Wednesday, March 14, 2018

Makalah Sejarah Peradaban Maya

MAKALAH SEJARAH

PERADABAN MAYA

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Salah satu tugas dari seorang Perbandingan Agama adalah mengkaji agama-agama. Baik itu agama samawi maupun Ardhi. Karena agama datang kedunia mempunyai sajarah masing-masing. Agama terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Di dalam makalah ini spesifik akan membahas tentang peradaban Amerika Kuno tepatnya peradaban Maya. Yang mana beberapa bulan yang lalu telah menguncangkan seluruh dunia atas penafsiran habisnya tahun oleh suku maya. Serta sebagai pembentuk suatu system serta pengetahuan yang dapat kita ketahui setelah memahami peradaban tersebut.
Rahasia Kebudayaan Bangsa Maya, banyak orang pernah mendengar legenda budaya bangsa Maya. Selama ini, kesan sebagian besar orang terhadap bangsa Maya tidak terlepas dari suasana hutan belantara di benua Amerika. Memang benar, bangsa Maya tinggal di Amerika Tengah[1] yang sekarang ini, bekas peninggalan sejarah yang misterius berada di dalam hutan belantara yang terpencil dan sepi.
Peninggalan batu raksasa dan karya seni bangsa Maya yang maha tinggi, jauh melebihi kehebatan teknologi masa kini[2]. Hampir tidak memiliki informasi yang dapat dipercaya tentang asal-usul kalender mereka, tulisan hiroglif, dan sistem matematika, juga tidak kita memahami detail yang tak terhitung jumlahnya yang berkaitan dengan organisasi sosial-politik, agama, struktur ekonomi, dan kehidupan sehari-hari.
  Semua itu menjadi misteri bagi para arkeolog maupun sejarahwan yang meneliti peradaban tersedut, karena peradaban ini memang sulit untuk di lacak kebenarannya, walaupun keberadaannya masih dapat ditemukan.
Marilah kita lepaskan prasangka dan persepsi yang telah telanjur tertanam, menyelami kembali bekas kehidupan dan tempat tinggal bangsa Maya, melihat-lihat bagaimana dan apakah sebenarnya bangsa dan kebudayaan Maya. Untuk lebih jelasnya dapat dibaca dalam pembahasan yang mana akan mungkin bisa membantu menjelaskan mengenai perkembangan dan peradaban suku Maya.
  
BAB II
PEMBAHASAN

A.     Peradaban Maya
Gambar 1
Peta Wilayah Maya
Benua Amerika terdiri atas bagian utara, bagian tengah, dan bagian selatan. Dua per tiga dari benua Amerika adalah dataran rendah. Benua Amerika di kelilingi oleh rangkaian pegunungan tinggi seperti  Rocky Mountains, Pegunungan Amerika Tengah, Pegunungan Andes.[3] Amerika tengah merupakan tanah sempit yang kini menjadi Terusan Panama. Terdapat sungai-sungai besar seperti Sungai Mississipi di sebelah utara dan Amazon di sebelah selatan (Brazilia). Benua Amerika diapit oleh dua samudra yaitu Samudra Pasifik di sebelah barat dan Samudra Atlantik di sebelah timur. Kekayaan Amerika berupa jenis-jenis mineral, sehingga Amerika ini merupakan negara industri. Sedangkan pada daerah dataran rendah digunakan untuk lahan pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Penduduk asli sebelumnya adalah suku-suku indian yang diperkirakan berasal dari Asia. Suku-suku indian sudah mengenal kebudayaan Suku Maya, Suku Aztek di Meksiko, dan Suku Inka di Peru. Kaum Maya merupakan penduduk selatan Mexico dan utara Amerika Tengah yang kaya dengan sejarah.[4]

Peradaban Maya bermula pada periode Pra-klasik, yang berkembang pada Periode Klasik (sekitar 250 M sampai 900 M), [5]dan berlanjut sampai periode Pos-Klasik sampai kedatangan bangsa Spanyol di Yucatan. Bukti Arkeologi menunjukkan kaum Maya mula mendirikan bangunan upacara sekitar 3000 tahun dahulu. Peradaban maya berkembang dengan subur terutama di Guatemala dan Yukatan. Peradaban itu berpengaruh kuat pada kebudayaan Teotihuakan Meksiko bagian Tengah. Sebagai salah 1 kota terbesar di dunia, kota Teotihuakan pada Masa puncaknya dihuni oleh sekitar 100.000 penduduk yang tinggal di rumah-rumah adobe. Mereka memuja dewa di piramid besar dari batu yang sampai kini masih banyak ditemukan di dekat kota Meksiko. Dari abad ke-4 sampai abad ke-8 pengaruhnya menyebar di Amerika Tengah dan para arsitek mencontoh pola bangunan dan pola hiasannya.[6]
Peradaban suku Maya kuno berawal dari zaman es keempat sekitar 60 ribu tahun yang lalu. Saat itu, lempeng es masih berukuran besar-besar dan terbawa sampai jauh, seperti ke bagian selatan dan pusat Amerika Serikat[7]. Ada banyak air terperangkap dalam lapisan es, maka kedalaman laut pun menjadi rendah. Kala itu, dibangunlah sebuah jembatan tanah di Selat Bering. Dengan lebar sekitar 1000 mil, jembatan ini menghubungkan Asia dan Amerika Utara. Jembatan ini pula yang kemudian digunakan oleh manusia pertama yang menghuni Amerika.[8]
Diyakini, manusia pertama mencapai Amerika Tengah sekitar 15 ribu tahun yang lalu. Budaya pertama yang diidentifikasi adalah Clovis.[9] Budaya yang bertahun 10.000 SM ini masih menggunakan alat-alat dari batu. Peralatan dari batu ini juga ditemukan di Guatemala pada tahun 9000 SM. Pada sekitar 8.000 SM terjadi perubahan. Iklim mulai menghangat dan es mencair.
Kerajaan Maya terletak di sebelah selatan kerajaan Aztek. Wilayah yang mencakup daerah tersebut adalah kelompok suku yang tinggal di semenanjung YucatanAmerika Tengah yang berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah barat, dan Laut Karibia di sebelah timur.[10]

B.     Sosial, Politik dan Budaya Bangsa Maya
Tahun 10.000 SM ini suku Maya masih menggunakan alat-alat dari batu. Peralatan dari batu ini juga ditemukan di Guatemala pada tahun 9000 SM. Pada sekitar 8.000 SM terjadi perubahan. Iklim mulai menghangat dan es mencair. Ini memungkinkan manusia untuk bisa mengonsumsi daging dan sayur-sayuran. Dari tahun 8000 - 2000 SM penduduk Amerika Tengah menggantungkan hidupnya secara agraris.[11]
Mereka bercocok tanam kacang, jagung, paprika, labu dan tanaman lainnya. Meski banyak ditemukan savanna dan padang rumput, belum ada hutan. Menjelang akhir periode ini, beberapa desa suku Maya kuno bermunculan, disertai dengan ditemukannya tembikar dan keramik.[12]  Tahun 1500 SM - 300 M disebut-sebut sebagai periode praklasik kebudayaan suku Maya kuno. Pada masa inilah, populasi suku Maya kuno berkembang pesat seiring pertumbuhan kota besar dan perkembangan bahasa Maya.[13]
Sejak tahun 300M -900M, suku Maya kuno makin menyempurnakan sistem kalender serta bahasa tulis. Mereka juga meruntuhkan bangunan dan kuil lama, untuk kemudian membangun kuil dan bangunan baru diatasnya. Tak hanya itu, suku Maya kuno juga mulai merekam peristiwa-peristiwa penting dalam ukiran. Contohnya bisa ditemui di Quirigua, yang terletak dekat Rio Dulce.[14]
Beksi super seksi Suku yang pada zaman batu mencapai kejayaan di bidang teknologinya (250 M hingga 925 M), menghasilkan bentuk karya dan peradaban unik seperti bangunan (Chichen Itza), pertanian (kanal drainase), tanaman jagung dan latex, sumurnya yang disebut "cenotes". Cara mereka berkomunikasi dan mendokumentasikan tulisan: Tulisannya menggunakan gambar dan simbol, yang disebut "glyph". Ada dua macam glyph: yakni yang menampilkan gambar utuh dari benda yang dimaksudkan, dan tipe yang menggambarkan sesuatu sesuai dengan suku katanya.[15]
Misalnya kata "balam: jaguar", digambarkan dengan kepala binatang tersebut, atau dengan tiga suku kata "ba"-"la"-"ma" yang terdiri dari tiga gambar sejenis mangkok/tempurung. Suku ini juga mengenal kecantikan seseorang, dengan membuat tempurung kepalanya menjadi rata, dengan cara mengikatkan papan di dahi dan tempurung belakang pada bayi/kelahiran anak, sehingga pada waktu dewasa mereka merasa anggun dengan memiliki tulang dahi yang rata. Adapun senjata yang digunakan adalah disebut "Atlatl" , yakni semacam busur dan panahnya. Pemerimtahan di kerajaan Maya ini bersifat absolute. [16]

C.     Kepercayaan Agama Maya
Penduduk Amerika Tengah memiliki kepercayaan polytaisme menyembah dewa-dewa alam yang sederhana seperti Dewa Matahari, Dewa Bulan, Dewa Musim Semi, Dewa Kesuburan. Mereka berdoa pada dewa tersebut, mengadakan upacara, memberikan sesajian berupa padi-padian, buah-buahan dan makanan lainnya. Terkadang mereka menganggap gunung dan pohon sebagai benda keramat serta jagung dipandang sebagai tanaman suci, sampai sekarangpun masih ada yang menyebut tanaman jagung dengan nama kehormatan “Paduka Tuan”, mereka yang menyebutnya adalah masyarakat dari Indian Meksiko.[17]
Maya percaya bahwa bumi telah diciptakan kemudian dihancurkan oleh bencana berulang-ulang. Mereka juga percaya bahwa dunia dikandung sebagai persegi permukaan datar yang dihentikan antara tiga belas langit dan sembilan underworlds berturut-turut. Semua dari mereka dipimpin oleh para dewa. Selain itu, masing-masing dewa atau dewa dikaitkan dengan warna yang berbeda. Di pusat bumi bangsa Maya percaya ada ada sebuah pohon besar Ceiba.[18]Upacara dan praktek agamapun terus meningkat hingga praktek yang lebih keras yaitu dengan mengorbankan nyawa manusia. Bangsa Maya-pun juga mengenalnya. Kepercayaan ini berasal dari orang Toltek (abad ke-10) yang menjadikannya bagian yang penting dalam agama di Meksiko. Mereka percaya bahwa setiap hari matahari bertempur melawan malam.
Pengorbanan memainkan peranan utama dalam ritualisme agama Maya. Maya mengorbankan iguana, kura-kura, buaya, anjing, Jaguars, dan kalkun dalam jumlah besar. Namun, pengorbanan tertinggi adalah manusia. Seperti Aztec, bangsa Maya percaya bahwa darah manusia sangat penting untuk mempertahankan para dewa. Para korban manusia adalah budak, tentara musuh yang tertangkap, penjahat, anak yatim, dan anak-anak dari kedua jenis kelamin. Setiap bulan dalam kalender bulan delapan belas Maya memiliki ritual sendiri. Pada saat tanam dan panen candi dan kuil penuh. Hampir pernah ritual didahului dengan berpuasa.[19] Bila sudah berjalan, termasuk upacara minum minuman beralkohol yang disebut balche, dan pertumpahan darah dengan cara menusuk telinga, hidung, bibir, atau lidah.
Masyarakat bangsa Maya membagi Bumi menjadi dua bagian yaitu langit dan goa. Biasanya pada masa kelasik awal peradaban pasti berasal dari gua. Mereka juga membedakan cosmo menjadi beberapa bagian yaitu:
1.      Bumi
2.      Langit           ( Chan    )
3.      Matahari       ( kin       )
4.      Bulan            ( Ub       )
5.      Pegunungan ( Witz    )
6.      Gua              ( Ch’sea )

Selain itu pula posisi matahari dibagi dalam empat arah (posisi) yakni:[20]
1.      Utara            ( Xaman – Putih )
2.      Selatan         ( Nohol – Kuning)
3.      Timur           ( Elki’n – Merah )
4.      Barat            ( ochki’n – Hitam)

D.    Dewa-dewa Maya
Bangsa Maya kuno yang disebut dewa tertinggi mereka Hunab Ðšu.[21]Hunab Ku adalah pencipta alam semesta. Dia begitu suci yang ia tidak mengambil bagian dalam urusan manusia sehari-hari. Berikutnya pentingnya adalah Itzamna. Itzamna diyakini telah bin Hunab Ku. Dia adalah dewa buku dan menulis, dan pelindung ilmu pengetahuan dan pembelajaran. Itzamna biasanya digambarkan sebagai rakasa seperti naga. Dia diikuti pentingnya dengan istrinya Ix Chebal Yaz, seorang dewi yang berhubungan dengan melahirkan anak, seni, dan obat-obatan. Dewa lain termasuk Ah Puch, penguasa kematian, Ek Chuah, wali pedagang, dan Chac yang merupakan makhluk berhidung panjang dengan taring yang bertanggung jawab untuk petir, guntur, dan badai.
1. Itzamna
Dia membawa pengikut-pengikutnya, jagung dan kakao dan mengajar mereka script, penyembuhan, dan penggunaan kalender. Sebagai pembawa budaya ia menjadi negara-dewa kerajaan Maya. Itzamna juga disebut 'Allah D' dan dikenal sebagai 'tuan pengetahuan'. Dia adalah putra Hunab Ku dan dengan Ixchel dia adalah ayah dari Bacabs. Atribut-Nya adalah ular dan kerang.

2.   Ixchel
 Bumi Maya dan dewi bulan dan pelindung wanita hamil. Dia menciptakan seni menenun. Ixchel dianggap permaisuri Itzamna dan dengan dia adalah ibu dari Bacabs, tetapi juga Voltan dianggap menjadi suaminya. Dia digambarkan dengan ular sebagai band-kepala dan rok dia adalah disulam dengan tulang bersilang. Ixchel menunjukkan banyak kesamaan dengan dewi Aztec Chalchihuitlicue.[22]


3.   Votan
Seorang pahlawan Maya didewakan, disebut 'jantung kota'. Dia adalah suami dari Ixchel. Votan adalah dewa pelindung drum.
4.   Bacabs 
Dalam mitologi Maya, sekelompok empat dewa pelindung, anak-anak Itzamna dan Ixchel. Mereka adalah raksasa yang menjunjung langit pada titik-titik kardinal nya. Para Bacabs adalah: Cauac, Ix, Kan, dan Mulac
5.   Cauac
Salah satu dari empat Bacabs. Cauac dikaitkan dengan selatan. H warna-Nya adalah merah.
6.    Ix
Salah satu dari empat Bacabs. Ix dikaitkan dengan barat, warnanya adalah hitam.
7.    Kan
Salah satu Bacabs, para dewa dari empat arah kardinal. Kan dikaitkan dengan timur, dan warnanya kuning
8.    Mulac
Sebuah raksasa Maya, salah satu Bacabs.  Mulac berdiri di utara. warna-Nya adalah putih.
9.    Kan-u-Uayeyab
Kan-u-Uayeyab adalah dewa yang menjaga kota
10.  Kan-xib-yui
Dewa Maya yang kembali menciptakan bumi setelah dihancurkan oleh empat Bacabs.
11.    Popol Vuh Vuh Popol
Buku Maya quiche penciptaan. Ini dimulai dengan perbuatan para dewa Maya dalam kegelapan laut purba dan berakhir dengan kemegahan bersinar dari bangsawan Maya yang mendirikan kerajaan quiche di dataran tinggi Awalnya ditulis dalam hieroglif Maya tetapi ditranskripsi menjadi alfabet Romawi pada abad keenam belas. Buku ini merupakan sumber yang paling penting dari mitologi Maya dan kosmologi. Nama ini berarti "kitab daun tertulis". [23]
  
E.     Runtuhnya Kerajaan Maya
Pada abad ke 8 dan ke 9 kebudayaan Maya Klassik merosot, dengan kebanyakan bandar tanah rendah ditinggalkan. Perperangan, kehabisan tanah pertanian disebabkan faktor ekologi, dan kemarau atau gabungan faktor-faktor ini biasanya dicadangkan sebagai sebab kemerosotan ini. Terdapat bukti carigali arkhaeologi mengenai perperangan, kebuluran, dan pemberontakan terhadap kaum bangsawan dipelbagai tapak tanah rendah tengah. Maya di tanah rendah di utara Yucatan masih berkembang melebihi dari satu abad lagi; sebahagian dari tapak penting pada era ini adalah Chichen Itza, Uxmal, Etzna, dan Coba. Selepas kejatuhan dinasti pemerintah Chichen dan Uxmal, Mayapan memerintah kesemua Yucatan sehingga pemberontakan pada tahun 1450 kawasan tersebut kemudian bertukar menjadi negara bandar sehingga Sepanyol menakluk Yucatan.
Negeri Post-Klassik Maya turut terus berkembang ditanah tinggi kawasan selatan. Satu daripada kerajaan Maya di kawasan ini, Quiché, bertanggung jawab bagi hasil kerja Mayan yang paling terkenal historiografi dan mythologi, Popol Vuh. Sepanyol memulakan penaklukan tanah Maya pada 1520-an. Sesetengah negeri Maya memberikan tantangan sengit; negara bandar Maya terakhir hanya ditewaskan oleh pihak berkuasa Sepanyol pada 1697. [24]Sebagian besar koloni Amerika Sepanyol terputus hubungan dengan negara luar, dan runtuhan bandar agung silam tidak begitu diketahui kecuali kepada penduduk tempatan. Pada tahun 1839 bagaimanapun, pengembara Amerika, John Lloyd Stephens, mendengar lapuran mengenai tinggalan purba di dalam hutan, melawat Copan, Palenque, dan tapak lain dengan arkhitek & pelakar pelan draftsman Inggeris Frederick Catherwood.
 Gambaran bergambar mereka mengenai runtuhan tersebut menyemarakkan minat yang kuat terhadap penduduk dan kawasan tersebut, dan mereka sekali lagi menduduki kedudukan penting sebagai penyambung penting dalam warisan Mesoamerican.[25] Suku Maya menyebabkan runtuhnya peradaban mereka sendiri, bukan karena siapa-siapa.

F.   Peninggalan
Chichen Itza merupakan salah satu bagian dari 7 keajaiban dunia baru ,suatu tempat yang terletak di Yucatan,Meksiko ini merupakan sebuah situs purbakala peninggalan bangsa Maya paling populer dikunjungi oleh para wisatawan manca negara. Chichen Itza sendiri merupakan puing sisa peradaban Maya paling mengesankan yang masih bisa dinikmati keindahannya hingga saat ini.[26] Terdapat beberapa bangunan menakjubkan peninggalan peradaban bangsa Maya disini , diantaranya Piramida Kukulkan (El Castillo) sebagai pusatnya , lalu terdapat pula bangunan yang digunakan sebagai Observatorium astronomi mereka yang dinamakan El Caracol , serta beberapa bangunan lainnya seperti Temple of Jaguar dan Temple of the Wariors.

BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Peradaban Maya bermula pada periode Pra-klasik, yang berkembang pada Periode Klasik (sekitar 250 M sampai 900 M), dan berlanjut sampai periode Pos-Klasik sampai kedatangan bangsa Spanyol di Yucatan. Penduduk asli sebelumnya adalah suku-suku indian yang diperkirakan berasal dari Asia. Kaum Maya merupakan penduduk selatan Mexico dan utara Amerika Tengah yang kaya dengan sejarah. penduduk Amerika Tengah menggantungkan hidupnya secara agraris. Bangsa ini diapit oleh dua sungai yaitu sungai Amazon dan sungai Misisipi.
Mereka bercocok tanam kacang, jagung, paprika, labu dan tanaman lainnya. Kepercayaan bangsa Maya bersifat Polytaisme. Peninggalannya yang memiliki bermacam bangunan serta mulai munculnya sistem perbintangan dan penanggalan. Suku Maya menyebabkan runtuhnya peradaban mereka sendiri, bukan karena siapa-siapa.
  
DFAFTAR PUSTAKA

Badrika Wayan, Sejarah, Jakarta:Erlangga,2004.
Drajat Mulyawan, Jelajah Ilmu Sosial,Surakarta:Ar-Rahman,2001.
Jacob E. Safra, and Jorge Aguilar-Cauz,Britannica Encyclopedi of world Religion, Chikago:INC,2006
Peter E. Ruffner, Religious Holidays and Calendars: An Encyclopedic Handbook, Third Edition Omnigraphics :Inc, 2004
S.W Siswoyo,Sejaraah,Jakarta: Intan,1980.
Smart Ninian,The Religious Experience Of Mankind Third Edition, New York: Charles Scribner’s Sons,1983.
www. WikipediaBahasa.Melayu,ensiklopedi.bebas.mht.


DOWNLOAD MAKALAH DISINI




loading...

Share this

0 Comment to "Makalah Sejarah Peradaban Maya"

Post a Comment