Sunday, July 30, 2017

Makalah Sejarah Keperawatan

MAKALAH
SEJARAH KEPERAWATAN


BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Menurut saya, merawat orang yang sakit merupakan salah satu sifat kemanusiaan yang terdapat dalam diri manusia. Di dunia ini Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan.Setiap orang pasti pernah merasakan sakit. Bukan hanya dokter saja yang mampu mengobati, dokter juga pastinya membutuhkan rekan kerja yang dapat membantunya, yang dapat mengerti tentang masalah medis.Pada masalah lalu, keperawatan selalu berkaitan dengan peperangan, serta kemakmuran. Perkembangan keperawatan di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi yaitu pada saat penjajahan Belanda,Inggris, dan Jepang. Pada umumnya pelayanan orang-orang sakit tersebut dipandang sebagai suatu tindakan amal.


B. TUJUAN
1.   Tujuan Umum
Makalah ini bertujuan untuk memperkenalkan aspek-aspek umum tentang berkembangnya kesehatan di Dunia.
2.   Tujuan Khusus
Makalah ini bertujuan untuk meningkatkan minat pembaca untuk mengetahui lebih luas lagi tentang perkembangan keperawatan di Dunia dan di Indonesia.

BAB II
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

A.  Definisi Keperawatan                                                                
Perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan.Merawat merupakan suatu kegiatan dalam ruang lingkup yang luas yang dapat menyangkut diri kita sendiri, menyangkut sesuatu yang lain dan menyangkut lingkungan. Jika kita merawat sesuatu, kita menginginkan hasil yang dicapai akan memuaskan. Jadi kita selalu berusaha untuk mencapai sesuatu keseimbangan antara keinginan kita dan hasil yang akan diperoleh.Menurut effendy (1995), perawatan adalah pelayanan essensial yang diberikan oleh perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat. Pelayanan yang diberikan adalah upaya mencapai derajat kesehatan semaksimal mungkin sesuai dengan potensi yang dimiliki.

B.  Sejarah Perkembangan Keperawatan di Dunia
Perkembangan  keperawatan termasuk yang kita ketahui saat ini, tidak dapat dipisahkan dan sangat dipengaruhi oleh perkembangan struktur dan kemajuan peradaban manusia. Kepercayaan terhadap animisme, penyebaran agama-agama besar dunia serta kondisi sosial ekonomi masyarakat.
a)   Perkembangan Keperawatan Masa Sebelum Masehi
Pada masa sebelum masehi perawatan belum begitu berkembang, disebabkan masyarakat lebih mempercayai dukun untuk mengobati dan merawat penyakit. Dukun dianggap lebih mampu untuk mencari, mengetahui, dan mengatasi roh yang masuk ke tubuh orang sakit.
b)  Perkembangan Keperawatan Masa Setelah Masehi
Kemajuan peradaban manusia dimulai ketika manusia mengenal agama.Penyebaran agama sangat mempengaruhi perkembangan peradaban manusia, sehingga berdampak positif terhadap perkembangan keperawatan.

1. Perkembangan Keperawatan Masa Penyebaran Kristen 
Pada permulaan masehi, Agama Kristen mulai berkembang. Pada masa itu, keperawatan mengalami kemajuan yang berarti, seiring dengan kepesatan perkembangan Agama Kristen. Ini dapat dilihat pada masa pemerintahan Lord Constantine, yang mendirikan Xenodhoeum atau hospes, yaitu tempat penampungan orang yang membutuhkan pertolongan terutama bagi orang-orang sakit yang memerlukan pertolongan dan perawatan.
2. Perkembangan Keperawatan Masa Penyebaran Islam                               
Pada pertengahan abad VI Masehi, Agama Islam mulai berkembang. Pengaruh Agama Islam terhadap perkembangan keperawatan tidak terlepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW menyebarkan Agama Islam. Memasuki Abad VII Masehi Agama Islam tersebar ke berbagai pelosok Negara. Pada masa itu di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti: ilmu pasti, ilmu kimia, hygiene dan obat-obatan. Prinsip-prinsip dasar perawatan kesehatan seperti pentingnya menjaga kebersihan makanan, air dan lingkungan berkembang secara pesat. Tokoh keperawatan yang terkenal dari dunia Arab pada masa tersebut adalah “Rafida”.
3. Perkembangan Keperawatan di Inggris
Pada saat Perang Krim (Crimean War) terjadi di Turki tahun 1854, Florencebersama 38 suster lainnya di kirim ke Turki. Berkat usaha Florence dan teman-teman,telah terjadi perubahan pada bidang hygiene dan keperawatan dengan indikator angka,kematian turun sampai 2%. Kontribusi Florence Nightingle bagi perkembangan keperawatan adalah menegaskan bahwa nutrisi merupakan satu bagian penting dari asuhan keperawatan, meyakinkan bahwa okupasional dan rekreasi merupakan suatu terapi bagi orang sakit, mengidentifikasi kebutuhan personal klien dan peran perawat untuk memenuhinya, menetapkan standar manajemen rumah sakit.

4.   Penyebaran Keperawatan di Dunia
A.  Mesir
Bangsa mesir pada zaman purba telah menyembah banyak dewa. Dewa yang terkenal antara lain Isis. Mereka beranggapan bahwa dewa ini menaruh minat terhadap orang sakit dan memberikan pertolongan pada waktu si sakit sedang tidur. Di dirikanlah kuil yang merupakan rumah sakit pertama di Mesir. Ilmu ketabiban terutama ilmu bedah telah dikenal oleh bangsa Mesir zaman purba ( 4800 SM). Dalam menjalankan tugasnya sebagai tabib ia menggunakan bidai, alat-alat pembalut, ia mempunyai pengetahuan tentang anatomi, Hygiene umum serta tentang obat-obatan. Di dalam buku-buku tertulis dalam kitab Papyrus didalamnya memuat kurang lebih 700 macam resep obat-obatan dari Mesir.
B. Tiongkok
Bangsa tiongkok telah mengenal penyakit kelamin diantaranya gonorhoea dan syphilis. Pencacaran juga telah dilakukan sejak 1000 SM ilmu urut dan psikoterapi. Orang-orang yang terkenal dalam ketabiban:
1.      Seng Lung dikenal sebagai “Bapak Pengobatan” yang ahli penyakit dalam dan telah menggunakan obat-obat dari tumbuh-tumbuhan dan mineral.
2.      Chang Chung Ching ± 200 SM telah mengerjakan lavement dengan menggunakan bambu.
C. Yahudi kuno
Ilmu pengetahuan bangsa Yahudi banyak di peroleh dari bangsa Mesir.
D. Yunani 
Bangsa Yunani zaman purba memuja dan memuliakan banyak dewa. Dewa yang terkenal adalah dewa yang dianggap sebagai dewa pengobatan putri dan dewa yang bernama hygiene sebagai Dewi kesehatan, maka timbullah perkataan hygiene. Untuk pemujaan terhadap para dewa didirikan kuil (1134 SM) yang juga berfungsi sebagai pengobatan orang sakit dan perawatan dikerjakan oleh para budak-budak. Orang-orang ternama dalam ketabiban antara lain:
1. Hippocrates (hidup ±400 SM) adalah Bapak pengobatan.
2. Plato ahli filsafat Yunani, otak sebagai pusat kesadaran.
3. Aristoteles ahli filsafat, ahli jiwa dan ilmu hayat.
E. Roma                                                                                             
Rumah sakit Roma zaman purba disebut valentrumdinari Roma yang terdapat di Swiss ditemukan alat-alat perawatan ex. Peralatan untuk huknah pot-pot tempat selep. Juga ditemukan instrument untuk keperluan pembedahan ex: pisau, pincet, klem arteri, speculum. Tokoh terkenal Julius Caesar (101-44 SM). Seorang wali negara yang pertama-tama mengakui guru-guru hygiene dan menganjurkan tentang kesehatan dan kebersihan.
F. Irlandia
Ilmu pengetahuan tentang pengobatan telah lama diketahui SM. Pada abad ke 3 seorang putri raja bernama Macha mendirikan rumah sakit untuk orang-orang miskin yang sakit. Nama RS tersebut Broin Beargh: rumah kesusahan
G. Amerika
Antara revolusi Amerika dan Perang Sipil, keperawatan di Amerika mungkin dapat disejajarkan dengan keperawatan di Eropa. Rumah sakit umum yang awal didirikan dalam koloni termasuk Philadelphia Almshouse dan Belleuveu Hospital di New York. “Rumah sakit” yang awal didirikan ini memberikan perawatan bagi orang yang sakit, fakir miskin, gila, lemah, tahanan, dan anak yatim piatu. Pemberi perawatan atau pemberi layanan digambarkan sebagai orang miskin atau tahanan yang sering mabuk. Pada tahun 1639, Augustinian Sisters bermigrasi ke Kanada dan membangun rumah sakit pertama, Hotel Dieu, di Quebec city. Pada tahun 1809di Amerika Serikat, Bunda Elizabeth Seton mendirikan perkumpulan Sisters of Charity of st. Joseph yang pertama di Amerika, tepatnya di Maryland. Membangun rumah sakit di New Orleans, Chicago, dan San Fransisco. Perkumpulan religious dari gereja protestan, termasuk Episcopal Sisterhood of Holy Communiond a n English Lutheran Church, juga membangun rumah sakit dan memberikan asuhan keperawatan.

C.  Sejarah Perkembangan Keperawatan di Indonesia
1.        Sejarah Perkembangan Keperawatan Sebelum Kemerdekaan
Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut “velpleger” dengan dibantu “zieken oppaser” sebagai penjaga orang sakit. Mereka bekerja pada rumah sakit Binnen Hospital di Jakarta yang didirikan tahun 1799.
Pada masa VOC berkuasa, Gubernur Jendral Inggris Raffles (1812-1816), telah memiliki semboyan “Kesehatan adalah milik manusia” pada saat itu Raffles telah melakukan pencacaran umum, membenahi cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa serta memperhatikan kesehatan dan perawatan tahanan.Setelah pemerintah kolonial kembali ke tangan Belanda, di Jakarta pada tahun 1819 didirikan beberapa rumah sakit. salah satunya adalah rumah sakit Sadsverband yang berlokasi di Glodok-Jakarta Barat. Pada tahun 1919 rumah sakit tersebut dipindahkan ke Salemba dan sekarang dengan nama RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Dalam kurun waktu 1816-1942 telah berdiri beberapa rumah sakit swasta milik misionaris katolik dan zending protestan seperti: RS. Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Cikini-Jakarta Pusat, RS. St. Carolos Salemba-Jakarta Pusat. RS. St Bromeus di Bandung dan RS. Elizabeth di Semarang. Bahkan pada tahun 1906 di RS. PGI dan tahun 1912 di RSCM telah menyelenggarakan pendidikan juru rawat. Namun kedatangan Jepang (1942-1945) menyebabkan perkembangan keperawatan mengalami kemunduran.

2. Sejarah Perkembangan Keperawatan Setelah Kemerdekaan
a) Periode 1945-1962                                                                                      
Tahun 1945-1950 merupakan masa transisi pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perkembangan keperawatan pun masih jalan di tempat. Ini dapat dilihat dari pengembangan tenaga keperawatan yang masih menggunakan system pendidikan yang telah ada.
Kemudian tahun 1953 dibuka sekolah pengatur rawat dengan tujuan menghasilkan tenaga perawat yang lebih berkualitas. Pada tahun 1955, dibuka Sekolah Djuru Kesehatan (SDK) dengan pendidikan SR ditambah pendidikan satu tahun dan sekolah pengamat kesehatan sebagai pengembangan SDK, ditambah pendidikan lagi selama satu tahun.
Pada tahun 1962 telah dibuka Akademi Keperawatan dengan pendidikan dasar umum SMA yang bertempat di Jakarta, di RS. Cipto Mangunkusumo. Sekarang dikenal dengan nama Akper Depkes di Jl. Kimia No. 17 Jakarta Pusat.
b) Periode 1963-1983                                                                                   
Pada tahun 1972 tepatnya tanggal 17 April lahirlah organisasi profesi dengan nama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Jakarta. Ini merupakan suatu langkah maju dalam perkembangan keperawatan. Namun baru mulai tahun 1983 organisasi profesi ini terlibat penuh dalam pembenahan keperawatan melalui kerjasama dengan CHS, Depkes dan organisasi lainnya.
c) Periode 1984 Sampai Dengan Sekarang
Pada tahun 1985, resmi dibukanya pendidikan S1 keperawatan dengan nama Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di Jakarta. Sejak saat itulah PSIK-UI telah menghasilkan tenaga keperawatan tingkat sarjana sehingga pada tahun 1992 dikeluarkannya UU No. 23 tentang kesehatan yang mengakui tenaga keperawatan sebagai profesi.Pada tahun 1996 dibukanya PSIK di Universitas Padjajaran Bandung. Pada tahun 1997 PSIK-UI berubah statusnya menjadi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI), dan untuk meningkatkan kualitas lulusan, pada tahun 1998 kurikulum pendidikan Ners disahkan dan digunakan. Selanjutnya juga pada tahun 1999 kurikulum D-III keperawatan mulai digunakan pada tahun 2000 sampai dengan sekarang.

D. Trend Keperawatan Sekarang dan Masa Depan 
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di segala bidang termasuk bidang kesehatan, peningkatan status ekonomi masyarakat, peningkatan perhatian terhadap pelaksanaan hak asasi manusia, kesadaran masyarakat akan kebutuhan kesehatan mengakibatkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya hidup sehat dan melahirkan tintutan akan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Pergeseran akan fenomena tersebut, telah mengubah sifat pelayanan keperawatan dari pelayanan fokasional yang hanya berdasarkan keterampilan belaka kepada pelayanan profesional yang berpijak pada penguasaan iptek keperawatan dan spesialisasi dalam pelayanan keperawatan.
Fokus peran dan fungsi perawat bergeser dari penekanan aspek preventif dan promotif tanpa meninggalkan peran kuratif dan rehabilitatif. Kondisi ini menuntut upaya kongkrit dari profesi keperawatan, yaitu profesionalisme keperawatan. Proses ini meliputi pembenahan pelayanan keperawatan dan mengoptimalkan penggunaan proses keperawatan, pengembangan dan penataan pendidikan keperawatan dan juga antisipasi organisasi profesi (PPNI).
1.        Pengembangan dan Penataan Pendidikan Keperawatan
Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan yang profesional, telah memicu perawat untuk terus mengembangkan dirinya dalam berbagai bidang, terutama penataan sistem pendidikan keperawatan. Oleh karena itu profesi keperawatan dengan landasan yang kokoh perlu memperhatikan wawasan keilmuan, orientasi pendidikan dan kerangka konsep pendidikan.
a. Wawasan keilmuan 
Pada tingkat pendidikan akademi, penggunaan kurikulum D III keperawatan 1999, merupakan wujud dari pembenahan kualitas lulusan keperawatan. Wujud ini dapat dilihat dengan adanya:
1.      Mata Kuliah Umum (MKU), yaitu Pendidikan Agama, Pancasila, Kewiraan dan Etika Umum
2.      Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK), yaitu Anatomi, Fisiologi dan Biokimia, Mikrobiologi dan Parasitologi, Farmakologi, Ilmu Gizi dan Patologi.
3.      Mata Kuliah Keahlian (MKK), yaitu KDK, KDM I dan II, Etika Keperawatan, Komunikasi Dalam Keperawatan, KMB I,II,III,dan V, Keperawatan Anak I dan II, Keperawatan Maternitas I dan II, Keperawatan Jiwa I dan II, Keperawatan Komunitas I, II dan III, Keperawatan Keluarga, Keperawatan Gawat Darurat, Keperawatan Gerontik, Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, Keperawatan Profesional dan Pengantar Riset Keperawatan.

Demikian juga halnya dengan tingkat pendidikan S1 Keperawatan, yaitu dengan berlakunya kurikulum Ners pada tahun 1998. Sementara itu di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI) telah dibuka S2 Keperawatan untuk Studi Manajemen Keperawatan, Keperawatan Maternitas dan Keperawatan Komunitas. Dan selanjutnya akan dibuka Studi S2 Keperawatan Jiwa dan Keperawatan Medikal Bedah.
b. Orientasi Pendidikan
Pendidikan keperawatan bagaimanapun akan tetap berorientasi pada pengembangan pengetahuan dan teknologi, artinya pengalaman belajar baik kelas, laboratorium dan lapangan tetap mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memanfaatkan segala sumber yang memungkinkan penguasaan iptek. Sehingga diharapkan dapat meningkatkanlayanan keperawatan dan persaingan global.
c. Kerangka Konsep 
Berpikir ilmiah, pembinaan sikap dan tingkah laku profesional, belajar aktif mandiri, pendidikan dilingkungan masyarakat serta penguasaan iptek keperawatan merupakan karakteristik dari pendidikan profesional keperawatan.
2. Perkembangan Pelayanan Keperawatan 
Perubahan sifat pelayanan dari fokasional menjadi profesional dengan peran preventif dan promotif tanpa melupakan peran kuratif dan rehabilitatif harus didukung dengan peningkatan sumber daya manusia di bidang keperawatan. Sehingga pada pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan dapat terjadinya pelayanan yang efisien, efektif serta berkualitas. Selanjutnya, saat ini juga telah berkembang berbagai model prakti keperawatan profesional, seperti:
-          Praktik keperawatan di rumah sakit fasilitas kesehatan.
-          Praktik keperawatan di rumah (home care).
-          Praktik keperawatan berkelompok (nursing home).
-          Praktik keperawatan perorangan
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Keperawatan merupakan sebuah ilmu dan profesi yang memberikan pelayanan kesehatan yang berguna untuk meningkatkan kesehatan bagi masyarakat. keperawatan sudah ada sejak manusia itu ada dan hingga saat ini Profesi keperawatan berkembang dengan pesat. Sejarah perkembangan keperawatan di indonesia tidak hanya berlangsung di tatanan praktik, dalam hal ini layanan keperawatan, tetapi juga di dunia pendidikan keperawatan. Pendidikan memberi pengaruh yang besar terhadap kualitas layanan keperawatan. Karenanya, perawat harus terus meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan yang berkelanjutan.

B.     Saran

Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai perawat atau calon perawat harus terus meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan yang berkelanjutan, sehingga kita tidak mengalami ketertinggalan dari keperawatan internasional.


DOWNLOAD MAKALAHNYA DISINI




loading...

Share this

0 Comment to "Makalah Sejarah Keperawatan"

Post a Comment