MAKALAH SEJARAH
AKHIR PERANG DUNIA KE II
DAN KONFERENSI-KONFERENSI YANG TERJADI
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang Masalah
Perang
Dunia II berakhir dengan beberapa perjanjian antara pihak yang kalah
yaituJerman, Jepang dan Italia dan menang perang pihak sekutu AS, Uni
Soviet, Inggris dan Prancis.Selain itu juga ada beberapa konferensi,
yaitu:
a.Konferensi Atlantik
b.Konferensi Casablanca
c.Konferensi Moscow
d.Konferensi Kaira
e.Konferensi Teheran
f.Konferensi Yalta
B.Rumusan
Masalah
1.Apa
penyebab berakhirnya perang Dunia II?
2.Konferensi
apa saja yang diselenggarakan selama perang dunia II ?
C.Tujuan
Penulisan
Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Sejarah, selain itu jugamakalah
ini disusun untuk meningkatkan siswa yang aktif dalam mencari sumber-sumber
yang menjelaskan tentang akhir perang dunia II dan menjadikan siswa yang
kreatif dalam menggabungkan semua sumber yang ada menjadi satu.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Akhir Perang Dunia II
Perang Dunia II diakhiri dengan berbagai
perjanjian antara pihak yang kalah perang (Jerman,Jepang,dan Italia) dan yang
menang perang (pihak Sekutu: AS,UniSoviet, Inggris,Prancis, dll). Perjanjian
yang penting adalah perjanjian Sekutu dengan Jerman dan Sekutu dengan
Jepang. Selain itu, pasca-perang
Dunia II juga ditandai dengan berbagai konferensi.
B. Berbagai
Konferensi Selama Perang Dunia II
Beberapa
konferensi yang diselenggarakan selama Perang Dunia II tentang
strategi pertempuran ataupun perdamaian dunia, antara lain sebagai berikut;
a.Konferensi
Atlantik
Konferensi Atlantik diselenggarakan pada
tanggal 14 Agustus 1941 antara Franklin DelanoRoosevelt (Presiden Amerika
Serikat) dan Winston Churcill (Perdana Menteri Inggris).Konferensi Atlantik
menghasilkan piagam perdamaian yang disebut Piagam Atlantik (AtlantikCharter).
Piagam Atlantik sebagai fondasi berdirinya PBB. Piagam Atlantik (Atlantic Charter) merupakan naskah
pertama yang kemudian menjadi dasar bagi terbentuknya PBB. Sedangkan Konferensi
San Francisco merupakan konferensi terakhir dalam rangkaian kegiatan
terbentuknya PBB. Pada tanggal 14 Agustus 1945 Perdana Menteri Winston
Churchill dari Inggris dan Presiden F.D. Roosevelt dari Amerika Serikat
mengadakan pertemuan di atas gladak kapal USS Augusta di Teluk New Foundland
perairan Samudra Atlantik. Kedua kepala pemerintahan itu menandatangani Piagam
Altantic atau Atlantic Charter.
Adapun
isi pokok Piagam Atlantik sebagai berikut;
1. Tidak diperkenankan melakukan perluasan wilayah.
2. Setiap bangsa berhak menentukan bentuk dan corak pemerintahnya sendiri.
3.Semua negara diperkenankan ikut serta dalam perdagangan internasional.
4. Mengusahakan perdamaian dunia di mana setiap bangsa dapat hidup bebas dari ketakutan dan kekurangan.
5.Menolak jalan kekerasan dalam menyelesaikan perselisihan internasional.
1. Tidak diperkenankan melakukan perluasan wilayah.
2. Setiap bangsa berhak menentukan bentuk dan corak pemerintahnya sendiri.
3.Semua negara diperkenankan ikut serta dalam perdagangan internasional.
4. Mengusahakan perdamaian dunia di mana setiap bangsa dapat hidup bebas dari ketakutan dan kekurangan.
5.Menolak jalan kekerasan dalam menyelesaikan perselisihan internasional.
b. Konferensi
Casablanca
Konferensi
Casablanca diselenggarakan pada bulan Januari 1943 antara Franklin
DelanoRoosevelt dan Winston Churcill. Konferensi itu membahas perencanaan
penyerbuan tentaraSekutu ke Eropa guna mengalahkan tentara blok Sentral (Poros
atau blok Jerman). Konferensi Casablanca adalah merupakan
salah satu konferensi tentang perang pertama antara negara-negara sekutu yang
bertempat diMaroko.[1] Tujuan
konferensi ini adalah untuk menentukan strategi kekuatan sekutu dan cara
mengakhiri perang dan membahas pula rencana serangan sekutu Sisilia, Italia dan
pengeboman AS ke negara-negara poros.[1] Konferensi
ini berlangsung dari tanggal 14 Januari hingga 28 Januari 1943 di
hotel anfa di Casablanca, Maroko Hadir
dalam konferensi ini: Franklin
D. Roosevelt, Winston
Churchill, dan Charles De Gaulle.
Konferensi ini sehubungan dengan Perang Dunia II.
Konferensi ini kemudian diikuti oleh Konferensi Kairo, Konferensi
Teheran, Konferensi Yalta,
dan Konferensi
Potsdam.
c.Konferensi
Moskow
Konferensi
Moskow diselenggarakan pada bulan Oktober 1943 yang dihadiri oleh Menteri Luar Negeri
Rusia (Vyacheslav Mikhailovich Molotov), Menteri Luar Negeri Amerika Serikat(Cordel
Hull), dan Menteri Luar Negeri Inggris (Anthony Eden). Konferensi itu
membahastentang rencana pembentukan organisasi internasional yang menjamin
perdamaian. Deklarasi moskow Konferensi
di Moskow memutuskan untuk mengundang Majelis Umum PBB menyatakan dekade
2011-2020 sebagai “Dekade Aksi Road Safety” dengan tujuan untuk menstabilkan
dan kemudian mengurangi perkiraan tingkat kematian global di jalan pada 2020.
Beberapa
rencana program aksi termuat dalam Deklarasi Moskow yang memuat 11 butir. Point
Deklarasi itu mencakup;
1.
Mendorong pelaksanaan rekomendasi laporan Dunia pada pencegahan kecelakaan lalu
lintas jalan,
2.
Memperkuat kepemimpinan pemerintah dan bimbingan dalam keselamatan di jalan,
termasuk dengan menunjuk atau memimpin lembaga penguatan dan koordinasi
mekanisme yang terkait di tingkat nasional atau sub-nasional.
3.
Menentukan target ambisius pengurangan kecelakaan lalu lintas yang berkaitan
erat dengan investasi yang direncanakan dan inisiatif kebijakan dan
memobilisasi sumber daya yang diperlukan untuk memungkinkan implementasi yang
efektif dan berkelanjutan untuk mencapai target dalam rangka pendekatan sistem
keamanan.
4.
Melakukan upaya khusus untuk mengembangkan dan melaksanakan kebijakan dan
prasarana solusi untuk melindungi semua pengguna jalan khususnya mereka yang
paling rentan seperti pejalan kaki, pengendara sepeda, pengendara sepeda motor
dan pengguna angkutan umum yang tidak aman, serta anak-anak, orang tua, dan
orang cacat.
5.
Mulai menerapkan transportasi yang lebih aman dan berkelanjutan, termasuk
melalui perencanaan penggunaan lahan dengan mendorong inisiatif dan alternatif
bentuk-bentuk transportasi.
6.
Mempromosikan harmonisasi peraturan keselamatan jalan dan keselamatan kendaraan
dan praktik-praktik yang baik melalui penerapan resolusi PBB yang relevan
dengan instrumen dan serangkaian manual yang dikeluarkan oleh United Nations Road
Safety Collaboration.
7.
Memperkuat atau mempertahankan kesadaran penegakan hukum dan peraturan yang ada
dengan melakukan perbaikan undang-undang yang dibutuhkan pengemudi kendaraan
dan sistem registrasi yang menggunakan standar internasional yang sesuai.
8.
Mendorong organisasi untuk berkontribusi secara aktif bekerja dalam
meningkatkan keselamatan di jalan raya terkait dengan mengadopsi penggunaan
praktik terbaik dalam pengelolaan armada.
9.
Mendorong tindakan kolaboratif dengan meningkatkan kerjasama antara entitas
administrasi publik yang relevan, organisasi dalam sistem PBB, swasta dan
sektor publik, dan dengan masyarakat sipil.
10.
Memperbaiki pengumpulan data nasional dan perbandingan pada tingkat
internasional, termasuk dengan mengadopsi definisi standar dari data kematian
akibat kecelakaan dimana setiap orang yang mengalami kecelakaan langsung
terbunuh atau tewas dalam waktu 30 hari sebagai akibat dari kecelakaan lalu
lintas jalan dan definisi standar cedera dan memfasilitasi kerjasama internasional
untuk mengembangkan data yang andal.
11.
Memperkuat penyediaan pra-rumah sakit dan rumah sakit perawatan trauma,
pelayanan rehabilitasi dan reintegrasi sosial melalui pelaksanaan undang-undang
yang sesuai, pengembangan kapasitas manusia dan peningkatan akses pelayanan
kesehatan sehingga dapat menjamin pengiriman tepat waktu dan efektif untuk
mereka yang membutuhkan.
d. Konferensi
Kairo
Konferensi Kairo diselenggarakan pada
bulan November 1943 antara Franklin DelanoRoosevelt, Winston Churcill, dan Chiang
Kai-shek (Cina). Konferensi itu memutuskan bahwamereka akan menggempur Jepang
sampai menyerah.
e. Konferensi
Teheran
Konferensi Teheran diselenggarakan pada
Desember 1943 yang dihadiri Josep Stalin, FranklinDelano Roosevelt, dan Winston
Churcill. Pada prinsipnya konferensi itu mendukung keputusanKonferensi Kairo
dan bertekad melanjutkan kerja sama meskipun perang telah berakhir.
f.
Konferensi Yalta
Konferensi Yalta
diselenggarakan pada bulan Februari 1945 antara Josep Stalin, Franklin DelanoRoosevelt,
dan Winston Churcill. Konferensi berhasil mengambil keputusan, antara lain:
a. penyerahan
Jerman tanpa syarat;
b.pembentukan
organisasi internasional yang menjamin perdamaian dunia;
c. perencanaan
penyelenggaraan konferensi di San Fransisco pada tanggal 25 April 1945.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perang
Dunia II berakhir dengan beberapa perjanjian antara pihak yang kalah yaitu Jerman,
Jepang dan Italia dan menang perang pihak sekutu AS, Uni Soviet,
Inggris dan Prancis. Selain itu juga ada beberapa konferensi, yaitu:
a.Konferensi Atlantik
b.Konferensi Casablanca
c.Konferensi Moscow
d.Konferensi Kaira
e.Konferensi Teheran
f.Konferensi Yalta
DAFTAR
PUSTAKA
http://Jalal34.wordpress.com/2012/10/07/inggris-dan-perang-dunia-ii/
http://Ivanfadillahfernandez.com/2012/12/09/tugas-makalah-ips-bab-perang-dunia-ke-2/
http://Ips-abi.blogspot.in/2013/07/perang-dunia-ii-tahun-1939-1945.html/?m=1
http://Ihsan07.wordpress.com/2013/07/02/pengaruh-perang-dunia-2-terhadap-indonesia/
http://Shintyamarliani.blogspot.in/2012.10/dampak-perang-dunia-ii.html?m=1
DOWNLOAD MAKALAHNYA DISINI
loading...
0 Comment to "Makalah Konferensi-Konferensi pada Akhir Perang Dunia 2"
Post a Comment