KARYA TULIS ILMIAH
MENINGKATKAN
PEMAHAMAN SISWA
MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agar warga negara dapat berpartisipasi secara efektif, diperlukan bekal pengetahuan dan keterampilan, pengalaman praktis, dan pemahaman tentang pentingnya partisipasi warga Negara. Menyiapkan warga Negara yang memiliki kualitas, merupakan tugas pokok pendidikan baik persekolahan maupun pendidikan luar sekolah.
Tujuan pendidikan Kewarganegaraan adalah partisipasi yang penuh nalar dan tanggungjawab dalam kehidupan politik warga Negara yang taat kepada nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar demokrasi konstitusional Indonesia.
Menimbang dasar pemikiran di atas, selayaknya pembelajaran PKn dapat membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan intelektual yang memadai serta pengalaman praktis agar memiliki kompetensi dan efektivitas dalam berpartisipasi. Oleh karena itu ada dua hal yang perlu mendapat perhatian yaitu mempersiapkan pengetahuan materi pembelajaran dan metode atau pendekatan pembelajaran.
Namun demikian, hasil pembelajaran pada mata pelajaran PKn tentang “mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintah tingkat pusat”, di MI Luqmanul Hakim Lubuk Raja, diperoleh data hanya 16 (enam belas) orang dari 42 (empat puluh dua) orang siswa yang berhasil memperoleh nilai secara individu diatas KKM, atau dapat dinyatakan daya serap siswa secara klasikal hanya mencapai 62%. Hal ini melatarbelakangi perlunya menyusun sebuah rencana perbaikan belajar agar hasil pembelajaran lebih meningkat dan bermakna bagi siswa.
Untuk menyusun rencana dan melaksanakan perbaikan pembelajaran akan lebih baik jika perencanaan dan tindakan dilaksanakan dengan cara kolaboratif, bersama teman sejawat, sebagai perekam kekurangan dan kelebihan dari pelaksanaan pembelajaran, agar perbaikan terfokus pada masalah yang sudah terekam oleh pengamat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada hal-hal yang telah diidentifikasikan sebagaimana tercantum pada latar belakang diadakannya tindakan penelitian kelas, maka dapat dirumuskan beberapa hal dalam melakukan tindakan penelitian kelas, yaitu sebagai berikut:
“Bagaimana meningkatkan pemahaman siswa melalui penggunaan media pembelajaran gambar presiden dan wakil presiden terhadap tugas presiden dan wakil presiden di MI Luqmanul Hakim Lubuk Raja”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam melaksanakan program perbaikan yaitu untuk menyelesaikan permasalahan yang telah ditemukan dalam proses pembelajaran PKn di kelas IV (empat) MI Luqmanul Hakim Lubuk Raja, diantaranya yaitu:
- Meningkatkan kompetensi guru dalam pengadaan media pembelajaran.
- Meningkatkan kompetensi guru dalam mengkondisikan siswa berdiskusi dalam kelompok.
- Meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan alat peraga sehingga mampu menarik perhatian siswa.
- Memotivasi siswa untuk bertanya jawab dengan menggunakan metode diskusi.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan hasil kegiatan belajar yang kemudian dilanjutkan dengan penelitian tindakan kelas yang dirancang dalam 2 (dua) siklus tindakan perbaikan di MI Luqmanul Hakim Lubuk Raja, diharapkan dapat memeberikan manfaat baik guru, siswa, dan institusi.
1. Manfaat seorang guru adalah:
1) Menjadi guru profesional yang mampu merancang perbaikan pembelajaran, sehingga mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya. Dengan demikian guru mampu menunjukkan otonominya sebagai pekerja profesional.
2) Menghasilkan alat peraga yang dapat memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran
3) Mampu menggunakan metode pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk mengikuti kegiatan bertanya jawab, sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan.
4) Dengan adanya perbaikan membuat guru lebih percaya diri, dan sekaligus guru berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri sehingga menjadi guru yang inovatif.
2. Bagi bagi siswa adalah:
1) Hasil belajar siswa meningkat.
2) Siswa dapat mengikuti pembelajaran aktif dan kreatif sehingga siswa merasa senang mengikuti pembelajaran.
3) Dengan berdiskusi maka secara tidak langsung siswa melaksanakan kegiatan bimbingan teman sejawat, dan melatih siswa untuk mengemukakan pendapat sehingga melatih rasa percaya diri agar berani untuk bertanya dan menjawab pertanyaan.
3. Manfaat bagi institusi pendidikan diantaranya:
1) Adanya peningkatan mutu pembelajaran, yang dapat meningkatkan mutu suatu lembaga pendidikan tersebut tertutama di sekolah dasar.
2) Temuan-temuan dalam proses pembelajaran yang telah diperbaiki sehingga memungkinkan adanya perubahan atau inovasi dalam proses pembelajaran.
3) Lembaga pendidikan atau Skeolah akan termotivasi untuk dalam menyediakan sarana dan prasarna pendidikan terutama dalam pengadaan alat peraga.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Teori Pembelajaran
Menurut Gagne, Briggs, dan Wager (1992), pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa.
Motivasi siswa baik ekstrinsik dan instrinsik akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Menurut Meece dan Blumenfild, ada kolerasi positif antara hasil belajar dengan motivasi, semakin kuat dan tinggi motivasi yang dimiliki siswa akan berpengaruh terhadap hasil belajar. Guru harus berperan sebagai motivator, selain itu guru juga harus dapat menciptakan proses belajar yang menantang siswa untuk berfikir kreatif.
Selain motivasi penggunaan alat peraga dalam pembelajaran sangat dibutuhkan sesuai dengan karakteristik anak, menurut Teori Piaget anak usia 7 – 11 tahun termasuk periode operasional kongkrit (concrete operational period) dimana hal-hal yang bersifat kongkrit lebih mudah dipahami dibanding yang abstrak. Pada masa ini juga anak menganggap bahwa kehidupan adalah bermain. Penggunaan alat peraga akan sangat membantu keberhasilan proses pembelajaran.
Guru juga harus mampu mengadakan variasi dalam pembelajaran baik alat peraga maupun metode yang digunakan. Pengadaan variasi dalam pembelajaran mempunyai manfaat sebagai berikut :
- Meningkatkan motivasi belajar siswa.
- Mengurangi kebosanan siswa dalam mengikuti pembelajaran.
- Menumbuhkan rasa ingin tahu siswa pada hal-hal yang sedang dipelajari.
Suciati (2003), motivasi merupakan dorongan, dan dorongan tersebut dapat berupa intrinsic motivation (dorongan dari dalam diri) dan extrinsic motivation (dorongan dari luar)
Menurut Robert Gagne, aktifitas pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yaitu menjelaskan tujuan pada siswa, memberikan bimbingan belajar dan menilai kemampuan siswa.
Menurut Puji Santosa, dkk (2008) tujuan penggunaan teknik diskusi agar siswa dapat mengembangkan pengetahuannya untuk mengatasi masalah, menyampaikan pendapatnya dengan baik dan benar serta dapat menghargai orang lain.
Hargreaves (dalam Hopkins, 1993) Sekolah yang berhasil mendorong terjadinya inovasi pada diri para guru telah berhasil pula meningkatkan kualitas pendidikan untuk para siswa.
B. Motivasi Belajar dan Media Pembelajaran
1. Motivasi Belajar
Motivasi belajar: (Huitt, W. (2001) dalam Yuni Pitriah) “ motivasi belajar adalah suatu kondisi internal sebagai pendorong pada diri anak untuk melakukan kegiatan belajar, atau status internal kadang-kadang diartikan sebagai kebutuhan, keinginan, atau hasrat yang mengarahkan perilaku seseorang untuk aktif bertindak dalam rangka mencapai sesuatu”
Sementara itu (Slamet ,1987 :92). “ motivasi belajar adalah suatu hasrat atau keinginan yang mengarah kepada tujuan pembelajaran, dan bila motivasi guru tepat dan mengenai sasaran akan meningkatkan kegiatan belajar, dengan tujuan yang jelas maka siswa akan belajar lebih tekun, giat dan lebih bersemangat”
Motivasi belajar terdiri dari 2 jenis yaitu :
- Motivasi Intrinsik yaitu suatu motivasi atau dorongan yang lahir dalam diri siswa sendiri
- Motivasi Ekstrinsik yaitu suatu motivasi karena pengaruh dari luar misalkan suasana kelas yang agak berbeda dirasakan siswa karena guru mengunakan alat peraga atau guru memberika pujian.
Untuk meningkatkan perhatian siswa, motivasi belajar siswa dapat juga dilakuka dengan sapaan atau penghargaan yang bisa dilakukan dengan cara verbal atau non verbal yang merupakan bentuk motivasi ekstrinsik.
“Jika pemberian motivasi ekstrinsik ini dilakuka maka akan berdampak pada perhatian belajar karena antara perhatian dan motivasi adalah satu kesatuan dimana perhatia belajar adalah kesiapan mental (pikiran dan perasaan) pada suatu objek pembelajaran yang akan berkontribusi terhadap hasil belajar siswa”. (Huitt, W. (2001) dalam Yuni Pitriah)
Hasil belajar : Benyamin Bloom (1956) “ Gambaran hasil belajar mencakup aspek kognitif, afektif dan fsikomotorik” jadi hasil belajar berupa perubahan prilaku secara keseluruhan meliputi tiga ranah yaitu pengetahuan (Kognitif) , Keterampilan (Psikomotor) dan penguasaan nilai (Afektif). Hasil belajar akan tercapai secara menyeluruh jika adanya motivasi belajar.
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Tempat penelitian
Peneliti adalah mahasiswa di Universitas Terbuka semester X, dan juga sebagai seorang guru MI Luqmanul Hakim Lubuk Raja.
Penelitian dilaksanakan pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Semester II di MI Luqmanul Hakim Lubuk Raja, tentang “mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK dll”.
Jumlah siswa kelas IV (empat) adalah 42 orang, terdiri dari 20 orang laki-laki dan 22 orang perempuan.
B. Tanggal dan Waktu penelitian
Jadwal pelaksanaan perbaikan pembelajaran adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1
Jadwal PelaksanaanKegiatan Penelitian Tindakan Kelas
Di MI Luqmanul Hakim Lubuk Raja tahun 2019/2020
No |
Hari/Tanggal |
Waktu |
Mata Pelajaran |
Siklus |
1 |
Senin, 23 Pebruari 2020 |
07.30 – 08.40 |
PKn |
RP |
2 |
Rabu, 02 Maret 2020 |
07.30 – 08.40 |
PKn |
RPP Siklus 1 |
3 |
Rabu, 16 Maret 2020 |
07.30 – 08.40 |
PKn |
RPP Siklus 2 |
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Setelah melakukan perbaikan pembelajaran tentang masalah peningkatan penguasaan materi melalui upaya memotivasi siswa dengan menggunakan alat peraga yang sesuai dengan materi dan menggunakan metode yang melibatkan keaktifan siswa didapat data sebagai berikut :
Tabel 4.1
Jadwal Dan Hasil Perbaikan Pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan
No |
Hari/Tanggal |
Siklus |
Fokus |
1. |
Senin, 23 Pebruari 2020 |
RP |
Meningkatkan pengetahuan siswa terhadap materi pelajaran tentang lembaga-lembaga negara dan jenis pemerintahan pusat |
2. |
Rabu, 02 Maret 2020 |
RPP Siklus I |
Meningkatnya motivasi siswa untuk bertanya jawab sehingga pembelajaran aktif |
3. |
Rabu, 16 Maret 2020 |
RPP Siklus II |
Meningkatnya perhatian siswa dengan menggunakan alat peraga sehingga pembelajaran lebih aktif dan siswa lebih mudah mengumpulkan data tentang materi pelajaran yang akhirnya dapat meningkatkan nilai perolehan siswa. |
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran guru merefleksikan diri dan mendiskusikan hasil pembelajaran dengan teman sejawat. Yang kemudian ditentukan untuk mengadakan perbaikan pembelajaran dalam bentuk penelitian tindakan kelas. Hasil kegiatan refleksi guru dan pengamatan kegiatan guru selama proses perbaikan pembelajaran I dan II dilaporkan dalam table 4.2, sebagai berikut:
Tabel 4.2
Hasil Refleksi Pembelajaran oleh Guru dan
Hasil Observasi Guru oleh Pengamat
No |
Aspek Yang Diobservasi |
Kemunculan Pada Tiap Siklus |
|||||
Rp |
RPP Siklus 1 |
RPP Siklus 2 |
|||||
Ada |
Tidak Ada |
Ada |
Tidak Ada |
Ada |
Tidak Ada |
||
1. |
Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum (GBPP) |
√ |
√ |
√ |
|||
2. |
Mengembangkan dan mengorganisasikan materi pembelajaran |
√ |
√ |
√ |
|||
3. |
Menentukan dan mengembangkan alat bantu pembelajaran |
√ |
√ |
√ |
|||
4. |
Memilih sumber belajar |
√ |
√ |
√ |
|||
5. |
Menyusun langakah-langkah pembelajaran |
√ |
√ |
√ |
|||
6. |
Menentukan alokasi waktu pembelajaran |
√ |
√ |
√ |
|||
7. |
Menentukan prosedur dan jenis penilaian |
√ |
√ |
√ |
|||
8. |
Membuat alat penilaian dan kunci jawaban |
√ |
√ |
√ |
|||
9. |
Memberi tindak lanjut |
√ |
√ |
√ |
|||
10. |
Menggunakan alat peraga yang sesuai dengan materi pembelajaran |
√ |
√ |
√ |
Selain guru, siswa pun diobservasi untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan yang telah dilakukan oleh siswa sebagai timbale balik dari kegiatan yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran. Berikut disajikan data hasil refleksi guru dalam kegiatan pembelajaran terhadap pelaksanaan pembelajaran siswa, dan hasil pengamatan teman sejawat pada kegiatan perbaikan pembelajaran ke-1 dan ke-2, pada table 4.3 hasil observasi keaktipan siswa
Tabel 4.3
Data Keaktifan Siswa Selama Proses Pembelajaran
No |
Kreteria Penilaian |
Jumlah Siswa Yang Merespon Pada Setiap Siklus |
|||||
RP |
RPP |
RPP |
|||||
Siklus 1 |
Siklus 2 |
||||||
Banyak Siswa |
% |
Banyak Siswa |
% |
Banyak Siswa |
% |
||
1 |
Menyimak penjelasan guru |
30 |
73% |
42 |
100% |
42 |
100% |
2 |
Mengajukan pertanyaan |
15 |
36% |
15 |
36% |
26 |
64% |
3 |
Menjawab pertanyaan |
15 |
36% |
18 |
45% |
26 |
64% |
4 |
Siswa yang aktif |
18 |
45% |
34 |
82% |
34 |
82% |
5 |
Unjuk kerja |
11 |
27% |
18 |
45% |
26 |
64% |
Prosentase daya serap kelas |
62% |
78% |
96% |
Dari data pada table 4.3 nampak bahwa keaktifan siswa juga mempengaruhi daya serap siswa terhadap hasil pembelajaran.
Selanjutnya, setelah melalui proses pembelajaran dan perbaikan pembelajaran siklus I dan Siklus II, diperoleh peningkatan hasil belajar siswa. Terbukti dengan peningkatan perolehan nilai baik secara individu maupun klasikal untuk setiap kegiatan. Nilai yang diperoleh siswa dalam setiap siklus digambarkan pada tabel 4.4, perolehan nilai siswa MI Luqmanul Hakim Lubuk Raja mata pelajaran PKn
Tabel 4.4
Perolehan Nilai Evaluasi Siswa Pada
Proses Pembelajaran, Perbaikan I dan Perbaikan II
Nama Sekolah : MI Luqmanul Hakim Lubuk Raja
Mata Pelajaran : Pendidikan Kwarganegaraan
Kelas/Semester : IV/2
KKM : 70
NO |
NAMA SISWA |
NILAI PEROLEHAN |
Keterangan |
||
RP |
RPP Siklus 1 |
RPP Siklus 2 |
|||
1 |
AMINAH |
50 |
60 |
70 |
Berhasil |
2 |
ANIDA AULIA |
50 |
60 |
70 |
Berhasil |
3 |
ARI JANUAR |
60 |
70 |
80 |
Berhasil |
4 |
AHMAD TAJWINI |
60 |
70 |
80 |
Berhasil |
5 |
AYI WINDI S |
60 |
70 |
80 |
Berhasil |
6 |
DEDI PERMANA |
70 |
80 |
90 |
Berhasil |
7 |
ENOK AYIRIN |
70 |
80 |
90 |
Berhasil |
8 |
GILANG ADITYA |
60 |
70 |
80 |
Berhasil |
9 |
HILMAN MAULANA |
60 |
70 |
80 |
Berhasil |
10 |
INDAYANI |
50 |
60 |
70 |
Berhasil |
11 |
KHAERUL ANAM |
40 |
50 |
60 |
Tidak Berhasil |
12 |
LENI |
80 |
90 |
100 |
Berhasil |
13 |
LILIS SAPINAH |
80 |
90 |
100 |
Berhasil |
14 |
MADRIYANA |
70 |
80 |
90 |
Berhasil |
15 |
MUHIDIN |
60 |
80 |
90 |
Berhasil |
16 |
MEGA YULIAWATI |
40 |
70 |
80 |
Berhasil |
17 |
NURHAYATI |
80 |
90 |
100 |
Berhasil |
18 |
NURUL FADILATUR |
80 |
90 |
100 |
Berhasil |
19 |
PITRI |
70 |
80 |
90 |
Berhasil |
20 |
RUSMANA |
70 |
80 |
90 |
Berhasil |
21 |
ROUP |
80 |
90 |
100 |
Berhasil |
22 |
RICA FRANSISCA |
80 |
90 |
100 |
Berhasil |
23 |
RAHMAT RAMDONI |
80 |
90 |
100 |
Berhasil |
24 |
RENI RAHAYU |
60 |
70 |
80 |
Berhasil |
25 |
SUPIRA |
60 |
70 |
80 |
Berhasil |
26 |
SUHENDI |
40 |
50 |
60 |
Tidak Berhasil |
27 |
SUNARTA |
50 |
70 |
80 |
Berhasil |
28 |
SITI AISAH (A) |
60 |
60 |
70 |
Berhasil |
29 |
SITI AISAH (B) |
50 |
60 |
70 |
Berhasil |
30 |
SITI DEWI LESTARI |
60 |
70 |
80 |
Berhasil |
31 |
SITI HOLIPAH |
80 |
90 |
100 |
Berhasil |
32 |
SITI JULAEHA |
80 |
90 |
100 |
Berhasil |
33 |
SITI KODIJAH |
40 |
50 |
60 |
Tidak Berhasil |
34 |
SITI KAMILAH |
80 |
90 |
100 |
Berhasil |
35 |
SITI HOLIPAH |
40 |
50 |
60 |
Tidak Berhasil |
36 |
SITI SANTI |
50 |
60 |
70 |
Berhasil |
37 |
SITI YULIASARI |
60 |
70 |
80 |
Berhasil |
38 |
TANA HIDAYAT |
50 |
60 |
70 |
Berhasil |
39 |
YANI SUPIYAT |
70 |
80 |
90 |
Berhasil |
40 |
SALAMET |
60 |
60 |
70 |
Berhasil |
41 |
EDIH SUPRIYATNA |
40 |
50 |
60 |
Tidak Berhasil |
42 |
MUHAMMAD |
40 |
50 |
60 |
Tidak Berhasil |
Jumlah |
2570 |
3010 |
3430 |
||
Rata-Rata |
61 |
72 |
82 |
||
Jumlah Siswa Dinyatakan Tuntas |
26 |
28 |
35 |
Kemajuan hasil perbaikan pembelajaran dapat dilihat pada diagram berikut ini.
B. Pembahasan Dari Setiap Siklus
1. Kegiatan Pembelajaran (RP)
Kegiatan pembelajaran untuk mata pelajaran PKn di MI Luqmanul Hakim Lubuk Raja telah dilaksanakan dengan menggunakan rencana pembelajaran yang telah disusun sebelum kegiatan pembeljaaran dilaksnakan.
Dari hasil pembelajaran diperoleh data sebagai berikut:
Siswa yang memperoleh nilai di atas KKM mencapai 26 orang dari 42 orang siswa atau secara klasikal mencapai 62%. Berdasarkan hasil pembelajaran yang didiskusikan dengan teman sejawat maka ditemukan beberapa kelemahan dalam proses pembelajaran, antara lain :
- Siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran.
- Siswa masih terlihat asing dengan istilah-istilah pada lembaga negara.
- Metode yang digunakan kurang merangsang keaktifan siswa.
- Media dan alat peraga pembelajaran masih kurang.
Dari berbagai permasalahan yang timbul tersebut kemudian didiskusikan kembali dengan teman sejawat untuk dilakukan perbaikan pembelajaran. Langkah-langkah yang direncakanan untuk memperbaiki proses pembelajaran adalah :
- Membagi siswa dalam kelompok kecil, dengan memebri nama kelompok dengan nama-nama lebaga pemerintahan
- Mempersiapkan materi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga berupa bagan lembaga-lembaga pemerintah.
- Menggunakan metode yang lebih fariativ.
- Memberikan soal evaluasi dengan bahasa yang mudah dipahamai siswa.
Dari hasil kegiatan Pembelajaran diperoleh hasil nilai komulatif evaluasi kegiatan pembelajaran sebagaimana digambarkan pada tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.5
Perolehan Nilai Kumulatif Hasil Evaluasi Kegiatan Pembelajaran (RP)
No |
Banyak Murid |
Nilai |
Nilai Komulatif |
Persentase |
1 |
100 |
0 |
0% |
|
2 |
90 |
0 |
0% |
|
3 |
10 |
80 |
1905 |
24% |
4 |
6 |
70 |
1000 |
14% |
5 |
12 |
60 |
1714 |
29% |
6 |
7 |
50 |
833 |
17% |
7 |
7 |
40 |
667 |
17% |
8 |
30 |
0 |
0% |
|
9 |
20 |
0 |
0% |
|
10 |
10 |
0 |
0% |
|
Jumlah |
42 |
|
6119 |
100% |
Nilai Rata-rata Kelas |
61 |
Berdasarkan pada data perolehan nilai komulatif hasil kegiatan pembelajaran (RP), masih dibutuhkan adanya perbaikan terhadap proses pembelajaran baik dari guru maupun dari siswa.
Untuk itu kegiatan pembelajaran, perlu diperbaiki dengan melaksanakan proses perbaikan pembelajaran siklus I.
2. Kegiatan Perbaikan Pembelajaran Siklus I (RPP I)
Langkah-langkah yang di tempuh dalam perbaikan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Siklus I adalah sebagai berikut:
- Mengadakan appersepsi dengan bertanya jawab tentang lembaga-lembaga negara.
- Membagi siswa dalam 8 kelompok, dua kelompok terdiri dari empat orang dan satu kelompok terdiri 5 atau 6 orang.
- Nama kelompok diambil dari nama-nama lembaga negara.
- Guru menyampaikan materi tentang lembaga negara dan wewenangnya
- Diskusi kelompok tentang pemerintahan dan lembaga-lemaga negara.
- Setiap kelompok mempresentaseikan hasil diskusi
- Membahas hasil diskusi secara klasikal
- Memberikan soal evaluasi individu
- Memberikan kesimpulan
Setelah dilakukan proses perbaikan pembelajaran diperoleh peningkatan hasil pembelajaran siswa terhadap nilai rata-rata kelas. Namun demikian, secara individual jumlah siswa yang berhasil memperoleh nilai di atas KKM mencapai 28 orang dari 42 orang, sehingga keberhasilan secara klasikal baru mencapai 67%. Sedangkan keberhasilan secara klasikal diharapkan mencapai 80%.
Data tersebut dapat digambarkan pada tabel 4.6 perolehan nilai komultif siswa terhadap hasil perbaikan pembelajaran siklus I
Tabel 4.6
Perolehan nilai komulatif siswa pada perbaikan pembelajaran siklus I
No |
Banyak Murid |
Nilai |
Nilai Komulatif |
Persentase |
1 |
100 |
0 |
0% |
|
2 |
10 |
90 |
900 |
24% |
3 |
7 |
80 |
560 |
17% |
4 |
11 |
70 |
770 |
26% |
5 |
8 |
60 |
480 |
19% |
6 |
6 |
50 |
300 |
14% |
7 |
40 |
0 |
0% |
|
8 |
30 |
0 |
0% |
|
9 |
20 |
0 |
0% |
|
10 |
10 |
0 |
0% |
|
Jumlah |
42 |
|
3010 |
100% |
Nilai Rata-rata Kelas |
72 |
Berdasarkan data di atas maka perlu diadakan perbaikan pembelajaran siklus II.
3. Kegiatan Perbaikan Pembelajaran Siklus II (RPP II)
Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran siklus I, telah ditetapkan untuk melaksanakan perbaikan pada siklus II, adapun langkah kegiatan yang dilaksanakan pada kegiatan perbaikan pembelajaran siklus II sebagai berikut:
- Mengadakan appersepsi dengan tanya jawab tentang lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan
- Guru menyampaikan materi pembelajaran tentang lembaga-lembaga negara dengan menggunakan istilah yang sudah dipahami siswa, dan menyampaikan wewenang lembaga-lembaga dengan menggunakan alat peraga berupa bagan lembaga negara dan wewenangnya
- Siswa berdiskusi dalam kelompok tentang lembaga-lembaga negara dan wewenang lembaga negara dengan cara memasangkan wewenang lembaga negara dengan wewenang masing-masing lembaga negara
- Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk saling bertanya jawab
- Menjelaskan tentang lembaga negara sebelum amandemen dan seduah amandemen (perubahan UUD 1945)
- Diberikan evalluasi individu.
- Memberikan kesimpulan dan penguatan kepada siswa tentang lembaga-lembaga negara dan wewenangnya.
Setelah melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran Siklus II, dan diberikan evaluasi untuk mengukur keberhasilan pembelajaran diperoleh hasil pembelajaran yaitu 11 orang siswa telah berhasil memperoleh nilai diatas nilai KKM yaitu diatas 65.
Adapun perolehan nilai komulatif siswa digambarkan pada tabel 4.7
Tabel 4.7
Daftar nilai komulatif siswa pada perbaikan pembelajaran siklus II
No |
Banyak Murid |
Nilai |
Nilai Komulatif |
Persentase |
1 |
10 |
100 |
1000 |
24 |
2 |
7 |
90 |
630 |
17 |
3 |
11 |
80 |
880 |
26 |
4 |
8 |
70 |
560 |
19 |
5 |
6 |
60 |
360 |
14 |
6 |
50 |
0 |
0% |
|
7 |
40 |
0 |
0% |
|
8 |
30 |
0 |
0% |
|
9 |
20 |
0 |
0% |
|
10 |
10 |
0 |
0% |
|
Jumlah |
42 |
|
3430 |
100% |
Nilai Rata-rata Kelas |
82 |
Pada tabel data perolehan nilai secara individu dan klasikal dapat ditentukan bahwa hasil pembelajaran siklus II, siswa MI Luqmanul Hakim Lubuk Raja telah mengetahui dan memahami tentang lembaga-lembaga negara dan wewenangnya.
Berdasarkan pada hasil perbaikan pembeljaaran siklus II, maka perbaikan pembelajaran telah dilakukan secara profesional dengan menghasilkan capaian nilai keberhasilan individu dan klasikal di atas nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dan dari hasil observasi terhadap siswa pun telah diketahui bahwa siswa sudah aktif dalam mengikuti pembeljaran.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan perbaikan pembelajaran dan hasil yang telah dicapai, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan antara lain :
- Guru yang professional mampu mengkondisikan siswa pada situasi belajar yang menyenangkan.
- Suasana belajar yang kondusif mampu meningkatkan motivasi belajar siswa.
- Dengan penggunaan alat peraga yang tepat, dapat memberikan data-data sesuai dengan kebutuhan informasi siswa.
- Penguatan berpengaruh positif bagi siswa, yaitu menambah rasa percaya diri siswa.
- Keaktifan siswa di dalam berdiskusi dengan temans sekelompok dapat membangun individu siswa menjadi figure yang terbuka terhadap masalah yang dimilikinya
B. Saran
Setiap guru hendaklah mampu memilih dan menggunakan alat peraga dengan baik sehingga membantu siswa dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menguasai dan memahami materi pelajaran.
Dalam pelaksanaan metode diskusi hendaklah guru lebih memotivasi siswa yang kurang aktif agar ikut berpartisifasi, dan kepada ketua kelompok hendaklah dilatih agar dapat melibatkan semua anggota kelompok dengan membagi tugas secara adil dan merata.
Institusi pendidikan khusunya sekolah dasar, hendaknya memberlakukan sisitem observasi pembelajaran sehingga guru dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan dalam melaksanakan proses pembelajaran demi tercapainya pendidikan yang berkualitas, yang akhirnya dapat memberikan out put lulusan siswa yang berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Anitah Sri, HH Asep, Ruhimat Toto, Wardhani IGAK , Julaeha Siti. 2008. Startegi Pembelajaran di SD.Jakarta : Universitas Terbuka
Juliantara K.2009. Media Pembelajaran Arti Fungsi klasifikasi dan karakteristiknya. http://edukasi.kompasiana.com .7 November 2010
Karso,Suyadi Gimin,Muhsetyo Gatot, CD Tjang, Widagdo Djamus, Priatna Nanan.2008. Pendidikan Pendidikan Kwarganegaraan I. Universitas Terbuka
Laria K.2008. Kajian Pustaka: Media Pembelajaran .
http://www.infoskripsi.com .7 November 2010
Sadiman . 2009. pengertian-media-pembelajaran.
http://guruit07.blogspot.com . 7 November 2010
Sudrajat Akhmad.2008.Media Pembelajaran.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com .7 November 2010
DOWNLOAD MAKALAH LENGKAPNYA DISINI
0 Comment to "Karya Tulis Ilmiah, Meningkatkan Pemahaman Siswa Melalui Penggunaan Media Pembelajaran"
Post a Comment