasa
ditulis sebagai y(x,t).
2.4 Hakekat Bunyi
Bunyi adalah energi
yang dirambatkan dalam bentuk gelombang. Gelombang bunyi ini dapat menyebabkan
sensasi aural, artinya gelombang bunyi dapat kita dengar. Ada banyak sekali
bunyi di sekitar kita, dan ini patut disyukuri. Dapatkah Anda bayangkan andai
tidak ada bunyi samasekali di sekitar kita? Perhatikan ketika Anda
berjalan-jalan di taman. Anda dapat mendengar burung berkicau, anjing
menggonggong dan masih banyak bunyi-bunyian lain. Di tempat yang gelap pun Anda
masih dapat mendengarkan dentang lonceng, atau suara kendaraan di jalan.
Alat-alat musik, juga menghasilkan bunyi, bunyi yang indah, dan salah satu di
antaranya adalah drum yang dipukul. Bahwa bunyi dimulai dari getaran drum
ketika ia dipukul. Selanjutnya getaran itu dirambatkan dan menghasilkan
gelombang, dan karena dapat didengar manusia maka ia disebut gelombang bunyi.
Jadi setiap kali Anda mendengar bunyi pasti entah di mana ada sesuatu yang
bergetar sebagai sumber bunyi tersebut.
2.4.1 Perambatan Gelombang
Bunyi
Gelombang bunyi yang
dirambatkan di udara menghasilkan pemampatan dan peregangan, pemampatan serta
peregangan ini dirambatkan. Jadi gelombang bunyi yang merambat di udara
termasuk gelombang longitudinal, karena arah rambatnya sama dengan arah
perapatan dan peregangan.
Gelombang bunyi
membutuhkan medium untuk merambatkan gelombang bunyi. Ia tidak seperti
gelombang elektromagnetik yang dapat
merambat di ruang hampa. Karena itu para astronaut tidak dapat menggunakan bunyi untuk berkomunikasi di bulan. Di bulan tidak ada
udara, sehingga tidak ada bunyi di sana.
merambat di ruang hampa. Karena itu para astronaut tidak dapat menggunakan bunyi untuk berkomunikasi di bulan. Di bulan tidak ada
udara, sehingga tidak ada bunyi di sana.
Perambatan gelombang
menjadi sarana bagi binatang-binatang untuk berkomunikasi. Kelelawar misalnya
menggunakan bunyi ultra untuk mengetahui letak mangsa yang mau ditangkapnya.
Gelombang bunyi tidak
hanya merambat di udara tetapi dapat juga merambat di zat cair maupun zat
padat. Lumba-lumba dan ikan paus misalnya, dapat berkomunikasi dengan sesamanya
melalui bunyi yang dirambatkan di air. Bunyi yang dihasilkan lumba-lumba
berkisar dari 250 Hz sampai 150.000 Hz. Diduga bahwa lumba-lumba mempunyai
bahasa di antara mereka seperti halnya manusia.
Bunyi merambat lebih
cepat di air dibandingkan di udara. Gelombang bunyi juga merambat lebih cepat
di zat padat. Bukti bahwa gelombang bunyi merambat lewat zat padat dapat
dibuktikan kalau telinga ditempelkan di dinding pemisah antara dua kamar.
Bukankah bunyi-bunyi yang ada di ruang sebelah dapat didengar? Jadi gelombang
bunyi merambat di zat cair, gas dan zat padat, namun dengan kecepatan rambat
yang berbeda. Kecepatan rambat bunyi di udara adalah 346 m/s (jauh lebih kecil
dari kecepatan rambat cahaya; itulah sebabnya ketika terjadi badai, kilat akan
terlihat terlebih dahulu sebelum suara guruh/petir terdengar), sedangkan di air
kecepatan rambatnya 1498 m/s. Di zat padat kecepatan rambatnya tergantung pada
jenis zat padatnya. Dalam baja kecepatannya 5200 m/s, di karet hanya 60 m/s,
sedangkan di kayu 1850 m/s.
Beberapa pesawat jet
dapat bergerak dengan kecepatan yang lebih tinggi, yaitu dua atau tiga kali
lebih cepat dibandingkan kecepatan rambat
bunyi. Kecepatan yang lebih tinggi dari kecepatan bunyi ini dinamakan supersonik. Bila pesawat bergerak dengan kecepatan supersonik, maka ia bergerak lebih cepat dari bunyi yang dihasilkan mesinnya. Karena itu, ketika sebuah pesawat supersonik lewat di atas Anda, maka pesawat itu sudah akan berada cukup jauh sebelum bunyi pesawatnya terdengar. Glamorous Glennis yang dipiloti oleh Chuck Yeager, adalah pesawat pertama yang bergerak dengan kecepatan yang melebihi kecepatan rambat bunyi. Gerakan pesawat yang melampaui kecepatan rambat bunyi ini akan menimbulkan bunyi yang sangat keras yang disebut sebagai sonic boom. Kecepatan rambat bunyi di udara yang besarnya 346m/s dinamakan 1 Mach. Pada 14 Oktober, 1947 itulah Chuck Yeager menerbangkan pesawat dengan kecepatan yang lebih dari 1 Mach. Dengan berkembangnya teknologi, sekarang pesawat supersonik sudah dapat terbang dengan kecepatan 2 Mach bahkan sampai 3 Mach. Contohnya adalah pesawat Concorde yang menyeberangi Lautan Atlantic dalam waktu yang sangat singkat. Satu- satunya kerugian dari pesawat supersonik adalah sonic boom yang dihasilkannya. Sonic boom itu sedemikian kerasnya hingga dapat memecahkan jendela bahkan dapat menjatuhkan pigura-pigura yang digantungkan di dinding. Karena itulah pesawat supersonik tidak diperkenankan terbang di atas daerah yang banyak penduduknya.
bunyi. Kecepatan yang lebih tinggi dari kecepatan bunyi ini dinamakan supersonik. Bila pesawat bergerak dengan kecepatan supersonik, maka ia bergerak lebih cepat dari bunyi yang dihasilkan mesinnya. Karena itu, ketika sebuah pesawat supersonik lewat di atas Anda, maka pesawat itu sudah akan berada cukup jauh sebelum bunyi pesawatnya terdengar. Glamorous Glennis yang dipiloti oleh Chuck Yeager, adalah pesawat pertama yang bergerak dengan kecepatan yang melebihi kecepatan rambat bunyi. Gerakan pesawat yang melampaui kecepatan rambat bunyi ini akan menimbulkan bunyi yang sangat keras yang disebut sebagai sonic boom. Kecepatan rambat bunyi di udara yang besarnya 346m/s dinamakan 1 Mach. Pada 14 Oktober, 1947 itulah Chuck Yeager menerbangkan pesawat dengan kecepatan yang lebih dari 1 Mach. Dengan berkembangnya teknologi, sekarang pesawat supersonik sudah dapat terbang dengan kecepatan 2 Mach bahkan sampai 3 Mach. Contohnya adalah pesawat Concorde yang menyeberangi Lautan Atlantic dalam waktu yang sangat singkat. Satu- satunya kerugian dari pesawat supersonik adalah sonic boom yang dihasilkannya. Sonic boom itu sedemikian kerasnya hingga dapat memecahkan jendela bahkan dapat menjatuhkan pigura-pigura yang digantungkan di dinding. Karena itulah pesawat supersonik tidak diperkenankan terbang di atas daerah yang banyak penduduknya.
2.4.2 Intensitas Bunyi
Telah dijelaskan bahwa
bunyi adalah energi yang dirambatkan dalam bentuk gelombang. Banyak sedikitnya
energi bunyi yang diterima di suatu tempat dinyatakan melalui besaran
intensitas bunyi, I. Intensitas bunyi I adalah energi yang dirambatkan tiap
sekon melalui satu satuan luasan yang tegak lurus arah rambat gelombang bunyi
itu. Karena energi per satuan waktu menyatakan daya, maka intensitas dapat juga
dikatakan sebagai daya yang menembus tiap satuan luasan yang tegak lurus arah
rambat gelombvang bunyi itu. Dalam bentuk matematika hubungan itu dituliskan
sebagai:
dengan: P = daya bunyi (watt)
A = luas bidang yang ditembus tegaklurus oleh
gelombang bunyi (m2)
Bila sumber bunyi berbentuk sumber titik (dimensi sumber kecil), maka bunyi akan disebarkan ke segala arah dengan cara yang sama. Dalam hal ini maka muka gelombangnya akan berbentuk bola, sehingga intensitas bunyi di suatu titik pada jarak r dari sumber bunyi tersebut adalah:
Bila sumber bunyi berbentuk sumber titik (dimensi sumber kecil), maka bunyi akan disebarkan ke segala arah dengan cara yang sama. Dalam hal ini maka muka gelombangnya akan berbentuk bola, sehingga intensitas bunyi di suatu titik pada jarak r dari sumber bunyi tersebut adalah:
dengan: P = daya bunyi (watt)
r = jarak dari sumber bunyi ke pendengar/titik
ukur (m)
Persamaan ini
menunjukkan bahwa di sebuah lapangan terbuka, kita makin sulit mendengar suatu
bunyi (I kecil), semakin jauh kita berada dari sumber bunyi itu (r besar).
2.4.3 Efek Doppler
Ketika sedang menunggu
kereta api melintasi suatu persimpangan, Anda tentunya pernah mendengar bahwa
pluit yang dibunyikan kereta api itu
terdengar makin lama makin tinggi ketika kereta api itu mendekat namun frekuensinya terdengar semakin rendah ketika kereta api itu telah melewati
Anda dan menjauh. Jadi Anda mendengar peluit itu seakan-akan melagukan suatu musik dengan nada yang semula makin lama makin tinggi, namun kemudian menjadi rendah kembali. Apakah ini terjadi karena operator kereta api memijat tombol nada-nada yang berbeda saat itu? Ternyata tidak. Apa yang Anda dengar itu terjadi karena gejala yang dikenal sebagai Efek Doppler, untuk menghormati seorang Australia bernama, Christian Andreas Doppler (1803-1855), yang pertama kali mengamati gejala ini.
terdengar makin lama makin tinggi ketika kereta api itu mendekat namun frekuensinya terdengar semakin rendah ketika kereta api itu telah melewati
Anda dan menjauh. Jadi Anda mendengar peluit itu seakan-akan melagukan suatu musik dengan nada yang semula makin lama makin tinggi, namun kemudian menjadi rendah kembali. Apakah ini terjadi karena operator kereta api memijat tombol nada-nada yang berbeda saat itu? Ternyata tidak. Apa yang Anda dengar itu terjadi karena gejala yang dikenal sebagai Efek Doppler, untuk menghormati seorang Australia bernama, Christian Andreas Doppler (1803-1855), yang pertama kali mengamati gejala ini.
Efek Doppler adalah
gejala berubahnya frekuensi yang didengar seseorang karena sumber bunyi
bergerak relatif terhadap pendengarnya. Sumber bunyi yang relatif bergerak
terhadap pendengarnya, dapat berarti bahwa sumber bunyi diam dan pendengar mendekat
atau menjauhi sumber, namun dapat juga pendengarnya yang diam sementara sumber
bunyi yang bergerak mendekati atau menjauhi pendengar, bahkan dapat juga
kedua-duanya dalam keadaan bergerak.
Terjadinya efek
Doppler tidak hanya dapat didengar tetapi juga dapat dilihat. Ingatlah kembali
bahwa frekuensi gelombang menggambarkan jumlah gelombang yang melewati suatu
titik tiap satuan waktunya. Coba ingat-ingatlah ketika Anda sedang memancing di
sebuah danau. Ketika perahu motor mendekati Anda, jumlah gelombang yang yang
menumbuk ”dermaga” tempat Anda berada, semakin banyak, namun begitu perahu
motor itu melewati Anda, jumlah gelombang yang menumbuk dermaga itu menjadi
semakin sedikit.
Frekuensi gelombang
yang berubah ketika perahu melewati pemancing kembali ke efek Doppler yang
berhubungan dengan bunyi. Frekuensi yang dipancarkan peluit kereta api
sebenarnya tidak berubah. Yang berubah adalah frekuensi yang terdengar, dan
kita katakan bahwa frekuensi sumber bunyi itu seakan-akan berubah, namun sekali
lagi, frekuensi sumber bunyi tidak berubah. Hubungan antara frekuensi yang
terdengar dan frekuensi bunyi sesungguhnya tergantung pada kecepatan gerak
sumber bunyi maupun kecepatan gerak pendengar. Hubungan itu dinyatakan oleh
Persamaan berikut ini:
Vs = kecepatan sumber
bunyi (m/s)
V = kecepatan rambat
gelombang bunyi (biasanya diambil 340 m/s) Untuk mengisi tanda (+) atau (-)
maka berlaku ketentuan sebagai berikut:
a Vp diisi (+), bila P
(pendengar) mendekati S (sumber)
Vp diisi (-), bila P menjauhi S.
Vp diisi (-), bila P menjauhi S.
b Vs diisi (+), bila S
menjauhi P.
1.4 Manfaat dari Gelombang
Bunyi Dalam Teknologi
1. Dalam Bidang Kesehatan
· Ultrasonik
Digunakan untuk
mengamati cacat-cacat dalam jaringan hidup. Sifat reflektif jaringan normal dan
jaringan abnormal cukup jelas untuk dibedakan secara ultrasonik. Alat diagnosis
dengan ultrasonik digunakan untuk menemukan beberapa penyakit berbahaya di dada
atau payudara, hati, otak, dan beberapa organ lainnya. Pengamatan ultrasonik
pada seorang wanita hamil memperlihatkan janin di dalam perut ibunya.
· Efek Doppler
Efek doppler telah
digunakan cukup sukses untuk memonitor aliran darah melalui suatu pembuluh nadi
utama. Gelombang-gelombang ultrasonik frekuensi 5 - 10 MHz diarahkan menuju ke
pembuluh nadi dan suatu penerima R akan mendeteksi sinyal hamburan pantulan.
Frekuensi tampak dari sinyal pantul yang diterima bergantung pada kecepatan
aliran darah. Pengukuran laju aliran darah dengan metode efek doppler ini
terutama efektif untuk mendeteksi trombosis (penyempitan pembuluh darah) karena
trombosis akan menyebabkan perubahan yang cukup signitifikan dalam laju aliran
darah. Keunggulan metode ini dibandingkan dengan metode konvensional adalah
lebih murah dan hanya memberikan sedikit ketidaknyamanan pada pasien.
2. Dalam Bidang Industri
· Reflektoskop
Ultrasonik digunakan
untuk meratakan campuran susu agar homogen, membersihkan benda yang halus,
meratakan campuran besi dan timah yang dilebur dalam industri logam, untuk
sterilisasi pada pengawetan makanan dalam kaleng dan sebagainya. Penerapan
gelombang ultrasonik dapat dijumpai dalam bentuk pengujian material dan
pendeteksian kerusakan atau keretakan dalam struktur logam dan beton.
Dengan teknik memindai (scanning) yang menggunakan gelombang bunyi
ultrasonic,dapat diketahui keretakan , cacat atau penipisan yang terjadi dalam
material. Suatu alat yang bernama reflektoskop digunakan untuk mendeteksi cacat
yang terkandung dalam besi tuang. Cacat pada velg ban mobil diperiksa dengan
menggunakan alat ini. Gelombang ultrasonik juga digunakan untuk mempercepat
beberapa reaksi kimia. Getaran kuat pada gelombang ultrasonik juga digunakan
untuk menggugurkan ikatan antara partikel kotoran dan bahan kain serta
menggetarkan debu yang melekat sehingga lepas.
3. Dalam Bidang Kelautan
dan Pertahanan
· Sonar
Dapat digunakan untuk
mengukur kedalaman laut disini yang digunakan adalah bunyi ultrasonik. SONAR
menghasilkan gelombang suara yang dikirim dari suatu piranti yang dipantulakan
kembali oleh dasar samudra. Alat ini juga digunakan untuk menentukan letak
suatu benda yang berada dibawah permukaan laut. Prinsip kerja SONAR berdasarkan
prinsip pemantulan gelombang ultrasonik. Alat ini diperkenalkan pertama kali
oleh Paul Langenvin, seorang ilmuwan dari Prancis pada tahun 1914. Pada saat
itu Paul dan pembantunya membuat alat yang dapat mengirim pancaran kuat
gelombang bunyi berfrekuensi tinggi (ultrasonik) melalui air.
Pada dasarnya SONAR
memiliki dua bagian alat yang memancarkan gelombang ultrasonik yang disebut
transmiter (emiter) dan alat yang dapat mendeteksi datangnya gelombang pantul
(gema) yang disebut sensor (reciver). Gelombang ultrasonik dipancarkan
oleh transmiter (pemancar) yang diarahkan ke sasaran, kemudian akan dipantulkan
kembali dan ditangkap oleh pesawat penerima (reciver).
Dengan mengukur waktu
yang diperlukan dari gelombang dipancarkan sampai gelombang diterima lagi, maka
dapat diketahui jarak yang ditentukan. Untuk mengukur kedalaman laut, SONAR
diletakkan di bawah kapal. Dengan pancaran ultrasonik diarahkan lurus ke
dasar laut, dalamnya air dapat dihitung dari panjang waktu antara pancaran yang
turun dan naik setelah digemakan.
Banyak sekali
teknologi yang memanfaatkan gelombang bunyi dan gelombang cahaya. Sebagai
contoh : teknologi sederhana yang dilakukan oleh nelayan tradisional di
perairan laut jawa, yang biasa mereka sebut dengan telpon ikan. Yaitu
mendeteksi keberadaan ikan dengan mendengarkan suara-suara melalui dayung
mereka. Tetapi karena gelombang bunyi audible (20 Hz-20.000 Hz) ini luas sekali
jelajahnya, dan banyak sumber-sumber gangguannya, maka orang lebih cenderung
menggunakan gelombang bunyi ultra (ultrasonic ) dengan frekuensi > 20.000
Hz, gelombang suara yang telah dirubah menjadi signal listrik akan memodulasi
gel cahaya. Dan gelombang cahaya ini yang disalurkan melalui serat optik menuju
ke penerima. Dengan teknologi ini, pengiriman signal komunikasi menjadi lebih
tahan gangguan luar.
4. Dalam Bidang Teknologi
Penggunaan gelombang
bunyi dilakukan dalam pembuatan audio sistem (speaker) .Bunyi audiosonic
memiliki frekuensi sebesar 20 Hz sampai 20.000 Hz Jadi manusia hanya dapat
mendengar 20-20.000 Hz saja.peng gunaan Audiosonic memungkinkan manusia dapat
mendengar suara dari berbagi macam barang elektronik Khususnya barang
elektronik yang dipasangkan speaker seperti Televisi, Radia Tape dan elektronik
yang lainnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1.
Getaran adalah gerakan yang berulang-ulang atau gerakan
bolak-balik melewati suatu titik kesetimbangan. Gelombang adalah
getaran yang merambat, baik melalui medium ataupun tidak melalui medium.
Sedangkan bunyi merupakan gelombang mekanik yang dalam perambatannya
arahnya sejajar dengan arah getarnya (gelombang longitudinal).
2.
Sistem getaran yang dibahas adalah sistem pegas-massa, dan
bandul sederhana. Besaran yang penting pada getaran adalah frekuensi, perioda,
simpangan, amplitudo, kecepatan, percepatan dan energi. Bila energi getaran
dirambatkan maka diperoleh gelombang.
3.
Berdasarkan arah getar relatif terhadap arah rambatnya, dikenal
gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Pada umumnya gelombang yang
dirambatkan membutuhkan medium perantara, kecuali gelombang elektromagnetik
yang dapat merambat di ruang hampa. Kecepatan rambat gelombang
tergantung pada jenis gelombang yang dirambatkan dan karakteristik medium
perantaranya.
4.
Gelombang bunyi adalah gelombang yang dapat didengar dan di
udara dirambatkan sebagai gelombang longitudinal. Di ruang hampa
gelombang bunyi tidak dapat didengar. Keras lemahnya bunyi ditentukan oleh
intensitas bunyi atau Taraf intensitasnya. Makin jauh pendengar dari sumber
bunyi, makin lemah pula bunyi yang didengar.
5.
Manfaat dari gelombang bunyi dalam teknologi:
· Dalam bidang kesehatan
· Dalam bidang industri
· Dalam bidang kelautan
dan pertahanan
· Dalam bidang teknologi
3.2 Saran
1. Pembaca dapat menambah
wawasan dan bisa memberikan kritik yang membangun bagi penulis.
2. Untuk lembaga pendidikan
diharapkan agar bisa menerapkan dalam pembelajaran.
3. Untuk lembaga
penelitian diharapkan bisa menghasilkan penemuan yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Bella.2011.(Online)tersedia:http://belladao.blogspot.com/2011/06/makalah-fisika-getaran-gelombang-dan.html
tanggal akses (4 November 2013).
Fitri,yaumil.2013.(Online)tersedia:http://yaumilfitri.blogspot.com/2013/03/pengertian-getaran-dan-gelombang.html?m=1 tanggal akses (6
November 2013).
Panggalo,palondongan.2011.(Online)tersedia:http://palondonganpanggaloroketmaikcom.blogspot.com/2011/03/contoh-makalah-fisika-tentang-gelombang.html
tanggal akses (4 November 2013).
Zahira.2013.(Online) tersedia: http://zahirazmile.blogspot.com/2013/10/makalah-pemanfaatan-gelombang-bunyi-dan.html
tanggal akses (4 November 2013).
DOWNLOAD MAKALAHNYA DISINI
loading...
0 Comment to "Makalah Fisika, Gelombang Getaran dan Bunyi"
Post a Comment