Monday, March 16, 2020

Makalah Ilmu Tafsir, Ayat-Ayat Tentang Makna Islam

MAKALAH

AYAT-AYAT TENTANG MAKNA ISLAM



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Agama Islam berasal dari Allah. Memahami Islam secara benar akan mengantarkan umatnya untuk mengamalkannya secara benar pula. Sekarang ini problematika umat yang mendasar yaitu ketidak fahaman terhadap Al Islam sebagaimana yang dikehendaki Allah dan Rasul-Nya. Oleh karena itu memahami "Dinnul Islam" adalah suatu keharusan bagi umat Islam.
Di antara keistimewaan agama Islam adalah namanya. Berbeda dengan agama lain, nama agama ini bukan berasal dari nama pendirinya atau nama tempat penyebarannya. Tapi, nama Islam menunjukkan sikap dan sifat pemeluknya terhadap Allah.
Inilah salah satu kekhasan agama Islam. Nama “Islam” tidak diasosiasikan pada pribadi seseorang, nama ras, suku, ataupun wilayah. Dan kalimatul Islam (kata Al-Islam) mengandung pengertian dan prinsip-prinsip yang dapat didefinisikan secara terpisah dan bila dipahami secara menyeluruh merupakan pengertian yang utuh. Maka dari itu, dalam pembahasan ini yaitu mengenai makna Islam itu sendiri berhubungan dengan QS. Ali imran (3):19, QS. Ali imran (3): 67, QS. Ali imran (3) : 83, QS. Al hajj (22) : 18, dan QS. Asy-syura (42) : 13.

B.     Rumusan Masalah
1.      Menjelaskan pengertian islam
2.      Menjelaskan makna islam dalam al-quran






BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Islam
Secara etimologi kata Islam berasal dari bahasa Arab, terambil dari kosa kata salima yang berarti selamat sentosa. Kemudian dibentuk menjadi aslama yang berarti taat dan berserah diri. Sehingga terbentuk kata Islam (aslama-yuslimu- islaman) yang berarti damai, aman, dan selamat. Orang yang masuk Islam dinamakan Muslim.[1] Pengertian Islam yang demikian itu sejalan dengan firman Allah SWT, antara lain :
بَلَىٰ مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهُ أَجْرُهُ عِنْدَ رَبِّهِ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ ﴿البقرة:١١٢﴾
“(Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”(QS. Al-Baqarah (2):112)
Secara epistimologi menurut Mahmud Syaltout, Islam adalah
"هُوَ دِيْنُهُ اللَّذِي أُوْصِيَ بِتَعَالِمِهِ فِيْ أُصُوْلِهِ وَشَرَائِعِهِ اِلَي النَّبِيِّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَبْهِ وَ سَلَّمَ وَكَلَّفَهُ بِتَبْلِيْغِهِ لِلنَّاسِ كَافَّةٍ وَ دَعَوْتَهُمْ إِلَيْهِ "
“Islam adalah agama Allah yang  diwasiatkan dengan ajaran-ajarannya sebagaimana terdapat didalam pokok-pokok dan syariatnya kepada Nabi Muhammad SAW dan mewajibkan kepadanya untuk menyampaikannya kepada seluruh umat manusia serta mengajak mereka untuk memeluknya.”[2]
Sedangkan menurut lima perawi Hadis (Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Ibn Majah, dan Abu Daud), Islam adalah:
 الإِسْلاَمُ : أَنْ تَعْبُدَ اللهَ وَلاَ تُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَ تُقِيْمَ الصَّلاَةَ وَ تُؤَدِّيَ الزَّكَاةَ المَفْرُوْضَةَ وَ تَصُوْمَ رَمَضَانَ وَتُحِجَّ الْبَيْتَ . (رواه الشيخان )
“Islam adalah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah hamba serta Rasul-Nya, menunaikan shalat, memberikanzakat, puasa pada bulan Ramadhan, dan menunaikan ibadah haji jika mampu.”
Dengan demikian, pengertian Islam dari segi istilah adalah agama yang diturunkan Allah kepada nabi Muhammad yang isinya bukan hanya mengatur hubungan manusia dengan tuhan, melainkan juga mengatur hubungan manusia dengan manusia dan alam jagat raya.
 الإِسْلاَمAl-Islam terkadang berarti taat dan menyerahkan diri. Berarti juga melaksanakan (menunaikan). Dikatakan Aslam tusy Syaia ila fulanin (bila anda menunaikan padanya). Dapat pula diartikan masuk kedalam silm (perdamaian), atau damai dan selamat. Penamaan dinul haq menjadi Islam adalah sesuai dengan semua pengertian tadi. Hal ini ditunjukkan oleh firman Allah :
وَمَنْ أَحْسَنُ دِينًا مِمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ وَاتَّبَعَ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا ۗ وَاتَّخَذَ اللَّهُ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا ﴿النِّسَاء :١٢٥
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya.” (QS. An-Nisa’ 4: 125)[3]

B.     Makna Islam Dalam Al-Quran
Kata “al-islaam” bermakna : patuh sepenuh hati dengan kerendahan diri dan kerendahan hati, yaitu : kepatuhan dengan kerendahan diri dan meninggalkan hal-hal yang bersifat membantah. Maka, Allah SWT berfirman:
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ
وَمَنْ يَكْفُرْ بِآَيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ ﴿ال عمران :١٩
”Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.” (QS. Ali Imran 3 : 19)
Sesungguhnya semua agama dan syari’at yang didatangkan oleh para Nabi, ruh atau intinya adalah Islam (menyerahkan diri), tunduk dan menurut. Meskipun dalam beberapa kewajiban dan bentuk amal agak berbeda, hal ini pulalah yang selalu diwasiatkan oleh para Nabi. Orang muslim hakiki adalah orang yang bersih dari kotoran syirik, berlaku ikhlas dalam amalnya, dan disertai keimanan, tanpa memandang dari agama mana dan dalam zaman apa ia berada.
Ayat ini menurut Ibnu Katsir, mengandung pesan dari Allah bahwa tiada agama disisi-Nya dan yang diterima-Nya dari seorang pun kecuali Islam. Yaitu mengikuti Rasul-rasul yang diutus Nya setiap saat hingga berakhir dengan Muhammad SAW. Dengan kehadiran beliau, telah tertutup semua jalan dari arah beliau sehingga siapa yang menemui Allah setelah diutusnya Muhammad SAW. Dengan menganut satu agama selain syari’at yang beliau sampaikan, tidak diterima oleh-Nya. Inilah yang dimaksud dengan firman Allah SWT :
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ ﴿ال عمران :٨۵
“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali Imran 3 : 85)
Ali ra. Berkhutbah, “Agama Islam adalah menyerahkan diri, dan menyerahkan diri adalah adalah keyakinan, dan keyakinan ialah percaya, percaya ialah berikrar, dan berikrar ialah melaksanakan, sedang melaksanakan adalah mengamalkan,” selanjutnya beliau mengatakan, “sesungguhnya seorang mu’min mengambilnya dari pendapatnya sendiri. Orang yang beriman diketahui keimanannya dari amal perbuatannya, dan orang kafir diketahui kekafirannya dari keingkarannya. Wahai umat manusia, berhati-hatilah terhadap agamamu, sebab sesungguhnya kejelekan di dalam agama ini (Islam) adalah lebih baik dari pada kebaikan yang lainnya. Sebab kejelekan di dalamnya akan diampuni, sedang kebaikan selainnya tidaklah diterima. [4]





DOWNLOAD MAKALAH LENGKAPNYA DISINI



loading...

Share this

0 Comment to "Makalah Ilmu Tafsir, Ayat-Ayat Tentang Makna Islam"

Post a Comment