Sunday, March 15, 2020

Makalah Geografi Teori Hujan dan Awan

MAKALAH GEOGRAFI
TEORI HUJAN DAN AWAN



BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Awan ialah gumpalan uap air yang terapung di atmosfer.Ia kelihatan seperti asap berwarna putih atau kelabu di langit. Awan berwarna disebabkan Sinar matahari adalah kombinasi dari berbagai sinar dengan panjang gelombang (warna) yang berbeda-beda.
Butiran air dan es dalam awan membaur secara merata ke berbagai arah seluruh komponen sinar matahari.Pembauran sinar dengan panjang gelombang yang berbeda secara merata itu menghasilkan warna putih.Efek yang diberikan awan terhadap radiasi matahari yang diterima permukaan Bumi sebenarnya kompleks. Tidak sesederhana bahwa ada awan maka suhu udara akan turun.
Hujan merupakan salah satu bentuk presipitasi uap air yang berasal dari awan yang terdapat di atmosfer.Bentuk presipitasi lainnya adalah salju dan es.Curah hujan ialah jumlah air yang jatuh pada permukaan tanah selama periode tertentu bila tidak terjadi penghilangan oleh proses evaporasi, pengaliran dan peresapan, yang diukur dalam satuan tinggi. Tinggi air hujan 1mm berarti air hujan pada bidang seluas 1mm2 berisi 1 liter.

1.2. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini masalah yang akan dibahas adalah :
1.      Pengertian awan dan peranannya?
2.      Klasifikasi awan dan awan apa yang berpotensi menjadi curah hujan ?
3.      Bagaimanakah proses terbentuknya awan dan terjadinya curah hujan ?
4.      Teori untuk terjadinya hujan ?
5.      Klasifikasi curah hujan berdasarkan intensitasnya ?
6.      Metode Aritmatika

1.3. Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan penulisan makalah ini agar dapat :
1.      Mengetahui Awan dan Curah Hujan
2.      Mengetahui proses awan dan potensi yang dimiliki oleh awan.
3.      Mengetahui terjadinya curah hujan dan mengklasifikasi berdasarkan intensitas cahayanya.
4.      Mengetahui teori terjadinya hujan dan metode aritmatika.

  


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Awan merupakan sekumpulan titik air atau es yang melayang-layang di udara, yang terbentuk dari hasil proses kondensasi. Udara selalu mengandung uap air.Apabila uap air ini meluap menjadi titik-titik air, maka terbentuklah awan (Anonim, 2013). Hujan merupakan unsur fisik lingkungan yang paling beragam baik menurut waktu maupun tempat dan hujan juga merupakan faktor penentu serta faktor pembatas bagi kegiatan pertanian secara umum, oleh karena itu klasifikasi iklim untuk wilayah Indonesia (Asia Tenggara umumnya) seluruhnya dikembangkan dengan menggunakan curah hujan sebagai kriteria utama (Lakitan, 2002).
Tjasyono (2004) mengungkapkan bahwa dengan adanya hubungan sistematik antara unsur iklim dengan pola tanam dunia telah melahirkan pemahaman baru tentang klasifikasi iklim, dimana dengan adanya korelasi antara tanaman dan unsur suhu atau presipitasi menyebabkan indeks suhu atau presipitasi dipakai sebagai kriteria dalam pengklasifikasian iklim. Tjasyono (1999) menyatakan Indonesia secara umum dapat dibagi menjadi 3 pola iklim utama dengan melihat pola curah hujan selama setahun. Hal ini didukung oleh Aldrian dan Susanto (2003) yang telah mengklasifikasi Iklim Indonesia sebagai berikut: Pola curah hujan di wilayah Indonesia dapat dibagi menjadi tiga, yaitu pola Monsoon, pola ekuatorial dan pola lokal. 




DOWNLOAD MAKALAH LENGKAPNYA DISINI
Lengkap dengan Kata Pengantar dan Daftar Isi

loading...

Share this

0 Comment to "Makalah Geografi Teori Hujan dan Awan"

Post a Comment