Friday, April 28, 2023

Makalah Cara Belajar Yang Baik Dalam Psikologi

 

CARA BELAJAR YANG BAIK

DALAM PSIKOLOGI

 


BAB I

PENDAHULUAN

 

A.      FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES BELAJAR

Belajar adalah salah satu cara/usaha untuk mencapai tingkat yang baik. Karena dengan belajar kita dapat memahami pelajaran lebih mendalam mengetahui tingkat kemampuan kita dalam memahami atau menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru/pendidik kita. Sehingga apabila ada permasalahan yang belum kita pahami kita dapat menanyakannya.

Di dalam proses belajar ada asas-asas/faktor-faktor yang harus diperhatikan untuk mencapai hasil belajar yang baik. Faktor-faktor tersebut adalah

 

1.         Kemampuan Pembawaan

Kita ketahui bahwa tidak ada dua orang yang berpembawaan sama. Juga di dalam kemampuan-kemampuan tiap orang mempunyai potensi/kemampuan sendiri-sendiri. Kemampuan pembawaan akan mempengaruhi belajar anak. Anak yang mempunyai kemampuan pembawaan yang lebih mudah dan lebih cepat dalam belajar dan memahami pelajaran. Tetapi faktor pembawaan bukanlah hal yang paling penting dalam belajar. Kekurangan kemampuan masih dapat diatasi dengan banyak cara, misalnya dengan membuat latihan-latihan yang banyak. Jadi faktor pembawaan hanyalah salah satu faktor dari belajar.

 

2.         Kondisi Fisik Orang Yang Belajar

Orang yang belajar tidak terlepas dari kondisi fisiknya. Menurut penyelidikan yang telah dilakukan ternyata kondisi fisik mempengaruhi prestasi belajar.

Maka adanya anak yang sering sakit prestasinya menurun. Anak yang cacat misalnya, kurang pendengaran, kurang penglihatan, prestasinya juga kurang jika dibandingkan dengan anak yang normal. Maka kondisi fisik sangat perlu diperhatikan.

 

3.         Kondisi Psikis Anak

Selain kondisi fisik, kondisi psikis juga harus diperhatikan. Keadaan psikis yang kurang baik banyak sebabnya, mungkin ditimbulkan oleh keadaan fisik yang kurang baik, sakit, cacat, mungkin disebabkan oleh gangguan atau keadaan lingkungan, situasi rumah, keadaan keluarga, ekonomi dan sebagainya atau pemusatan rumah terhadap soal-soal lain. Ini semua menjadi gangguan belajar.

Maka perlu dijaga supaya kondisi psikis orang yang belajar dipersiapkan sebaik-baiknya supaya dapat membantu belajar.

 

4.         Kemampuan Belajar

Kemampuan memegang peranan penting di dalam belajar. Adanya kemauan dapat mendorong belajar dan sebaliknya tidak adanya kemauan dapat memperlemah belajar.

Di dalam individu yang belajar harus ada dorongan dari dalam dirinya yang dapat mendorongnya ke suatu tujuan yang berarti kemampuan belajar. Ini sangat erat hubungannya dengan keinginan dan tujuan belajar individu. Maka untuk memberi dorongan pada masing-masing orang berbeda-beda pula caranya. Untuk dapat memberi dorongan pada seseorang harus ditemukan :

-          Perhatiannya

-          Latar belakangnya

-          Kemampuan dengan cara membuat hubungan pribadi

Apabila pendidikan sudah mendapatkan itu semua maka akan terbentuklah keinginan belajar.

 

 

5.         Sikap Terhadap Guru Mata Pelajaran dan Pengertian Mereka Mengenai Kemajuan Mereka Sendiri

Bagaimana sikap murid terhadap guru juga mempengaruhi belajarnya. Murid yang benci terhadap gurunya maka tidak akan lancar dalam belajar. Disini perlu diperhatikan sikap guru terhadap murid. Sikap yang baik, ramah, mengenal murid, ini akan menjadi dorongan bagi murid untuk menyukai gurunya. Pula tidak terlepas dari penampilan guru. Guru yang selalu muram yang tak baik, cara berpakaian akan mempengaruhi sikap murid.

Sikap murid terhadap mata pelajaran ini pun faktor yang paling penting dalam belajar. Mata pelajaran yang disukai akan lebih lancar dipelajari dari pada mata pelajaran yang kurang disenangi.

Mata pelajaran dapat disenangi atau dibenci tergantung banyak faktor. Mungkin guru yang menyajikan pertama kali kurang baik, mungkin disebabkan adanya kegagalan-kegagalan yang dihadapi murid dalam pelajaran itu.

 

6.         Bimbingan

Di dalam belajar, anak membutuhkan bimbingan. Bimbingan ini perlu diberikan untuk mencegah usaha-usaha yang membuta, hingga anak tidak mengalami kegagalan, melainkan dapat membawa kesuksesan. Bimbingan dapat menghindarkan kesalahan dan memperbaikinya.

Tetapi harus diingat bahwa bimbingan jangan diberikan secara berlebihan karena hal ini akan merusak tujuan. Apabila orang yang belajar telah menguasai inti tugasnya, bimbingan harus dihilangkan. Apabila tidak, dapat menghilangkan keefektifan belajar. Terlalu banyak bimbingan akan mengakibatkan terhambatnya inisiatif hingga tidak ada kemauan lagi untuk berusaha.

 

 

 

7.         Ulangan

Di dalam belajar perlu adanya ulangan-ulangan. Hal ini adalah elemen yang vital dalam belajar. Adanya ulangan-ulangan ini dapat menunjukkan kepada orang yang belajar kemajuan-kemajuan dan kelemahan-kelemahannya. Dengan demikian orang yang belajar akan menambah usaha untuk belajar. Penting diperhatikan tentang memberitahukan hasil ulangan supaya anak tahu hasilnya. Dan perlu pula diperbincangkan kesalahan-kesalahan yang diperbuat, supaya kesalahan baru tidak diperbuat lagi.

 

 

 


 

BAB II

HAL-HAL YANG PERLU DITERAPKAN DALAM BELAJAR

 

Untuk mencapai proses belajar yang baik, perlu diterapkan hal-hal/sikap sebagai berikut :

1.        Disiplin

Seorang pelajar harus memiliki sikap kedisiplinan agar belajar berhasil dengan jalan disiplin untuk melaksanakan pedoman-pedoman yang baik dalam usaha belajar, barulah seorang siswa mungkin mempunyai cara belajar yang baik. Sifat bermalas-malasan, keinginan mencari gampangnya saja, keseganan untuk bersusah payah memusatkan fikiran, kebiasaan untuk melamun dan gangguan-gangguan lainnya selalu menghinggapi kebanyakan siswa. Gangguan ini hanya bisa diatasi kalau siswa mempunyai disiplin.

Berdisiplin selain akan membuat seorang siswa memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik, juga merupakan suatu proses kearah pembentukan watak yang baik.

 

2.        Konsentrasi

Konsentrasi adalah pemusatan fikiran terhadap suatu hal dengan mengesampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan. Dalam belajar, konsentrasi berarti pemusatan fikiran terhadap suatu  mata pelajaran dengan mengesampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan dengan mata pelajaran tersebut. Tanpa konsentrasi belajar tidak akan memuaskan, akan sia-sia.

Hilang atau berkurangnya konsentrasi disebabkan oleh banyak hal, misalnya kurang minat terhadap mata pelajaran yang dipelajari, disekeliling banyak gangguan, seperti bunyi radio yang terlampau keras, udara yang sangat panas, belajar sambil nonton TV, urusan-urusan kecil, atau buah fikiran yang datang dan pergi sehingga menghilangkan konsentrasi, kurangnya kesehatan, catatan tidak menarik dan lain sebagainya. Jika kita ingin dapat berkonsentrasi hendaknya kita memiliki minat terhadap mata pelajaran yang akan dipelajari, tempat belajar yang memadai dari aspek kebersihan, ketenangan, dan kenyamanan. Jangan meletakkan buku-buku pelajaran lain diatas meja sebab akan memecahkan konsentrasi.

 

3.        Tumbuhkan Rasa Percaya Diri

Percaya diri sangat penting di dalam belajar, karena dengan percaya diri kita akan punya kemauan untuk belajar, untuk memahami pelajaran.

 

4.        Membaca Efektif

Kesulitan memahami suatu bacaan/pelajaran, boleh jadi kita tidak memahami cara (metode) membaca yang efektif. Metode efektif membaca dirumuskan dengan “SQ3R” artinya :

a.       S = Survey (penyelidikan/penelitian)

Maksud dari survey ini adalah dalam membaca kita hendaknya menyelidiki buku yang akan dibaca secara global (umum), dengan melihat daftar isi, sinopsis dan lainnya sehingga kita mendapatkan gambaran umum tentang apa saja isi buku yang akan kita baca.

b.      Q = Question (pertanyaan)

Dalam benak/fikiran kita akan ada pertanyaan. Semakin banyak pertanyaan yang kita buat, akan lebih baik.

c.       R = Read (membaca)

Maksud membaca adalah mencari jawaban dari pertanyaan yang kita buat. Dalam hal belajar, membaca adalah tindakan yang aktif, maksudnya dapat digunakan untuk mencari jawaban yang telah kita buat, misalnya dengan memberi garis bawah hal-hal yang penting.

d.      R = Recite (mengucapkan/mengulang kembali)

Setelah semua pertanyaan dapat terjawab, semuanya akan dipegang sebagai pengertian, buku kita tutup, kemudian kita ucapkan kembali apa yang telah kita baca. Recite ada dua cara yaitu :

-          Recite Textual : mengucapkan kembali apa yang telah kita baca, persis seperti yang ada dalam buku. Biasanya dipakai dalam membaca buku-buku pidato yang memerlukan hafalan.

-          Recite Nontextual : mengucapkan kembali apa yang telah kita baca dengan bahasa/kata-kata kita sendiri.

e.       R = Review (mengulang)

Setelah mengucapkan maka buku kita buka kembali, kita cari pembetulan atas kesalahan kita pada saat mengucapkan, sehingga isi buku bisa kita pahami.

 

 

 


 

PENUTUP

 

Cara baik dalam belajar adalah melalui pengalaman. Namun cara baik dan benar dalam belajar adalah melalui pengalaman dan buku. Setidaknya jika kita membawa buku yang tepat kita tidak akan tersesat dalam pembelajaran.

Psikologi pendidikan sangat tepat untuk mengantarkan kita dalam perjalanan memperoleh pengetahuan pendidikan dan pembelajaran yang baik. Kita tidak akan tersesat karena ada banyak rambu-rambu di dalamnya seperti :

-          Pra pembelajaran

-          Mencari tau

-          Refreshment

-          Unjuk kerja / uji kemampuan

Akhirnya, selamat menjelajahi pendidikan yang menyenangkan.

 

 


 

DAFTAR PUSTAKA

 

1.      Abu Ahmadi, Drs, Psikologi Umum, PT. Bina Ilmu, Surabaya, 1985.

2.      Sumadi Suryabrata, Psikologi Belajar, kumpulan naskah Penataran Bimbingan dan Konseling untuk tenaga pengajar perguruan tinggi se-Indonesia, buku ke-26, Dirjen P.T, Dep. P dan K, 1981.

3.      Suryabrata, Soemadi, Psikologi Pendidikan, Suatu Penyajian Secara Operasional, jilid I, Rake Press, Yogyakarta, 1980.

4.      Witherington, R.S. and Marcuis, D.G. Psychology, a Study of Mental Life, Menhuen, Co. Ltd, London.

5.      Witherington, H.C. Educational Psychology ; Pengantar Psikologi Pendidikan, Terjemahan oleh M. Buchori, jilid 2, Penerbit Jemmers, Bandung, 1977.

 

 

DOWNLOAD MAKALAH LENGKAPNYA DISINI

Download Format Word



loading...

Share this

0 Comment to "Makalah Cara Belajar Yang Baik Dalam Psikologi"

Post a Comment