MAKALAH BAHAYA SINAR ULTRAVIOLET
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sinar ultraviolet (UV) banyak tersebar di muka bumi. Sinar ini merupakan salah satu cahaya matahari dengan panjang gelombang antara 290 nm – 400 nm. Sinar jenis ini menimbulkan berbagai dampak yang merugikan bagi banyak kehidupan makhluk hidup yang ada di muka bumi, namun demikian banyak pula peran positif yang dihasilkannya. Pernahkah Anda mendengar atau melihat kanker kulit? Itu merupakan salah satu contoh dampak negatif dari UV yang sering kita jumpai terutama bagi orang yang hidup di daerah tropis seperti Indonesia. Pernahkah Anda merasakan betapa sejuknya duduk di bawah pohon rindang pada siang hari? Atau pernahkah Anda memperhatikan seorang ibu menjemur anaknya yang masih bayi, terutama pada pagi hari? Tidak dapat dipungkiri lagi ke dua fenomena di atas sangat terkait dengan peran penting dari sinar UV.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, tingkat polusi udara semakin hari semakin meningkat, terutama berbagai aktivitas yang menghasilkan karbon dioksida (CO2) maupun karbon monoksida (CO). Ke dua gas jenis ini bersifat racun (toksik) terutama bagi manusia. Ke dua gas jenis ini sebagai hasil dari proses pembakaran, terutama dari pabrik maupun mesin kendaraan bermotor. Pada akhirnya, gas CO2 dan CO ini dapat merusak lapisan Ozon (O3) yang ada di atmosfer. Tahukah Anda dampak lanjut dari penipisan lapisan O3 di atmosfer? Dan tahukah Anda keterkaitan antara lapisan O3 yang semakin tipis dengan meningkatnya kadar sinar UV yang menembus atmosfer dan sampai ke bumi serta fenomena terjadinya pemanasan global? Semua itu ada kaitannya dengan peran sinar UV.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu sinar UV?
2. Mengapa sinar UV berdampak besar dalam kehidupan makhluk hidup?
3. Bagaimana cara mengurangi dampak negatif dari sinar UV?
4. Bagaimana cara menanggulangi masuknya sinar UV yang berlebikah ke bumi?
C. Tujuan
- Memenuhi tugas mata pelajaran TIK
- Mengidentifikasi berbagai penyebab meningkatnya radiasi sinar UV
- Mengetahui dampak negatif dari sinar UV
- Mengetahui peran penting dari sinar UV
- Mengetahui cara mengurangi dampak negatif sinar UV
- Mengetahui cara menurunkan kadar radiasi sinar UV
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sinar UV
Sinar UV (ultraviolet) adalah sinar tidak tampak yang merupakan bagian energi yang berasal dari matahari. Sinar UV dapat membakar mata, rambut, kulit, dan bagian tubuh yang tidak dilindungi atau terlalu banyak terkena sinar matahari. Meskipun demikian, sinar UV juga dapat kita manfaatkan. Istilah ultraviolet berarti ’melebihi ungu’ (dari bahasa Latin, ultra berarti melebihi), sedangkan kata ungu merupakan warna panjang gelombang paling pendek dari cahaya sinar tampak. Beberapa hewan, termasuk burung, reptil, dan serangga seperti lebah, dapat melihat hingga mencapai ’hampir UV’.
Sinar UV membantu tubuh kita dalam membuat vitamin D, yang memperkuat tulang dan gigi dan membantu tubuh kita membangun kekebalan terhadap penyakit seperti rakhitis dan kanker usus besar. Sinar UV juga digunakan untuk mengobati psoriasis, sinar memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit,. Sinar UV telah digunakan dalam berbagai hal komersial juga, termasuk sterilisasi dan desinfeksi. Sinar UV juga dapat bermanfaat bagi hewan. Misalnya untuk membantu lebah dalam mengumpulkan serbuk sari dari bunga. Sinar UV memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari panjang gelombang sinar tampak, namun lebih panjang dari Sinar X.
Pada dasarnya, kulit manusia dilengkapi dengan perlindungan alami dari sinar matahari yaitu pigmen melanin. Kulit yang gelap menandakan kandungan pigmen dalam jumlah banyak, begitu juga sebaliknya. Penelitian membuktikan bahwa semakin banyak pigmen, semakin kecil kemungkinan seseorang terkena kanker kulit karena pigmen berfungsi sebagai penangkal dampak sinar UV yang dipancarkan matahari.
Sinar UV terdiri dari beberapa jenis berdasarkan panjang gelombang. Sinar UV dengan panjang gelombang 380–200 nm disebut hampir UV, sedangkan sinar UV dengan panjang gelombang 200–10 nm disebut dengan UV vakum. Berdasarkan pada pengaruhnya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, sinar UV dikelompokkan ke dalam:
a. UV-A (disebut juga ’Gelombang Panjang’ atau ’blacklight’), memiliki panjang gelombang 380–315 nm;
b. UV-B (disebut juga ’Gelombang Medium’ atau Medium Wave), memiliki panjang gelombang 315–280 nm; dan
c. UV-C (disebut juga ’Gelombang Pendek’ atau Short Wave), memiliki panjang gelombang 280-10 nm.
B. Dampak dan Manfaat Sinar UV
Sinar matahari dibutuhkan untuk kelangsungan hidup semua makhluk yang ada di atas bumi ini. Namun demikian, terdapat efek buruk juga bagi makhluk hidup terutama yang diakibatkan oleh sinar UV.
Sinar UV yang masuk ke dalam atmosfer bumi dapat menimbulkan efek pemanasan global (global warming) jika berlebihan. Dampak lanjut dari pemanasan ini dapat berakibat pada mencairnya gunung es yang ada di kutub, sehingga meningkatkan pernukaan air laut. Radiasi sinar UV akan semakin meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini terkait dengan berbagai faktor, diantaranya peningatan kadar CO2 dan CO di udara, penipisan lapisan O3, penggunaan freon AC, dan penggunaan parfum.
Sinar UV dapat menimbulkan dampak negatif terhadap manusia. Sering beraktivitas di bawah sinar matahari tanpa pelindung kulit, akan menyebabkan kulit lebih cepat mengalami penuaan. Kulit jadi cepat berkerut dan timbul bercak-bercak hitam yang kita kenal sebagai flek hitam. Sinar UV juga bisa membuat kulit tidak mulus karena menebal atau menipis. Bisa juga muncul benjolan-benjolan kecil yang ukurannya bervariasi. Benjolan-benjolan atau flek pada kulit bisa berkembang menjadi tumor jinak bahkan kanker kulit. Khususnya pada orang yang banyak bekerja di bawah terik matahari atau sering berjemur di pantai. Tidak heran bila bintik awal kanker kulit timbul di bagian tubuh yang terbuka seperti wajah, kepala, tangan dan bagian yang banyak terpapar sinar matahari. Radiasi sinar UV pada mata akan menyebabkan terjadianya reaksi oksidasi pada lensa mata yang akan menimbulkan kekeruhan pada lensa sehingga timbulah penyakit yang disebut katarak, juga kerusakan pada kornea dan retina.
Dampak negatif sinar matahari perlu diwaspada terutama pada pancaran sinar yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 15.00. Pada periode waktu tersebut, sinar matahari mengandung sinar UV yang dapat merusak kulit. Meskipun demikian, sinar UV sebelum pukul 09.00 pagi justru penting untuk tulang. Berbagai manfaat sinar UV bagi makhluk hidup diantaranya adalah:
1. Membantu perubahan pro-vitamin D yang ada di dalam tubuh manusia menjadi vitamin D, yang dibutuhkan oleh tulang;
2. Membantu dalam proses fotosintesis yang menghasilkan oksigen dan karbohidrat;
3. Dalam dunia kesehatan digunakan sebagai sterilisator untuk alat-alat kesehatan dan sterilisasi ruangan operasi; dan
4. Membunuh bakteri-bakteri patogen pada air minum.
C. Cara Penanggulangan
Apa yang harus kita lakukan untuk menghindari dampak negarif dari sinar UV? Penggunaan sun protector atau tabir surya dapat membantu menghindari cahaya berbahaya sebelum menembus kulit. Banyak produk tabir surya yang ditawarkan. Ada yang berwujud krim, lotion, semprot, atau lip balm. Ada juga yang dibubuhi vitamin, pelembab sari lidah buaya, teh hijau, serta pewangi. Penggunaan tabir surya sebaiknya disesuaikan dengan jenis kulit dan seberapa aktif kegiatan kita di bawah sinar matahari.
SPF (Sun Protection Factor), satuan tabir surya lazim digunakan untuk menunjukkan berapa lama kita bisa terpapar sinar matahari tanpa kulit jadi terbakar, tersedia dari kadar 8, 15, 30, 45, atau bahkan 60. Penghitungan SPF disesuaikan dengan dosis minimal timbulnya eritema atau kemerahan. Kalau selama ini kita menggunakan kacamata hitam untuk mencegah timbulnya kerutan di sudut mata dan pelengkap fashion, kini bertambah lagi alasan mengapa kita wajib membawa benda yang satu itu.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kaca mata hitam atau sunglasses bermanfaat bagi kesehatan mata antara lain membantu mengurangi cahaya menyilaukan yang masuk ke mata, melindungi mata dari bahaya sinar ultraviolet, serta mengurangi kontras. Banyaknya aktivitas yang kita lakukan di luar ruangan dan di bawah sinar matahari langsung, memiliki resiko buruk bagi mata, seperti katarak, masalah pada kornea dan problem pada mata lainnya yang disebabkan oleh faktor umur. Peningkatan radiasi sinar UV terkait dengan menipisnya lapisan O3 di atmosfer sebagaimana dikemukakan oleh Bruce P.Rosenthal “Penipisan lapisan O3 di atmosfer bumi telah meningkatkan kadar sinar UV dan membuat mata harus menyesuaikan diri”. Bruce P. R. adalah seorang kepala masalah penglihatan pada Lighthouse Internasional, sebuah organisasi nirlaba yang ditujukan untuk mencegah kebutaan dan membantu penderita cacat pada mata. Selanjutnya dikatakan bahwa untuk mencegah kerusakan permanen pada mata, sebaiknya semua orang, baik dewasa maupun anak-anak, menggunakan kaca mata hitam atau topi. Supaya lebih efektif, dua-duanya harus dipakai saat beraktivitas di luar ruangan untuk jangka waktu yang lama.
Seperti yang telah diketahui bahwa lapisan O3 berperan penting dalam mengurangi kadar radiasi sinar UV yang masuk ke permukaan bumi. Sementara saat ini lapisan O3 mulai menipis. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mengurangi kadar radiasi sinar UV adalah dengan memperbaiki lapisan O3. Beberapa cara dapat dilakukun seperti melakukan reboisasi, mengurangi pemakaian senyawa CFC (AC dan Parfum), dan mengurangi penebangan liar. Kepedulian industri, pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan masyarakat umum sangat diharapkan dengan cara mengurangi dan menghapuskan penggunaan bahan perusak O3.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sinar UV memiliki panjang gelombang 290 nm – 400 nm. Sinar UV memiliki dampak negatif terhadap kehidupan berbagai makhluk yang ada di atas bumi. Namun, Sinar UV memiliki peran penting terhadap kelangsungan hidup berbagai makhluk yang ada di muka bumi, baik langsung maupun tidak langsung.
B. Saran
Untuk menghindari dampak negatif dari sinar UV, maka disarankan untuk menerapkan teknologi ramah lingkungan yang dapat menurunkan hasil pembakaran (CO2 dan CO), menanam banyak pohon yang mampu menyerap CO2, mengurangi penggunaan berbagai bahan kimia yang dapat merusak lapisan O3 (penggunaan parfum dan AC).
DOWNLOAD MAKALAH LENGKAP DISINI
0 Comment to "Makalah Bahaya Sinar Ultraviolet"
Post a Comment