MAKALAH SEJARAH
PERADABAN MAYA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Salah satu
tugas dari seorang Perbandingan Agama adalah mengkaji agama-agama. Baik itu
agama samawi maupun Ardhi. Karena agama datang kedunia mempunyai sajarah
masing-masing. Agama terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Di
dalam makalah ini spesifik akan membahas tentang peradaban Amerika Kuno
tepatnya peradaban Maya. Yang mana beberapa bulan yang lalu telah menguncangkan
seluruh dunia atas penafsiran habisnya tahun oleh suku maya. Serta sebagai
pembentuk suatu system serta pengetahuan yang dapat kita ketahui setelah
memahami peradaban tersebut.
Rahasia
Kebudayaan Bangsa Maya, banyak orang pernah mendengar legenda budaya bangsa
Maya. Selama ini, kesan sebagian besar orang terhadap bangsa Maya tidak
terlepas dari suasana hutan belantara di benua Amerika. Memang benar, bangsa
Maya tinggal di Amerika Tengah[1] yang
sekarang ini, bekas peninggalan sejarah yang misterius berada di dalam hutan
belantara yang terpencil dan sepi.
Peninggalan
batu raksasa dan karya seni bangsa Maya yang maha tinggi, jauh melebihi
kehebatan teknologi masa kini[2].
Hampir tidak memiliki informasi yang dapat dipercaya tentang asal-usul kalender
mereka, tulisan hiroglif, dan sistem matematika, juga tidak kita memahami
detail yang tak terhitung jumlahnya yang berkaitan dengan organisasi
sosial-politik, agama, struktur ekonomi, dan kehidupan sehari-hari.
Semua
itu menjadi misteri bagi para arkeolog maupun sejarahwan yang meneliti
peradaban tersedut, karena peradaban ini memang sulit untuk di lacak
kebenarannya, walaupun keberadaannya masih dapat ditemukan.
Marilah kita
lepaskan prasangka dan persepsi yang telah telanjur tertanam, menyelami kembali
bekas kehidupan dan tempat tinggal bangsa Maya, melihat-lihat bagaimana dan
apakah sebenarnya bangsa dan kebudayaan Maya. Untuk lebih jelasnya dapat dibaca
dalam pembahasan yang mana akan mungkin bisa membantu menjelaskan mengenai
perkembangan dan peradaban suku Maya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Peradaban Maya
Gambar 1
Peta Wilayah Maya
Benua Amerika terdiri atas bagian utara, bagian tengah, dan bagian selatan.
Dua per tiga dari benua Amerika adalah dataran rendah. Benua Amerika di
kelilingi oleh rangkaian pegunungan tinggi seperti Rocky Mountains,
Pegunungan Amerika Tengah, Pegunungan Andes.[3] Amerika tengah merupakan tanah sempit yang kini menjadi Terusan Panama.
Terdapat sungai-sungai besar seperti Sungai Mississipi di sebelah utara dan
Amazon di sebelah selatan (Brazilia). Benua Amerika diapit oleh dua samudra
yaitu Samudra Pasifik di sebelah barat dan Samudra Atlantik di sebelah timur.
Kekayaan Amerika berupa jenis-jenis mineral, sehingga Amerika ini merupakan
negara industri. Sedangkan pada daerah dataran rendah digunakan untuk lahan
pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Penduduk asli sebelumnya adalah suku-suku indian yang diperkirakan berasal
dari Asia. Suku-suku indian sudah mengenal kebudayaan Suku Maya, Suku Aztek di
Meksiko, dan Suku Inka di Peru. Kaum Maya
merupakan penduduk selatan Mexico dan utara Amerika Tengah yang kaya dengan
sejarah.[4]
Peradaban Maya bermula pada periode Pra-klasik, yang berkembang pada
Periode Klasik (sekitar 250 M sampai 900 M), [5]dan berlanjut sampai periode Pos-Klasik sampai kedatangan bangsa
Spanyol di Yucatan. Bukti Arkeologi menunjukkan kaum Maya mula mendirikan bangunan upacara sekitar 3000
tahun dahulu. Peradaban maya berkembang dengan subur terutama di Guatemala dan
Yukatan. Peradaban itu berpengaruh kuat pada kebudayaan Teotihuakan Meksiko
bagian Tengah. Sebagai salah 1 kota terbesar di dunia, kota Teotihuakan pada
Masa puncaknya dihuni oleh sekitar 100.000 penduduk yang tinggal di rumah-rumah
adobe. Mereka memuja dewa di piramid besar dari batu yang sampai kini masih
banyak ditemukan di dekat kota Meksiko. Dari abad ke-4 sampai abad ke-8
pengaruhnya menyebar di Amerika Tengah dan para arsitek mencontoh pola bangunan
dan pola hiasannya.[6]
Peradaban suku Maya kuno berawal dari zaman es keempat sekitar 60 ribu
tahun yang lalu. Saat itu, lempeng es masih berukuran besar-besar dan terbawa
sampai jauh, seperti ke bagian selatan dan pusat Amerika Serikat[7]. Ada banyak air terperangkap dalam lapisan es, maka kedalaman laut pun
menjadi rendah. Kala itu, dibangunlah sebuah jembatan tanah di Selat Bering.
Dengan lebar sekitar 1000 mil, jembatan ini menghubungkan Asia dan Amerika
Utara. Jembatan ini pula yang kemudian
digunakan oleh manusia pertama yang menghuni Amerika.[8]
Diyakini, manusia pertama mencapai Amerika Tengah sekitar 15 ribu tahun
yang lalu. Budaya pertama yang diidentifikasi adalah Clovis.[9] Budaya yang bertahun 10.000 SM ini masih menggunakan alat-alat dari
batu. Peralatan dari batu ini juga ditemukan di Guatemala pada tahun 9000 SM.
Pada sekitar 8.000 SM terjadi perubahan. Iklim mulai menghangat dan es mencair.
Kerajaan Maya terletak di sebelah selatan kerajaan Aztek. Wilayah yang
mencakup daerah tersebut adalah kelompok suku yang tinggal di semenanjung
Yucatan, Amerika
Tengah yang berbatasan dengan Samudera
Pasifik di sebelah barat, dan Laut
Karibia di sebelah timur.[10]
B.
Sosial, Politik dan Budaya Bangsa Maya
Tahun 10.000 SM ini suku Maya masih menggunakan alat-alat dari batu.
Peralatan dari batu ini juga ditemukan di Guatemala pada tahun 9000 SM. Pada
sekitar 8.000 SM terjadi perubahan. Iklim mulai menghangat dan es mencair. Ini
memungkinkan manusia untuk bisa mengonsumsi daging dan sayur-sayuran. Dari
tahun 8000 - 2000 SM penduduk Amerika Tengah menggantungkan hidupnya secara
agraris.[11]
Mereka bercocok tanam kacang, jagung, paprika, labu dan tanaman lainnya.
Meski banyak ditemukan savanna dan padang rumput, belum ada hutan. Menjelang
akhir periode ini, beberapa desa suku Maya kuno bermunculan, disertai dengan
ditemukannya tembikar dan keramik.[12] Tahun 1500 SM - 300 M disebut-sebut sebagai periode praklasik
kebudayaan suku Maya kuno. Pada masa inilah, populasi suku Maya kuno berkembang
pesat seiring pertumbuhan kota besar dan perkembangan bahasa Maya.[13]
Sejak tahun 300M -900M, suku Maya kuno makin menyempurnakan sistem kalender
serta bahasa tulis. Mereka juga meruntuhkan bangunan dan kuil lama, untuk
kemudian membangun kuil dan bangunan baru diatasnya. Tak hanya itu, suku Maya
kuno juga mulai merekam peristiwa-peristiwa penting dalam ukiran. Contohnya bisa ditemui di Quirigua, yang terletak dekat Rio Dulce.[14]
Beksi super seksi Suku yang pada zaman batu mencapai kejayaan di bidang teknologinya
(250 M hingga 925 M), menghasilkan bentuk karya dan peradaban unik seperti
bangunan (Chichen Itza), pertanian (kanal drainase), tanaman jagung dan latex, sumurnya yang disebut "cenotes".
Cara mereka berkomunikasi dan mendokumentasikan tulisan: Tulisannya menggunakan gambar dan simbol, yang disebut "glyph".
Ada dua macam glyph: yakni yang menampilkan gambar utuh dari benda yang
dimaksudkan, dan tipe yang menggambarkan sesuatu sesuai dengan suku katanya.[15]
Misalnya kata "balam: jaguar", digambarkan dengan kepala binatang tersebut, atau dengan tiga suku
kata "ba"-"la"-"ma" yang terdiri dari tiga gambar
sejenis mangkok/tempurung. Suku ini juga mengenal kecantikan seseorang, dengan
membuat tempurung kepalanya menjadi rata, dengan cara mengikatkan papan di dahi
dan tempurung belakang pada bayi/kelahiran anak, sehingga pada waktu dewasa
mereka merasa anggun dengan memiliki tulang dahi yang rata. Adapun senjata yang
digunakan adalah disebut "Atlatl" , yakni semacam busur dan
panahnya. Pemerimtahan di kerajaan Maya ini bersifat
absolute. [16]
C.
Kepercayaan Agama Maya
Penduduk
Amerika Tengah memiliki kepercayaan polytaisme menyembah dewa-dewa alam yang
sederhana seperti Dewa Matahari, Dewa Bulan, Dewa Musim Semi, Dewa Kesuburan.
Mereka berdoa pada dewa tersebut, mengadakan upacara, memberikan sesajian
berupa padi-padian, buah-buahan dan makanan lainnya. Terkadang mereka
menganggap gunung dan pohon sebagai benda keramat serta jagung dipandang
sebagai tanaman suci, sampai sekarangpun masih ada yang menyebut tanaman jagung
dengan nama kehormatan “Paduka Tuan”, mereka yang menyebutnya adalah masyarakat
dari Indian Meksiko.[17]
Maya percaya
bahwa bumi telah diciptakan kemudian dihancurkan oleh bencana berulang-ulang.
Mereka juga percaya bahwa dunia dikandung sebagai persegi permukaan datar yang
dihentikan antara tiga belas langit dan sembilan underworlds berturut-turut.
Semua dari mereka dipimpin oleh para dewa. Selain itu, masing-masing dewa atau
dewa dikaitkan dengan warna yang berbeda. Di pusat bumi bangsa Maya percaya ada
ada sebuah pohon besar Ceiba.[18]Upacara
dan praktek agamapun terus meningkat hingga praktek yang lebih keras yaitu dengan
mengorbankan nyawa manusia. Bangsa Maya-pun juga mengenalnya. Kepercayaan ini
berasal dari orang Toltek (abad ke-10) yang menjadikannya bagian yang penting
dalam agama di Meksiko. Mereka percaya
bahwa setiap hari matahari bertempur melawan malam.
Pengorbanan memainkan peranan utama dalam ritualisme agama Maya. Maya
mengorbankan iguana, kura-kura, buaya, anjing, Jaguars, dan kalkun dalam jumlah
besar. Namun, pengorbanan tertinggi adalah manusia. Seperti Aztec, bangsa Maya
percaya bahwa darah manusia sangat penting untuk mempertahankan para dewa. Para
korban manusia adalah budak, tentara musuh yang tertangkap, penjahat, anak
yatim, dan anak-anak dari kedua jenis kelamin. Setiap bulan dalam kalender bulan delapan belas Maya memiliki ritual
sendiri. Pada saat tanam dan panen candi dan kuil penuh. Hampir pernah ritual
didahului dengan berpuasa.[19] Bila sudah berjalan, termasuk upacara minum minuman beralkohol yang
disebut balche, dan pertumpahan darah dengan cara menusuk telinga, hidung,
bibir, atau lidah.
Masyarakat bangsa Maya membagi Bumi menjadi dua bagian yaitu langit dan
goa. Biasanya pada masa kelasik awal peradaban pasti berasal dari gua. Mereka
juga membedakan cosmo menjadi beberapa bagian yaitu:
1. Bumi
2. Langit (
Chan )
3. Matahari (
kin )
4. Bulan (
Ub )
5. Pegunungan (
Witz )
6. Gua (
Ch’sea )
Selain itu pula posisi matahari dibagi dalam empat arah (posisi) yakni:[20]
1. Utara ( Xaman – Putih )
2. Selatan (
Nohol – Kuning)
3. Timur
( Elki’n – Merah )
4. Barat
( ochki’n – Hitam)
D. Dewa-dewa
Maya
Bangsa Maya kuno yang disebut dewa tertinggi mereka Hunab Кu.[21]Hunab Ku adalah pencipta alam semesta. Dia begitu suci yang ia tidak mengambil bagian dalam urusan manusia sehari-hari.
Berikutnya pentingnya adalah Itzamna. Itzamna diyakini telah bin Hunab Ku. Dia
adalah dewa buku dan menulis, dan pelindung ilmu pengetahuan dan pembelajaran.
Itzamna biasanya digambarkan sebagai rakasa seperti naga. Dia diikuti
pentingnya dengan istrinya Ix Chebal Yaz, seorang dewi yang berhubungan dengan
melahirkan anak, seni, dan obat-obatan. Dewa lain termasuk Ah Puch, penguasa
kematian, Ek Chuah, wali pedagang, dan Chac yang merupakan makhluk berhidung
panjang dengan taring yang bertanggung jawab untuk petir, guntur, dan badai.
1. Itzamna
Dia membawa
pengikut-pengikutnya, jagung dan kakao dan mengajar mereka script, penyembuhan,
dan penggunaan kalender. Sebagai pembawa budaya ia menjadi negara-dewa kerajaan
Maya. Itzamna juga disebut 'Allah D' dan dikenal sebagai 'tuan pengetahuan'.
Dia adalah putra Hunab Ku dan dengan Ixchel dia adalah ayah dari Bacabs.
Atribut-Nya adalah ular dan kerang.
2.
Ixchel
Bumi Maya dan dewi bulan dan pelindung wanita hamil. Dia menciptakan
seni menenun. Ixchel dianggap permaisuri Itzamna dan dengan dia adalah ibu dari
Bacabs, tetapi juga Voltan dianggap menjadi suaminya. Dia digambarkan dengan
ular sebagai band-kepala dan rok dia adalah disulam dengan tulang
bersilang. Ixchel menunjukkan banyak kesamaan dengan dewi Aztec
Chalchihuitlicue.[22]
3. Votan
Seorang
pahlawan Maya didewakan, disebut 'jantung kota'. Dia adalah suami dari Ixchel.
Votan adalah dewa pelindung drum.
4. Bacabs
Dalam
mitologi Maya, sekelompok empat dewa pelindung, anak-anak Itzamna dan Ixchel.
Mereka adalah raksasa yang menjunjung langit pada titik-titik kardinal nya.
Para Bacabs adalah: Cauac, Ix, Kan, dan Mulac
5. Cauac
Salah satu
dari empat Bacabs. Cauac dikaitkan dengan selatan. H warna-Nya adalah merah.
6. Ix
Salah satu
dari empat Bacabs. Ix dikaitkan dengan barat, warnanya adalah hitam.
7. Kan
Salah satu Bacabs, para dewa dari empat arah kardinal. Kan
dikaitkan dengan timur, dan warnanya kuning
8.
Mulac
Sebuah raksasa Maya, salah satu Bacabs. Mulac berdiri
di utara. warna-Nya adalah putih.
9. Kan-u-Uayeyab
Kan-u-Uayeyab
adalah dewa yang menjaga kota
10. Kan-xib-yui
Dewa Maya
yang kembali menciptakan bumi setelah dihancurkan oleh empat Bacabs.
11. Popol
Vuh Vuh Popol
Buku Maya
quiche penciptaan. Ini dimulai dengan perbuatan para dewa Maya dalam kegelapan
laut purba dan berakhir dengan kemegahan bersinar dari bangsawan Maya yang
mendirikan kerajaan quiche di dataran tinggi Awalnya ditulis dalam hieroglif
Maya tetapi ditranskripsi menjadi alfabet Romawi pada abad keenam belas. Buku
ini merupakan sumber yang paling penting dari mitologi Maya dan kosmologi. Nama
ini berarti "kitab daun tertulis". [23]
E. Runtuhnya
Kerajaan Maya
Pada abad ke
8 dan ke 9 kebudayaan Maya Klassik merosot, dengan kebanyakan bandar tanah
rendah ditinggalkan. Perperangan, kehabisan tanah pertanian disebabkan faktor
ekologi, dan kemarau atau gabungan faktor-faktor ini biasanya dicadangkan
sebagai sebab kemerosotan ini. Terdapat bukti carigali arkhaeologi mengenai
perperangan, kebuluran, dan pemberontakan terhadap kaum bangsawan dipelbagai
tapak tanah rendah tengah. Maya di tanah rendah di utara Yucatan masih
berkembang melebihi dari satu abad lagi; sebahagian dari tapak penting pada era
ini adalah Chichen Itza, Uxmal, Etzna, dan Coba. Selepas kejatuhan dinasti
pemerintah Chichen dan Uxmal, Mayapan memerintah kesemua Yucatan sehingga
pemberontakan pada tahun 1450 kawasan tersebut kemudian bertukar menjadi negara
bandar sehingga Sepanyol menakluk Yucatan.
Negeri
Post-Klassik Maya turut terus berkembang ditanah tinggi kawasan selatan. Satu
daripada kerajaan Maya di kawasan ini, Quiché, bertanggung jawab bagi hasil
kerja Mayan yang paling terkenal historiografi dan mythologi, Popol Vuh.
Sepanyol memulakan penaklukan tanah Maya pada 1520-an. Sesetengah negeri Maya
memberikan tantangan sengit; negara bandar Maya terakhir hanya ditewaskan oleh
pihak berkuasa Sepanyol pada 1697. [24]Sebagian besar koloni Amerika Sepanyol
terputus hubungan dengan negara luar, dan runtuhan bandar agung silam tidak
begitu diketahui kecuali kepada penduduk tempatan. Pada tahun 1839
bagaimanapun, pengembara Amerika, John Lloyd Stephens, mendengar lapuran
mengenai tinggalan purba di dalam hutan, melawat Copan, Palenque, dan tapak
lain dengan arkhitek & pelakar pelan draftsman Inggeris Frederick
Catherwood.
Gambaran
bergambar mereka mengenai runtuhan tersebut menyemarakkan minat yang kuat
terhadap penduduk dan kawasan tersebut, dan mereka sekali lagi menduduki
kedudukan penting sebagai penyambung penting dalam warisan Mesoamerican.[25] Suku Maya menyebabkan runtuhnya peradaban mereka sendiri, bukan karena
siapa-siapa.
F.
Peninggalan
Chichen Itza
merupakan salah satu bagian dari 7 keajaiban dunia baru ,suatu tempat yang
terletak di Yucatan,Meksiko ini merupakan sebuah situs purbakala peninggalan
bangsa Maya paling populer dikunjungi oleh para wisatawan manca negara. Chichen
Itza sendiri merupakan puing sisa peradaban Maya paling mengesankan yang masih
bisa dinikmati keindahannya hingga saat ini.[26] Terdapat beberapa bangunan
menakjubkan peninggalan peradaban bangsa Maya disini , diantaranya Piramida
Kukulkan (El Castillo) sebagai pusatnya , lalu terdapat pula bangunan yang
digunakan sebagai Observatorium astronomi mereka yang dinamakan El Caracol ,
serta beberapa bangunan lainnya seperti Temple of Jaguar dan Temple of the
Wariors.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Peradaban
Maya bermula pada periode Pra-klasik, yang berkembang pada Periode Klasik
(sekitar 250 M sampai 900 M), dan berlanjut sampai periode Pos-Klasik sampai
kedatangan bangsa Spanyol di Yucatan. Penduduk
asli sebelumnya adalah suku-suku indian yang diperkirakan berasal dari Asia.
Kaum Maya merupakan penduduk selatan Mexico dan utara Amerika Tengah yang kaya
dengan sejarah. penduduk Amerika Tengah menggantungkan hidupnya secara agraris.
Bangsa ini diapit oleh dua sungai yaitu sungai Amazon dan sungai Misisipi.
Mereka
bercocok tanam kacang, jagung, paprika, labu dan tanaman lainnya. Kepercayaan
bangsa Maya bersifat Polytaisme. Peninggalannya yang memiliki bermacam bangunan
serta mulai munculnya sistem perbintangan dan penanggalan. Suku Maya
menyebabkan runtuhnya peradaban mereka sendiri, bukan karena siapa-siapa.
DFAFTAR PUSTAKA
Badrika
Wayan, Sejarah, Jakarta:Erlangga,2004.
Drajat Mulyawan, Jelajah Ilmu Sosial,Surakarta:Ar-Rahman,2001.
Jacob E. Safra, and Jorge Aguilar-Cauz,Britannica
Encyclopedi of world Religion, Chikago:INC,2006
Peter E. Ruffner, Religious Holidays and
Calendars: An Encyclopedic Handbook, Third Edition Omnigraphics :Inc,
2004
S.W Siswoyo,Sejaraah,Jakarta: Intan,1980.
Smart Ninian,The Religious Experience Of Mankind
Third Edition, New York: Charles Scribner’s Sons,1983.
www.
WikipediaBahasa.Melayu,ensiklopedi.bebas.mht.
DOWNLOAD MAKALAH DISINI
loading...
0 Comment to "Makalah Sejarah Peradaban Maya"
Post a Comment