MAKALAH SEJARAH
PERADABAN YUNANI KUNO
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Orang Yunani kuno terkenal dengan kebudayaannya yaqng tinggi. Dalam keemasan
mereka yang lebih 1000 tahun itu, orang Yunani telah banyak memberi sumbangan
yang besar bagi kemajuan Dunia. Bahkan hampir 2000 tahun setelah kemudurannya,
pengaruh pemikiran dan kebudayaan orang Yunai masih sangat kental mempengaruhi
jaln hidup kita. Gaya bangunannya, selera mereka akan keindahan, kemampuan
berpikir meraka yang hebat sangat mempengaruhi kehidupan kita saat ini.
Keramik, pahatan mereka tersebar di mesum seluruh dunia.
Bangsa Yunani kuno adalah salah satu dari bangsa yang paling inovatif dalam
sejarah. Yunani adalah gudang ilmu pengetahuan. Banyak sekali ilmuan dari
berbagai bidang yang berasal dari Yunani kuno. Antaranya adalah Sokrates,
Plato, dan Aristhoteles adalah ilmuan tersohor dibidang filsafat. Ada juga
Archimedes, Pythagoras, dan Anxymenes yang tersohor dibidang sains dan ilmu
pengetahuan. Kenudian adalagi Hipokrates yang tersohor dibidang kedokteran
hingga dijuluki bapak kedokteran. Jadi bisa dibilang Yunani kuno, cikal bakal
cara hidup mederen di Eropa.[1]
Yunani kuno
terletak di Eropa bagian selatan di sekitar Laut Tengah. Wilayahnya terdiri
atas dua bagian, yaitu Yunani Kuno yang terletak di Semenanjung Balkan dan
Yunani Kuno yang terletak di kepulauan di Laut Aegeia. Di sebelah utara, Yunani
Kuno berbatasan dengan Macedonia. Tanahnya bergunung-gunung tidak subur,
pantainya berupa teluk-teluk yang menjorok jauh ke daratan sehingga cocok untuk
pelabuhan. Laut bagian timur terdiri atas ratusan pulau kecil (Kepulauan
Aegeia) yang berhubungan dengan Pantai Asia Barat (Turki). Kepulauan ini
berfungsi sebagai jembatan alam. Iklimnya subtropics dengan musim panas yang lama
dan kering, sedangkan musim dinginnya sejuk, singkat dan banyak hujan.
Daerah
Lereng pegunungan menghasilkan anggur, sedang kan di lembah-lembah yang rendah
menghasilkan gandum. karena tanahnya yang kurang subur, penduduknya lebih
mengandalkan hidupnya dari kegiatan di laut dan berdagang. apalagi wilayah
Yunani Kuno yang merupakan kepulauan sehingga kehidupan penduduknya banyak
bertumpu pada sumber daya laut. mereka menguasai pelayaran di Laut Tengah dan
membentuk koloni-koloni di berbagai pulau sambil mengembangkan kebudayaan
Yunani. dengan cara tersebut kebudayaan Yunani tersebar kemana-mana.
B. Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana awal berdirinya bangsa Yunani Kuno ?
2.
bagaiman keadaan alam dan penduduk bangsa Yunani kuno
saat itu ?
3.
Bagaimana sistem politik dan pemerintahan bangsa
Yunani kuno saat itu ?
4.
Apa saja hasil dari peninggalan kebudayaan Yunani Kuno
?
5.
bagaimanakah sistem kepercayaan kebudayaan Yunani Kuno
?
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui bagaimana awal berdirinya Yunani
Kuno.
2.
Untuk mengetahui politik pemerintahan bangsa
Yunani Kuno
3.
Untuk mengetahui hasil peninggalan bersejarah kebudayaan
Yunani Kuno pada saat itu.
4.
untuk mengetahui keadaan alam, penduduk bangsa Yunani
Kuno
5.
untuk mengetahui sistem kepercayaan Yunani Kuno
D. Manfaat
1. Sebagai
sumber informasi dan pengetahuan atas berdirinya Kebudayaan Yunani Kuno.
2. Sebagai
motivasi untuk melanjutkan perjuangan bangsa di masa sekarang dan selanjutnya
dalam bentuk yang berbeda.
3. Sebagai
suatu pengalaman bangsa atas kejayaan di masa lampau.
D. Metode
Adapun
metode yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan buku-buku sumber yang
berkaitan dengan “Bangsa Yunani Kuno” , kemudian mencari informasi
dari media cetak maupun media elektronik, semisal koran, televisi, internet
dll.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peradaban
Bangsa Yunani Kuno
Yunani merupakan salah satu pusat peradaban tertua di Eropa. Tingginya tingkat
peradaban Yunani itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu keadaan alamnya,
penduduknya, seni pahat, seni arsitektur, ilmu pengetahuan teknologi sains dan
lain sebagainya.[2] Periode dari sejarah Bangsa Yunani
dimulai dari tahun 800 SM sampai 500 SM dinamakan Periode Archaic (kuno). Dalam
periode Archaic, populasi bangsa Yunani berkembang dengan sangat cepat negara
bagian diperintah oleh beberapa bangsawan. Bangsa Yunani awal menyukai atletik,
mengadakan empat perlombaan utama, Panhellenic dan menarik pesaing dari
berbagai penjuru Yunani. Keempat permainan Panhellenic adalah lomba Olympic,
Phytian, Isthmian, dan Nemean. Perlombaan Olympic dimulai pada 776 SM, dan
menjadi salah satu peristiwa yang sangat penting. Pertandingan ini dilakukan
empat tahun sekali Olympia.[3]
B. Keadaan
Alam dan Penduduk
Daerah yunani terletak di ujung tenggara Benua Eropa. Sebagian besar kepuluauan
di Laut Aegea dan Laut Lonia termasuk wilayah Yunani. Di sebelah utara, Yunani
berbatasan dengan Albania, Yugoslavia, Bulgariya, dan Turki di daratan Eropa.
Di sebelah timurnya Yunani di kelilingi oleh laut Aegea, disebelah selatan di
kelilingi oleh laut tengah, dan disebelah barat oleh laut lonia. Yunani
beriklim laut tengah yang nyaman. Pantai Yunani banyak teluknya, memiliki
beberapa tanah gentig, seperti Peleponesos dan Chalcidia. Sebagian besar
wilayahnya bergunung-gunung sehingga negrinya terpisah pisah antara satu dengan
lainnya. Dataran rendah terletak di dekat laut dan terbentuk oleh endapan
lumpur sungai. Tanah Yunani yang bergunung-gunung itu pada umumnya tidak subur.
Di lereng-lereng gunung orang bercocok tanam seperti gandum dan anggur. Hal
tersebut membuat orang Yunani mencari daerah yang subur di luar daerah Yunani
sperti Mesir, Palestina, dan Turki. Pada umumnya mereka yang pindah adalah para
petani (colonus) dan mendirikan koloni di negara lain. Kaum kolonis tetap
menjaga hubungannya dengan Yunani sebagai negara asal (motherland). Letaknya
yang strategis antara Asia dan Eropa mendorong bangsa Yunani hidup dari
perdagangan dan pelayaran.
Bangsa Yunani merupakan percampuran darah antara pendatang padang rumput
sekitar laut Kaspia dan penduduk asli yang mengusahakan pertanian.
Bangsa-bangsa pendatang itu termasuk rumpun bangsa Indo-Jerman. Mereka dikenal
dengan bangsa Hellas yang terdiri atas suku bangsa Doria, Achaea, Aeolia, dan
Ionia. Bangsa-bangasa pendatang ber imigrasi sejak tahun 2000 SM dan datang
secara bergelombang. Mereka tidak hanya menempati daratan Yunani, tetapi
menyebar sampai ke kepulauan di laut Aegea dan bahkan ada yang menetap sampai
di daerah pantai Asia Barat. Setelah hidup menetap, mereka mendirikan
negara-negara atau polis-polis. Negeri yang pertama berkembang di daratan
Yunani adalah kota pusat perdagangan di Mycenae, yang semula merupakan daerah
koloni kerajaan kereta. Pada sekitar tahun 1400 SM perdagangan Mycenae mencapai
kemajuan yang besar dan akirnya berhasil mendesak peranan kerajaan kereta.
Sesudah Knossos runtuh (1400 SM), Mycenae mencapai kejayaan, menggantikan
peranan kerajaan kreta di perairan Laut Tengah.
Pada tahun 1878 M, ditemukan hasi-hasil penggalian purbakala antara lain:
Ø Bekas bangunan kota kuno Troya di Asia
kecil yang banyak disebut oleh pujangga Homerus dalam buku nya Illyas.
Ø Makam Raja Agamemnon, seorang raja yang
disebut-sbut pula dalam cerita Illyas.
Ø Harta benda Priamus, Raja Troya, yang
terbuat dari emas dan permata.
Benda-benda ini disebut peningalan kebudayaan Mycenae yang banyak persamaan nya
dengan kebudayaan Knossos di pulau kreta. Kebudayaan Mycenae merupakan lanjutan
dari kebudayaan kreta dengan memperoleh pengaruh unsur-unsur dari kebudayaan
Timur Tengah, seperti Babylonia dan Assyria yang seja
C. Sistem
Politik dan Pemerintahan
Yunani yang di kelilingi oleh lembah, gunung, dan teluk-teluk ini mempersulit
hubungan satu kelompok dengan kelompok yang lainnya. Pemukiman yang
terpisa-pisah itu lambat laun berkembang menjadi negara kota yang merdeka dan
akirnya menjadi sebuah negara yang berdiri sendiri. Negara kota tersebut
disebut Polis (city states atau negara kota). Pada masa itu Yunani terdapat
banyak negara kota, dari sekian banyak ada dua yang paling terkemuka yaitu:
v Polis
Sparta
Menjelang akir abat ke 7 SM, salah satu polis di Peleponessos dikuasai oleh
Sparta. Namun polis itu mengadakan pemberontakan terhadap sparta. Dngan segala
macam cara, Sparta berusaha segala kemungkinan terhadap berulang kembalinya
suatu pemberontakan. Corak kehidupan Sparta digariskan oleh Lycurgus. Sekitar
tahun 625 SM, negarawan tersebut menerapkan aturan dan undang-undang baru untuk
mengatur prilaku rakyat Sparta. Pada saat itu Sparta benar-benar menjadi suatu
negara militer. Untuk mendukung hal itu apabila ada bayi laki-laki yang lahir
akan di atur dan diawasi oleh negara. Mereka sudah dibiasakan dengan cara hidup
yang keras. Para pemuda diwajibkan mengikuti kegiatan olah raga dan
keprajuritan sejak usia muda. Juga warga Sparta dikenakan wajib militer hingga usia
60 tahun. Pemerintah Sparta di jalankan oleh 2 raja secara turun temurun dengan
kekuatan tak terbatas. Pemimpin sekaligus panglima militer itu dibantu oleh
suatu dewan yang terdiri atas 5 orang. Kelima orang yang duduk didalam dewan
itu disebut Ephor. Kemudia ada 28 orang dewan yang berusia umur 60 tahun keatas
yang fungsinya merancang undang-undang yang diajukan untuk dewan perwakilan
rakyat. Sedangkan dewan perwakilan rakyat itu sendiri adalah warga Spatra dan
melakukan sidang setiap bulan purnama. Setiap keputusan dari dewan perwakilan
rakyat (warga kota) dapat di veto oleh dewan kaum tua. Dengan adanya hak veto
itu maka sifat-sifat demokrasi di Sparta tidak bisa berkrmbang.[4]
v Athena
Athena
adalah kota yang layak untuk dihuni selama abad emas pada abad ke 5 SM. Disana
tidak hanya terdapat gedung-gedung umum besar, melainkan juga banyak jalan
beaspal dan rumah indah. Terdapat sekolah (khusus laki-laki) dan pada abad 4
SM, didirikanlah universitas pertama dunia, tempat pemikir terkenal seperti
Plato dan Aristoteles mengajar.[5] Tata pemerintahan Athena digariskan
oleh Solon (549 SM). Negarawan ini melakukan beberapa pembaharuan antara lain
menghapuskan perbudakan dan memulihkan hak rakyat sipil. Berbeda dengn di
Sparta para warga mempunyai kewajiban untuk melayani negara sepenuhnya, maka di
Athena hak warga negara dijamin oleh negara. Kegiatan serta perhatian setiap
warga Sparta hanya ditujukan untuk tugas-tugas pemerintahan dan pertahanan
negara. Sedangkan warga Athena sangat besar perhatiannya terhadap kemajuan
seni, olah raga, ilmu pengetahuan, dan filsafat. kemerdekaan berfikir dan
berpendapat menjadi sikap hidup yang kuat di masyarakat Athena. Maka tidak
heran banyak terlahir filusuf besar disana seperti Socrates, Plato,
Aristoteles, dan lain-lain yang berasal dari Athena.
Kota Athena terletak di semenanjung Atica dan tidak jauh dari pantai dengan
bandarnaya bernama Piracus. Penduduk Athena terdiri atas para bangsawan, kaum
Hellas, para pelaut, nelayan, dan pedagang. Pemerintahan di Athena semula
bersifat aristokrasi tetapi kemudian berubah menjadi demokrasi. Pada masa
pemerintahan demokrasi, kekuasaan tertinggi berada ditangan Dewan Perwakilan
Rakyat. Dewan itu terdiri dari orang-orang bebas (bukan kaum Hellas). Namun,
dalam kenyataannya dewan ini sangat diperngaruhi oleh para orator, yaitu
wakil-wakil yang pandai berbicara. Pemerintahan yang tertinggi dipegang oleh 9
orang archon (pelaksana pemerintahan) yang ditentukan secara undian. Para
archon ini berada di bawah pengwasan suatu dewan yang merangkap mahkamah agung
bernama areopagos. Areopagos terdiri dari bekas archon. Dalam
bidang pertahanan, keamanan dipegang oleh 10 orang ahli siasat perang yang
menguasai angkatan darat dan angkatan laut. Namun, lambat laun para panglima
ini lebih berkuasa daripada para archon. Corak pemerintahan Sparta yang
otokrasi militer dan corak pemerintahan Athena yang demokratis menjadi
prototipe corak pemerintahan modern. Corak pemerintahan Sparta berpengaruh
kepada corak pemerintahan yang didominasi kaum militer.[6] Corak pemerintahan Athena
berpengaruh pada corak pemerintahan yang didomonasi kaum sipil. Masa keemasan
Athena berakir pada tahun 429 sebelum masehi dengan munculnya wabah penyaki
yang membunuh Peicles dan 1/3 penduduk kota. Namun demikian, koata ini tetap
menghasilkan karya besar dibidang seni dan ilmu penetahuan. Disini, para
dermawan seperti Aeschylus, Euripides, dan Sophocles, bersain pada
kompotesi-kompotesi teater tahunan yang diselengarakan sejak abad ke 5 SM.
Karya-karya mereka tetap bertahan dan terus membeikan pengaruh bahkan sampai
pada vlm industri modern sekarang ini.[7]
3. Hasil
Peninggalan Kebudayaan Bangsa Yunani Kuno
· Bidang
Seni bangunan/seni pahat
Pada kejayaan masa Yunani (476-338 SM) banyak dibangun kuil dengan gaya Doria,
antara lain:
Ø Athena
terdapat sebuah gedung teater yang memuat sekitar 30.000 orang. Pada
gedung-gedung itu dipertunjukkan karya-karya sandiwara Sophocles, Aeschylus,
dan Aristhophanes.
Ø Acropolis,
yang berrti kota tinggi sebab letaknya itu di daerah perbukitan, untuk mencapai
atas maka orang-orang harus melalui tangga dengan hiasan arca yang indah dikiri
dan kanannya dan terdapat kubu-kubu untuk pertahanan. Dibagian inti Acropolis
terdapat dua kuil yaitu kuil Erecteum tempat patung Dewi Athena dan lampu yang
terus menyala. Kemudian kuil Parthenon yang dibangun untuk menghormati Dewi
Athena.
Ø Kuil
dewa Zeus dibukit Olympus. Bangunannya disebut Altis, yaitu sebagai tempat
pemujaan dewa Zeus.
Pada masa kini berkembang pula seni teater dan seni sastra. Pertunjukan
dipentaskan diatas panggung terbuka mirip seperti sebuah stadion olah
raga. Gedung yang masih utuh terdapat di Epidaurus. Seni teater ini
berkaitan dengan seni sastra. Pengarang sastra Yunani kuno adalah Homerus.
Karyanya yang indah itu ialah Illyas. Dalam buku itu dikisahkan Perang Troya.
· Bidang
lImu Pengetahuan Dan Teknologi
Bangsa Yunani telah memiliki berbagai macam pengetahuan dan teknologi yang
tinggi, yakni:
Ø Menciptakan
perahu layar yang ramping sebagai sarana untuk mengarungi laut tengah dan
menghubungkan daratan Yunani dengan daerah-daerah pantai timur pulau Sicilia.
Ø Membuat
barang-barang dari tanah liat
Ø Menghasilkan
karya arsitektur yang megah seperti Kuil Zeus, Kuil Parthenon dan gedung
theater raksasa.
Ø Mengembangkan
industri untuk menunjang perdagangannya, yakni keramik yang bentuknya beraneka
ragam dan dihias dengan indah.
Ø Menghasilkan
karya benda-benda logam berkembang pesat terutama untuk menyediakan alat-alat
perang.
· Bidang
Filsafat
Hasil pemikiran dan karya-karya filsafat bangsa Yunani telah diterjemahkan
hingga kini. Orang Yunani sudah pandai menyusun, menciptakan ilmu filsafata
yang meliputi berbagai bidang diantaranya:
Ilmu Pikir
(logica), ilmu alam (physica), ilmu kesusilaan (ethica), dan ilmu negara
(politica). Yunani memiliki filusuf-filusuf terbesar dunia yang mana pengaruh
dan pemikirannya telah sampai kepada zaman kita sekarang ini. Filusuf-filusuf
Yunana tersebut antara lain Sokrates, Plato, Aristhoteles, Hipokrates dan
lain-lain.[8]
· Olympiade
Olympiade adalah festival olahraga. Olahraga terbesar yang pernah
diselenggarakan di Yunani. Kegiatan ini telah diselenggarakan sejak tahun 776
SM. Kegiatan olahraga lain selain Olympiade adalah Isthmiatian Games, Pythian
Games dan Namean Games. Olympiade selalu diselenggarakan pada saat musim panas
setiap 4 tahun sekali. Olympiade diselenggarakan bertujuan untuk menghormati
dewa Zeus di Gunung Olympia. Setiap penyelenggaraan selalu melibatkan
perwakilan-perwakilan dari negara-negara kota. Beberapa cabang olahraga
diperandingkan di olimpiade. Pada hari pertama berlangsung upacara pembukaan
dan penghormatan untuk Zeus. Pada hari kedua dipertandingkan cabang olahraga
lari. Kemudian pada hari ketiga
dipertandingkan
cabang olahraga gulat, tinju dan pancratium (gabungan antara olahraga tinju dan
gulat). Pada hari selanjtnya dipertandingkan balap kereta kuda dan pantathlon.
Pantathlon adalah olahraga gabungan dari 5 cabang olahraga yaitu: gulat,
lempar, lompat jauh dan lari. Para pemenang olimpiade akan mendapatkan mahkota
yang terbuat dari daun zaitun sebagai lambang kehormatan dan kebesaran.[9]
4. Sistem
Kepercayaan
Bangsa Yunani meyakini adanya dewa dewi yang bertubuh seperti manusia, tetapi
lebih indah, lebih besar, dan tak dapat mati. Para dewa dewi memiliki sifat
seperti manusia biasa, ada sifat baik dan buruk. Dewa dewi ini pun berkeluarga
dan memiliki keturunan. Mereka saling berperang dan bersaing untuk
memperebutkan pengaruh dan kekuasaan. Disamping itu terdapat pula para Hero
atau tokoh-tokoh setengah dewa, yang meskipun sakti namun dapat mati. Hero yang
terkenal adalah Achilles dan Herakles (Hercules). Menurut keyakinan bangsa
Yunani dewa dewi itu tinggal dibukit Olympus dibawah pimpinan dewa Zeus, dewa
tinggi.
Dewa dewi
kepercayaan Yunani antara lain:
1. Dewa
Ares (dewa perang)
2. Dewi
Artemis (dewi perburuan)
3. Dewa
Hermes (dewa perniagaan)
4. Dewa
Poseidon (dewa laut)
5. Dewa
Apollow (dewa kesenian dan matahari)
6. Dewi
Pallas Athena (dewi keselamatan)
7. Dewi
Aprhodite, (dewi kecantikan)[10]
Masyarakat Yunani juga percaya, jika siapapun yang memmbangkang dewa akan
mendapat hukuman yang sangat berat, seperti contohnya yang terjadi pada Atlas.
Karena membangkang Zeus, Atlas mendapatkan hukuman harus menyunggi bumi
selamanya.[11]
B. Perang
Persia dengan Yunani (492-484 SM).
Kerajaan persia dibawah pimpinan Raja Darius memperluas wilayah kekuasaannya ke
Asia kecil serta menguasai polis-polis yang pendudunya terdiri atas orang
Yunani. Ketika Athena memberikan bantuannya kepada polis-polis itu, maka
tindakan Yunani itu dijadikan alasan oleh Raja Darius untuk menyerang daratan
Yunani. Serangan Persia ke Yunani terbagi menjadi tiga periode. Yakni tahun 492
SM, 490 SM dan 480 SM. Tetapi pasukan Yunani berhasil mengalahkan Persia dan
membebaskan polis-polisnya. Pada tahun 448 SM, dilaksanakan perdamaian antara
Persia dan Yunani.
1. Masa
kejayaan Athena (450-404)
Kemenangan Yunani atas Persia, membawa keharuman nama Athena dikalangan
polis-polis di Yunani. Athena menjadi polis-polis yang tergbung dalam koferensi
Delos. Athena mengalami kemajuan pesat disegala bidang dan menjadi cermin bagi
seluruh Yunani karena didukung oleh kuatnya kehidupan demokrasi.
2. Keruntuhan
Yunani dan Munculnya Macedonia
Kemajuan yang telah dicapai oleh Athena membuat polis-polis lain iri, termasuk polis
Sparta persaingan antara Sparta dan Athena memuncak dalam
perang Peleponessos. Yunani menjadi terpecah belah dan
semakin lemah. Peradaban Yunai terancam runtuh. Kekcauan dan kelemahan Yunani
ini digunakan sebaik-baiknya oleh Philipus, seorang raja dari kerajaan
Macedonia yang terletak disebuah utara daerah Yunani. Pada tahun 338 SM,
tentara Yunani yang sudah lemah dengan mudah dapat ditaklukkan oleh Macedonia
dan menguasai Yunani yang dipimpim oleh raja Philipus. Perjuangan kerajaan
Macedonia diteruskan oleh putranya yang bernama Iskandar Zulkarnain (336-323
SM).[12]
Iskandar
agung Lahir di Macedonia, Yunanai pada tahun 356 SM. Setelah ayahnya Philip
meninggal ia menduduki singgasana Macedonia pada usia masih muda. Ia segera
memulai karir penaklukan. Ia berjalan ke Mesir dimana ia meruntuhkan The bes
hingga rata dengan tanah dan mendirikan Alexanderiya (Iskandariyah). Kemudian
ia menyerang babilon dan suriah, ia mengalahkan Darius III, Raja Persia dan
membakar persepolis , ibukota Persia. Setelah itu kemudia ia menaklukkan
sebagian besar Asia Tengah. Mengikuti adat ketimuran Iskandar Agung menikahi
sejumlah putri-putri dari negara yang di taklukkannya. Pada tahun 326 SM,
Iskandar dan rombongan besarnya menyapu wilayah yang sekarang disebut Pakistan,
ia ingin melanjut ke India, tetapi keletihan para prajuritnya memaksa kembali,
ahirnya Iskandar Zulkarnaen menyudahi perluasan wilayahnya sampai kewilayah
sungai Shindu, dan setelah kembali dari perjalanan itu, ia meninggal di Irak
pada usia 33 tahun. Iskandar dikenal dalam sejarah sebagai Iskandar Agung, dan
termasuk para penakluk dan jendral tertinggi kemuka Dunia.[13]
DAFTAR
PUSTAKA
Erwin Adi Putranto Peraaban Besar Dunia Yunani Kuno (Semarang:
Sindur Pres, 2007).
I Wayan Badrika Sejaah Untuk SMA/MA Jilid 1 Kelas X i (Jakarta:
Erlangga, 2006)
EnsiklopediPelajar jilid 7 2005
John Fardon Sejaah Dunia untuk Anak Pintar (Jogjakarta:
Platinum, 2005).
Abdullah Hasan 80 tokoh pengguncang Dunia di mata Iqbal Prof. Mas’ud
al-Hasa (Bandung: Pustaka Hidayah 2004)
Chisanne Banker, Eddy Soetrisno, Morton Grosser, 100 Kota Besar
Bersejarah di Dunia(Jakarta: Ladang Pusaka dan Intimedia, 2001)
loading...
0 Comment to "Makalah Sejarah Peradaban Yunani Kuno"
Post a Comment